Situs Gunung Padang Bakal Jadi Warisan Budaya Dunia
Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat akan diajukan ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) agar menjadi World Heritage atau Warisan Budaya Dunia.
Berdasarkan UU 11/2010 tentang Cagar Budaya, untuk dapat menuju Warisan Budaya Dunia, harus dilakukan bertahap.
Situs tersebut harus terdaftar sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional, bukan kabupaten atau provinsi.
Status Situs Gunung Padang, berdasarkan rekomendasi hasil riset tahun 2012, sejak tahun 2014 oleh pemerintah telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional.
Untuk menuju Warisan Dunia, situs tersebut mesti dilengkapi dokumen kajian (dossier), baru kemudian dimasukkan ke dalam daftar sementara (tentative list), setelah itu disidangkan oleh UNESCO.
Jika sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Dunia, Situs Gunug Padang itu tetap milik Indonesia.
Ali Akbar, arkeolog peneliti Situs Gunung Padang bersama timnya sudah melakukan kajian yang dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun dokumen tersebut.
Kajian tersebut merupakan bagian dari program UI (Universitas Indonesia) Peduli dalam rangka ‘Pengabdian Kepada Masyarakat’ dari Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat UI.
Berdasarkan hasil penelitian timnya, Situs Gunung Padang sudah berdiri ribuan tahun sejak sebelum Masehi (SM).
Temuan itu sekaligus menjadi bukti kecerdasan manusia Indonesia zaman dulu dalam bidang arsitektur.
Karenanya, Situs Gunung Padang sudah cukup untuk dapat diajukan sebagai world heritage.
Bahkan menurut Ali Akbar dari lapisan paling atas situs itu pun, sudah memenuhi syarat untuk menjadi warisan budaya dunia.
Karenanya, Situs Gunung Padang sudah cukup untuk dapat diajukan sebagai world heritage.
Bahkan menurut Ali Akbar dari lapisan paling atas situs itu pun, sudah memenuhi syarat untuk menjadi warisan budaya dunia.
Hasil kajian tersebut, lanjutnya akan dibuat menjadi buku dan akan diserahkan kepada pemerintah.
Masyarakat juga dapat membaca buku tersebut dan akan disampaikan dalam seminar untuk umum bertema “Situs Gunung Padang Menuju Warisan Budaya Dunia” di Auditorium Gedung IV FIB, UI, Depok, Kamis (19/7/2018), pukul 2 siang.
Seminar yang diadakan Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat UI tersebut menghadirkan Ali Akbar sebagai pembicara.
Lebih Tua dari Piramida
Hasil sebuah penelitian tim independen menyatakan Situs Piramida Gunung Padang sudah berusia 11.600 SM atau 14.000 tahun. Usianya lebih tua dari Piramida Mesir yang berusia 3.000 SM atau 5.000 tahun.
Menurut arkeolog Danny Hilman Natawidjaja dari hasil penelitiannya tahun 2011, Gunung Padang bukan sekadar bukit melainkan sebuah piramida yang terkubur.
Gunung ini sudah ada setelah zaman es besar sekitar abad 11 SM.
Keberadaan Situs Gunung Padang yang berada di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur ini diakui pada 1914 dalam Rapporten van de Oudheidkundige (Buletin Dinas Kepurbakalaan).
Selama ini, penduduk sekitar sudah lama menjadikan gunung ini keramat, tempat Prabu Siliwangi membangun istana dalam semalam.
Tujuh tahun lalu, tepatnya Juni 2011, TravelPlus Indonesia mengunjungi Situs Gunung Padang, bersama Kembara Tropis, sebuah kelompok pegiat alam dan sadar wisata yang bermarkas di Jakarta.
Hasil kunjungan pertama tersebut dituangkan dalam beberapa judul tulisan, antara lain: “Dilarang Berpacaran di Situs Megalitik Gunung Padang”. Setelah dari Gunung Padang sempat mampir ke Curug Cikondang.
Dua tahun kemudian, tepat April 2013, TravelPlus mendatangi Gunung Padang lagi.
Di kunjungan kedua itu juga membuahkan beberapa tulisan antara lain: “Lima Gunung Padang Berbeda Kisah”.
Setahun kemudian tepatnya Februari 2014, TravelPlus menyambangi Gunung Padang lagi juga bersama Kembara Tropis.
Hasil kunjungan ketiga itu juga diungkapkan dalam beberapa tulisan antara lain: “Serunya ke Gunung Padang Naik Kereta Api Lewati Terowongan Belanda”, “Lihat Pusat Peribadatan Kuno Orang Sunda di Gunung Padang”, dan “Mengangkat Derajat Situs Megalitik Gunung Padang”.
Naskah: Adji Tropis IG: @adjitropis
Foto: adji & dok. kembaratropis
Captions:
1. Hamparan balok batu purba di Situs Gunung Padang Cianjur Jawa Barat.
1. Hamparan balok batu purba di Situs Gunung Padang Cianjur Jawa Barat.
2. Bersama kelompok Kembara Tropis di puncak Situs Gunung Padang.
3. Saya di depan Terowongan Belanda sebelum menuju Situs Gunung Padang.
Cat. : Kembara Tropis adalah nama komunitas pegiat outdoor (pendaki gunung, pecinta alam, pemanjat tebing,.penelusur gua, pengarung jeram, backpacker, dan lainnya) yg sy dirikan akhir tahun 1999 atau awal tahun 2000 selepas dari jelajah semenanjung Ujung Kulon.
0 komentar:
Posting Komentar