. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 18 Mei 2018

Wisata Ziarah dan Religi Andalan Program Pesona Wisata Ramadhan 1439 H

Ramadhan dan Lebaran merupakan momentum yang tepat untuk mengajak para wisatawan menikmati paket-paket wisata ziarah dan religi. Sebab Ramadan dan Lebaran tidak bisa dipisahkan dengan tradisi ziarah ke makam yang sampai saat ini masih terus dilestarikan.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam acara launching program Pesona Wisata Ramadan 1439 H di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Makam yang ditawarkan untuk dikunjungi dalam paket ini merujuk pada makam-makam Islam kuno dari para tokoh yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.

Misalnya makam para Sunan yang lebih dikenal dengan Wali Songo, seperti makam Sunan Gunung Jati (Cirebon), makam Sunan Giri dan Sunan Gresik (Gresik), makam Sunan Ampel (Surabaya), makam Sunan Drajat (Lamongan), makam Sunan Bonang (Tuban), makam Sunan Muria dan Sunan Kudus (Kudus) serta makam Sunan Kalijaga (Demak) juga menjadi destinasi favorit yang ditawarkan untuk dikunjungi dalam Pesona Wisata Ramadan 2018.

Tak ketinggalan ke makam-makam Islam kuno, seperti di kawasan pantai timur Sumatera, khususnya Aceh yang memiliki keunikan epitaph (batu nisan) dan epigraph (tulisan pada batu nisan) yang jarang ditemui di lokasi lain di Indonesia.

Selain mengunjungi makam, wisatawan juga akan diajak untuk mengunjungi tempat ibadah, seperti masjid, yang biasanya lokasinya terletak berdekatan dengan makam-makam Islam kuno.

Pesona Wisata Ramadan tahun ini, sambung Arief Yahya merupakan bentuk diplomasi pariwisata yang coba ditawarkan, bukan semata-mata ditujukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Tapi ada pesan kunci berupa ajakan bagi wisatawan terkait esensi toleransi keragaman agama, filsafat, dan moral melalui nilai-nilai yang terkandung dalam wisata ziarah. Indonesia adalah lokasi yang tepat karena memiliki banyak sekali potensi destinasi wisata ziarah dan religi yang tersebar di seluruh provinsinya,” papar Arief Yahya.

Potensi jumlah kunjungan wisatawan dari wisata religi, lanjut Arief Yahya, cukup besar.

Hal ini berdasarkan pada data 2014 yang tercatat ada 12,2 juta jumlah kunjungan wisatawan (peziarah), dimana 3.000 diantaranya merupakan wisman.

Dari jumlah itu, terjadi perputaran uang di destinasi terkait sebesar Rp 3,6 triliun, dengan rata-rata jumlah pengeluaran uang wisman mencapai US$ 450.000.

Arief Yahya memprediksi jumlah kunjungan wisatawan, perputaran uang, dan pengeluaran wisman tersebut bakal mengalami kenaikan pada tahun ini.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wisata ziarah ke makam-makam tertentu masih diminati para peziarah di Indonesia.
2. Menpar Arief Yahya menjelaskan soal program Pesona Wisata Ramadhan 1439 H.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP