Top 77 Events Banyuwangi 2018 Targetkan 100.000 Wisman

Punya rencana berlibur ke Banyuwangi tahun ini? Kalau iya, ini ada Top 77 Events-nya yang baru di-launching Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Bupati Abdullah Azwar Anas menjeaskan sebenarnya ada 100 event yang diusulkan oleh masyarakat, seletelah dikurasi ditetapkan Top 77 Events Banyuwangi tahun ini.

Ke-77 events tersebut mengeksplorasi seni budaya, keindahan alam, olahraga hingga beragam potensi daerah yang pastinya akan menjadi tontonan menarik bagi wisatawan.

Sejumlah atraksi baru dihadirkan dalam Top 77 Events tahun ini seperti Festival Tahu-Tempe (9-13 Februari) untuk memperkenalkan kampung pembuatan tahu dan tempe dan Festival Imlek yang akan menampilkan tradisi khas warga Tionghoa (17 Maret).

Selain itu, ada Festival Karya Tari (31 Maret), Fishing Festival (7 April), Festival Cokelat (12 Mei), Festival Kuntulan (3-6 Oktober). Anas berharap atraksi-atraksi baru tersebut dapat semakin memperkaya dan memperkuat posisi Banyuwangi dalam peta persaingan pariwisata.

“Seperti Fishing Festival, akan kami padukan dengan paket-paket wisata memancing yang kini sedang tumbuh trennya,” ujar Anas.

Begitupun Festival Cokelat untuk mengangkat komoditas kakao yang sudah rutin diekspor ke berbagai negara.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi MY Bramuda menambahkan pendekatan sport tourism tetap mewarnai pergelaran Banyuwangi Indonesia Festival 2018.

Contohnya ada Banyuwangi Underwater Festival (4-6 April), International Ijen Green Run (8 April), Banyuwangi International BMX (30 Juni), dan Tour de Ijen (26-29 September).

”Khusus sport tourism, memang kami mengambil pasar yang sangat segmented, tapi pasarnya tak banyak tergarap daerah lain. Secara konsisten ini mulai membuahkan hasil, di mana komunitas-komunitas BMX se-Indonesia, misalnya, rutin berlatih di Banyuwangi karena kami punya sirkuit berstandar internasional,” terang Bramuda.

Ada juga berbagai atraksi fesyen, seperti Green and Recycle Fashion Week (24 Maret), Banyuwangi Fashion Festival (14 Juli), Banyuwangi Batik Festival (17 November), dan Festival Kebaya (5 Desember).

“Tidak hanya menggelar kemeriahan Banyuwangi juga menggelar festival untuk menumbuhkan empati sosial masyarakat seperti Festival Anak Berkebutuhan Khusus (10 Februari) dan Festival Anak Yatim (13-15 September),” ungkap Bramuda.

Dalam sambutannya, Menpar Arief Yahya menjelaskan dari Top 77 Events Banyuwangi tahun ini, satu di antaranya (BEC) masuk dalam TOP 10 National Events Festival Indonesia 2018, sedangkan dua event yakni International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) dan Gandrung Sewu masuk TOP 100 National Events.

Berkat memiliki Top 77 Events tahun ini, Kemenpar akhirnya menetapkan Banyuwangi sebagai Kota Festival Terbaik di Indonesia.

Penghargaan tersebut diterima langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seusai me-launching calendar of event-nya tersebut.

Aktifnya Banyuwangi menggelar event festival dan karnival serta didukung oleh publikasi dan promosi yang gencar mendorong kunjungan wisatawan meningkat signfikan.

Dimulai tahun 2012 sebanyak 12 events, tahun 2017 lalu meningkat menjadi 75 events, dan tahun ini menjadi 77 events.

Alhasil dari sektor pariwisata berhasil menggerakkan ekonomi lokal sehingga pendapatan per kapita warga Banyuwangi melonjak dua kali lipat dari Rp 20,8 juta pada tahun 2010 menjadi Rp 41,5 juta per orang per tahun pada 2016.

Bila tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 487.000 wisnus dan 5.025 wisman, meningkat menjadi 4,01 juta wisnus dan 74.800 wisman pada 2016, sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi 91.000 wisman dan tahun 2018 ini diproyeksikan menjadi 100.000 wisman.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:

1. Menpar Arief Yahya bersama Bupai Abdullah Azwar Anas me-launching Top 77 Events Banyuwangi 2018 di Jakarta.

2. Banyuwangi ditetapkan sebagai kota festival terbaik se-Indonesia.