Rayakan Hari Filateli Berkunjung ke Tiga Gedung Ini, Ah Tambah Cerdas
Setiap tanggal 29 Maret, diperingati sebagai Hari Filateli Indonesia. Biasanya dirayakan dengan menyaksikan pameran perangko. Biar lebih seru, kunjungi pula tiga Gedung yang erat kaitannya dengan filateli.
Ketiga gedung yang dimaksud adalah Gedung Filateli Jakarta, Museum Perangko, dan Museum Pos Indonesia.
Gedung Filateli berada di Jalan Pos, depan Kawasan Pasar Baru, Jakarta, samping Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Gedungnya mirip Stasiun Jakarta Kota (Beos).
Kabarnya Gedung berarsitektur hindia Belanda yang dibangun tanhun 1960an itu dulunya digunakan Belanda untuk kanot pos dan telegram sebagai alt komuniasi waktu itu.
Setelah Indonesia merdeka, gedung itu menjadi Kantor Pos Pasar Baru Jakarta yang dikategorikan sebagai bangunan cagar budaya atau konservasi sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475/1993.
Gedung tersebut masuk dalam daftar cagar budaya dengan kategori A, artinya harus dikonservasi namun tidak merubah interior maupun eksterior bangunan aslinya.
Setelah berubah menjadi Gedung Filateli Jakarta yang berfungsi sebagai kantor pelayanan filateli, maka aktivitas pelayanan jasa pos tidak lagi di gedung tersebut, melainkan dipindahkan di gedung baru yang menghadap Lapangan Banteng.
Tak sulit menjangkau gedung tempo doele yang megah ini. Anda bisa naik TransJakarta Busway turun di hate Pasar Baru, tinggal menyeberang, dekat dengan GKJ.
Masih di Jakarta, ada Museum Perangkao yang juga menarik untuk disambangi untuk merayakan Hari Filateli.
Di Museum Perangko yang terletak di dalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Anda bisa melihat sejumlah perangko yang terbit tahun 1864-19950 pada masa pemerintahan Belanda, Jepang, dan masa perang kemerdekaan.
Selain itu ada koleksi sejumlah perangko tematik, khususnya Kepramukaan dan olahraga serta bertema sosial, pariwisata, satwa, lingkungan hidup, dan kemanusiaan.
Di museum yang bangunannya bergaya bali dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tnggal 29 September 1983 ini juga terdapat ukiran dan patung Bali, bola dunia dengan baurung merpati membawa surat di paruhnya yang merupakan lambang tugas PT Pos Indonesua (Persero) telang menjangkau seluruh dunia.
Satu gedung lagi yang menarik untuk dikunjungi terkait Hari Filateli adalah Museum Pos Indonesia.
Di museum yang berlokasi di Jalan Cilaki 73 Kota Bandung, Jawa Barat, sebelah Timur Gedung Sate ini, Anda bisa melihat koleksi bermacam benda pos dan surat-surat penting yang masih terawat dengan baik.
Koleksinya bukan hanya ribuan perangko dari Indonesia dan mancanegara, pun timbangan surat, sepeda pak pos jaman baheula, dan baju dinas serta peralatan pos dari zaman kolonial Belanda sampai sekarang.
Anda juga bias melihat koleksi surat-surat emas dari berbagai raja nusantara yang ditujukan kepada para komandan dan jenderal belanda tempo doeloe, terutama untuk Gubernur-Jenderal Inggris Thomas Stamford Bingley Raffles.
Di samping ragam koleksinya, Anda juga bisa mengabadikan kemegahan Gedung meuseum yang dibangun tahun 1933 pasa masa Hindia Belanda.
Awalnya gedung yang didesain arsitek J. Berger dan Leutdsgebouwdiest ini bernama Pos Telegrap dan Telepn (PTT).
Hari Filateli Indonesia ditetapkan berdasarkan peresmian perkumpulan filateli pada tanggal 29 Maret 1922 oleh Pemerintah Kolonial Hidia Belanda.
Dalam kesempatan spesial ini, d’Blogger (TravelPlus, RonaBudaya, KokiRimba, dll) mengucapkan selamat Hari Filateli semoga filateli Indonesia semakin maju.
Naskah: adji kurniawan (kembaratopis@yahoo, ig: @adjitropis)
Foto: tamanmini.com, #museumposindonesia & #gedungfilatelijakarta
Captions:
1. Gedung Museum Pos Indonesia di Kota Bandung, Jawa Barat.
2. Gedung Filateli Jakarta di kawasan PasarBaru, Jakarta Pusat.
3. Museum Perangko di TMII, Jakarta Timur.
4. Plang petunjuk ke Museum Pos Indonesia di Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar