Ini Alasan Kota Cirebon Dijadikan Destinasi Religi Berbasis Masjid
Kota Cirebon dijadikan sebagai ikon pengembangan wisata religi berbasis masjid. Hal itu terungkap dalam Simposium Wisata Religi Berbasis Masjid, belum lama ini.
Alasan kuat kenapa kota di pesisir utara Jawa Barat itu yang terpilih untuk program yang digagas Dewan Masjid Indoneisa (DMI) bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tersebut, lantaran memiliki 22 masjid yang berusia lebih dari 500 tahun.
Salah satunya Masjid Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan Cirebon yang didirikan sejak Sunan Gunung Jati (salah satu Walisongo).
Menurut Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat masjid pertama yang dimiliki Cirebon adalah Masjid Pejlagrahan yang kini berusia sekitar 600 tahun dan lokasinya berdekatan dengan Keraton Kasepuhan.
“Masjid keduanya baru Masjid Sang Cipta Rasa, sezaman dengab Masjid Demak," terangnya. Seraya menambhakan bahwa Kota Cirebon juga memiliki 20 masjid lainnya yang usianya sekitar 200 hingga 500 tahun.
Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol Syafruddin yang juga menjabat sebagai Wakapolri mengatakan 22 masjid tua bersejarah yang ada di Cirebon akan disinkronisasikan untuk menarik wisatawan yang ingin melihat sejarah dan peradaban Islam di Cirebon.
“Cirebon akan dijadikan sebagai ikon wisata religi dan halal,” terangnya.
Ketua Tim Percepatan
Wisata Halal Kemenpar Riyanto Sofyan mengatakan pemilihan Kota Cirebon tentu bukan tanpa alasan.
Mulai dari pertimbangan 3A-nya (Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas) sudah terpenuhi, sudah populer, dan juga sudah banyak dikunjungi wisatawan.
Menurutnya Sunan Gunung Jati memulai dakwahnya dalam menyebarkan Islam di Cirebon. “Museum peninggalannya pun tidak kalah menarik dari Museum Istana Topp Kapi di Istanbul,” tambahnya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Masjid Sang Cipta Rasa di kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon.
0 komentar:
Posting Komentar