. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 31 Juli 2018

Rame-Rame Tangani Korban Gempa Lombok, dari Evakuasi Wisatawan sampai Pemulihan Psikologis

Sejumlah pihak mulai dari pemerintah sampai swasta dan masyarakat rame-rame membantu menangani korban bencana alam gempa bumi berskala 6,4 Skala Richter (SR) di Lombok, Bali, dan Sumbawa yang terjadi pada Minggu, 29 Juli 2018, sekitar pukul 05.47 WIB.

Presiden Joko Widodo misalnya selang sehari bencana, Senin 30 Juli 2018,  landing di Lapangan Madayin, Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dia menyampaikan rasa duka dan belasungkawa  yangvmendalam bagi korban atas  musibah ini. Presiden juga mengecek bantuan pembangunan rumah korban gempa yang roboh maupun rusak berat. 

Presiden akan memberikan bantuan yang mendesak dibutuhkan masyarakat, seperti fasilitas umum, sekolah, dan rumah ibadah. Presiden langsung memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan perbaikan.

Selepas melakukan peninjauan penanganan bencana di Desa Madayin, Kepala Negara beranjak ke desa lainnya dan melakukan peninjauan penanganan korban gempa di posko bencana yang berlokasi di halaman SD Negeri 1, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia.   

Menurut informasi yang bersumber dari Kepala Desa Obel-Obel, sebanyak 4 orang meninggal dunia karena gempa yang terjadi di wilayah itu. 

Lain lagi dengan Menpar Arief Yahya juga langsung bergerak dan mengaktivasi Tim Crisis Center Kemenpar. 

Pengalaman penanganan erupsi Gunung Agung Bali lalu menjadi model untuk diterapkan di Lombok. 

Dia menunjuk Kepala Dinas Provinsi (Kadisprov) NTB dan Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok untuk memimpin proses penanganan korban wisatawan yang sedang berlibur dan terjebak di Rinjani.

Dia juga menurunkan Foodtruck Poltekpar Lombok untuk menyiapkan makanan dan menjemput wisatawandi Sembalun 

Buat wisman yang belum bisa pulang kembali ke negara  asal, beberapa hotel siap menampung para wisatawan itu sehari ini free of charge alias gratis, dan selanjutnya memberi diskon terbaik, dari 25% sampai maksimal 50%.

Pihaknya  juga akan mengantarkan wisatawan itu sampai ke terminal terdekat dari Lombok, seandainya mereka belum bisa terbang dari Lombok International Airport (LIA). Pilihannya bisa ke Denpasar, Banyuwangi, atau Surabaya, dan gratis.

Selain itu berkoordinasi dengan Kedutaan Negara-negara yang warganya ikut menjadi korban bencana.

Kadisprov NTB Lalu Faozal menambahkan hasil rapat bersama Asosiasi Industri Pariwisata di Golden Palace bersama 5 ketua asosiasi itu sepakat untuk menggunakan SOP yang sudah berlaku di Kemenpar dan pernah diterapkan di Bali saat Gunung Agung aktif.

Asosiasi Industri Pariwisata sudah menyiapkan 8 Hotel dengan kamar gratis hari pertama, buat wisman. 

Ada 9 wisman Malaysia yang menginap di Golden Palace, dan 5 wisman di Lombok Plaza.

Adapun hotel yang siap menampung wisman dengan _Free Of Charge_ ( FOC) adalah Golden Palace, Lombok Raya, Idoop, Lombok Plaza, Santika, Fave, Puri indah dan Grand Legi.

“Bahkan, Asosiasi Industri Pariwisata semua yang akan mengantar langsung 1 jenazah wisman asal Malaysia sampai ke Kuala Lumpur bersama rombongan, rencananya hari ini 30 Juli setelah divisum dan disaksikan oleh Kedutaan Malaysia. Tetapi info terbaru, pihak keluarga korban akan terbang ke Lombok dulu, baru bersama-sama terbang ke Kuala Lumpur,” ungkap Faozal.  

Selain itu, Faozal juga melaporkan, ada 10 wisman Malaysia kehilangan _passport,_ dan sudah tertangani oleh Kantor Imigrasi Mataram. Mereka dibuatkan _Emergency Passport_, setelah ada konfirmasi dari Kedutaan Malaysia di Jakarta.

Para stakeholder pariwisata NTB pun bergerak cepat menangani korban gempa tektonik di Lombok Sumbawa. Kabarnya seluruh korban gempa asal Thailand yang berjumlah 269 orang berhasil dievakuasi. 

Dispar  NTB juga telah mengeluarkan surat edaran mengenai kondisi terkini di Lombok usai gempa bumi pada 29 Juli 2018 pukul 05.47 WIB di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara.

Dalam surat edaran yang ditandatangani Faozal itu menyebut bahwa provinsi NTB aman dan nyaman untuk dikunjungi, kecuali daerah yang terdampak bencana gempa.

"Pemerintah Daerah menyatakan saat ini Provinsi NTB aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan, kecuali daerah yang terdampak bencana alam khususnya Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur dan Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara," kata Faozal. 

Dia pun mengimbau agar masyarakat pengguna media cetak atau elektronik untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak sesuai fakta atau hoax. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga citra kepariwisataan Lombok dan Sumbawa.

"Kita akan proaktif menginformasikan informasi berdasarkan fakta. Semoga masyarakat tidak termakan isu-isu negatif yang disebarkan orang-orang tidak bertanggung jawab," imbaunya.  
Lain lagi dengan lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia Dompet Dhuafa,  melalui tim Disaster Management Center (DMC)-nya  terus bergerak untuk membantu korban serta mengevakuasi ratusan pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Rinjani.

Siang ini Dompet Dhuafa akan memberikan pelayanan kesehatan melalui pos kesehatan, dapur umum, ruang ramah anak hingga keberadaan dapur keliling yang akan memobilisasi kebutuhan logistik di berbagai posko pengungsi”, ucap drg. Imam Rulyawan MARS  sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.

Dompet Dhuafa juga menerjunkan dapur keliling (Darling) dengan langsung menuju lokasi menempuh perjalanan 1300 km dari Jakarta hingga Lombok Timur.

Kehadiran (Darling) akan dapat membantu kesiapan dan mobilisasi logistik terutama pangan bagi para pengungsi yang tersebar di wilayah Lombok.

Sisi lain Dompet Dhuafa berencana akan merehabilitasi ribuan rumah dan fasilitas umum yang rusak berat akibat gempa.

Tim relawan Dompet Dhuafa terus memberikan pelayan tanggap darurat dengan mendatangi para korban ke pusat-pusat pos pengungsian.

Kebutuhan yang saat ini dibutuhkan para korban yaitu obat-obatan hingga logistik berupa selimut, tenda dan makanan siap santap dalam memenuhi kebutuhan selama di posko-posko pengungsian.

Posko Dompet Dhuafa untuk pengungsian saat ini berada di Sembalun Lawang tepatnya di Dusun Lebak Dayah, Lombok Timur.

Tidak sedikit korban dari ibu-ibu dan anak-anak menjadi korban gempa, hal ini menjadi perhatian bagi tim relawan DMC untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban. Rumah ramah anak akan dibangun sementara untuk mengakomodir aspek ibu-ibu dan anak-anak seperti trauma healing hingga pusat literasi. 

“Diharapkan dengan kehadiran para relawan DMC Dompet Dhuafa dapat membantu para korban serta recovery membangun kehidupan yang layak bagi masyarakat terdampak”, tutup drg. Imam Rulyawan MARS.

Tim Dompet Dhuafa juga turut berupaya memulihkan psikologi anak-anak korban gempa bumi tepatnta di wilayah Sembalun Lawang tepatnya di Dusun Lebak Dayah, Lombok Timur, Selasa,(31/7). 

“Tim yang diterjunkan adalah para relawan praktisi psikologi yang akan berfokus pada memberikan PERTOLONGAN PERTAMA PSIKOLOGIS (PFA) dan beberapa pendekatan untuk STABILISASI PSIKIS KORBAN. Proses selanjutnya adalah melibatkan warga lokal dengan pola kaderisasi, mengedukasi warga lokal untuk bisa mendampingi pelaksanaan program ini saat dibutuhkan di waktu selanjutnya ke dalam berbagai program healing seperti berlatih relaksasi dll,” ujar Maya Sita Darlina, Spsi, Psikolog selaku Koordinator Psycological.

Selain itu juga Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa mengirimkan tim psikologi yang akan menerapkan beberapa agenda kerja dengan Melakukan screening para korban, lalu memisahkan antara korban dewasa dan anak-anak.

Dalam pemulihan psikologis dilakukan dengan cara berkemah, bernyanyi, bermain game, dongeng ceria dan membagikan makanan ringan kepada anak-anak.


Pemulihan psikologis merupakan upaya untuk mengurangi tingkat trauma dewasa dan anak-anak akibat terkena dampak psikologis yang ditimbulkan pasca kejadian bencana. Lalu memisahkan antara korban dewasa dan anak-anak.


Screening singkat orang dewasa melalui berbagai metode seperti interview singkat dan observasi. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: rinjanitrip & adji

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP