. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 01 Agustus 2018

Destinasi Digital Orchid Forest, Menambah Geulis Wajah Bandung Barat

"Bagus.., kembangkan dengan destinasi digital dan nomadic tourism".

Begitu komentar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya lewat akun Instagram (IG)-nya @menpar.ariefyahya atas video berjudul  "Wooden Bridde, Selfie  Spot Andalan Orchid Forest Cikole" yang TravelPlus Indonesia upload di @adjitropis, Rabu (1/8/2018).

Vidgram itu memuat penuturan Nexa Paisan, salah seorang Marketing Executive Orchid Forest Cikole mengenai Wooden Bridge, salah satu selfie spot berupa jembatan gantung kayu yang melintas di antara batang-batang pohon pinus di edu tourism seluas 14 hektar di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, wilayah Bandung Utara, Jawa Barat. 

Pengamatan TravelPlus Indonesia, Cikole sudah berubah, wajahnya kian cantik. Kata urang Sunda, mangkin geulis.

Dulu Cikole hanya agro wisata sayur mayur seperti wortel, bawang, seledri, dan kol serta hutan pinus tempat ber-outbound.

Setahun belakangan ini ronanya bertambah berkat hadirnya Orchid Forest, sehamparan hutan pinus yang disulap menjadi taman sejumlah anggrek langka.

Menurut Sinea, Staf Bunga Angrek di Orchid Forest, edu tourism seluas 14 hektar ini memiliki lebih dari 100 lebih jenis bunga anggrek yang dibudidayakan.

"Bibitnya selain dari berbagai daerah di Tanah Air, juga dari Amerika Serikat, Peru, Venezuela, dan lainnya," terang Sinea.

Sementara Marketing Executif Orchid Forest, Nena Paisan menjelaskan di destinasi era milenial berbasis digital ini tersedia lebih dari 20 spot selfie yang instagramable, salah satunya Wooden Bridge atau jembatan gantung kayu yang melintas di antara batang-batang pinus.

Jembatan gantung setinggi 20 meter ini, sambung Nexa terhubung dengan wahana flying fox.

"Kalau ngeri turun dengan flying fox, tak usah cemas, bisa lewat taman lampu tepat di bawah jembatan," terang Nexa.

Kata Nexa lagi, Garden of Lights-nya berupa taman kecil dengan jalan setapak berkelok yang bunganya menyala kala sore hari.

Menjelang malam lampu yang ada di sepanjang lokasi tersebut  menyala dan menciptakan nuansa romantis. 

Bagus Maulana Marketing Executive Orchid Forest lainnya menambahkan di objek berhawa sejuk ini juga ada sebuah amfiteater.

"Panggung kecil di tengah hutan pinus ini jadi tempat live music dan lainnya. Pengunjung bisa duduk di deretan bangku kayu yang berjajar rapi di depannya," jelasnya.

Meskipun berkontur naik turun, jalan hutan pinus ini, lanjut Bagus sudah berupa paving block sehingga nyaman untuk anak-anak dan lansia.

"Pengunjung pun dijamin tak kesasar karena banyak papan penunjuk jalan," ungkap Bagus.

Menariknya lagi, bilik-bilik toiletnya tampil tak biasa, didesain unik kekinian sampai dijadikan selfie spot juga oleh sejumlah pengunjung.

Usai keliling melihat aneka bunga angrek dan berselfie ria,  pengunjung bisa mampir ke kedai kopi.

Ada menu Cireng seporsi Cireng isi 10 Rp 22 ribu, isi 20 Rp 33 ribu, dan Pisang Goreng isi 5 potong Rp 24 ribu dan Kopilatte Rp 35rb yang patut dinikmati.

Melihat keistimewaan Orchid Forest Cikole, tak heran kehadirannya mendapat sambutan luar biasa wisatawan baik nusantara maupun mancanegara seperti China, Malaysia, Arab, dan Eropa.

Sejumlah instansi dan komunitas pun banyak yang bertandang, salah satunya  Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang datang membawa para pewarta dalam acara Orientasi & Outbound 2018, Rabu (1/8).

Menurut Kepala Biro Komblik Kemenpar Guntur Sakti, kunjungan ke Orchid Forest ini atas arahan Sekretaris Kemenpar  Ukus Kuswara mengingat potensial sebagai destinasi digital dan nomadic tourism.

"Destinasi digital dan nomadic tourism salah satu jenis wisata yang tengah digalakkan Kemenpar atas arahan Menpar Arief Yahya," ujar Guntur Sakti yang memimpin  rombongan Oriebtasi & Outbound 2018.

Travel Tips
Orchid Forest Cikole yang terletak di Jalan Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung Selatan dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi.

Pilihan lain dengan menyewa mobil travel di Kota Bandung atau naik transportasi online.

Bisa juga naik angkutan umum jurusan St. Hall – Lembang dari depan Stasiun Bandung lalu turun di Terminal Lembang. Kemudian naik angkot kuning jurusan Cikole sampai depan pintu masuk Orchid Forest.

Tiket masuknya  Rp 35 ribu per orang. Jarak antara pintu masuk ke hutan yang letaknya ada di atas itu cukup jauh. Untungnya pihak pengelola menyediakan shuttle bus sampai ke hutan anggrek.

Buat yang ingin bermalam di Orchid Forest Cikole, sudah tersedia camping ground.

Tarifnya Rp 900 ribu sudah termasuk tenda, kasur, sleeping bag, dispenser, api unggun, dan kayu bakar.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP