Jalan Baru Ini, Bikin Kunjungan ke Geopark Ciletuh Pelabuhanratu Semakin Cepat dan Mudah
Waktu tempuh ke Geopark Ciletuh Pelabuhanratu dipastikan semakin cepat dan mudah. Pasalnya awal tahun ini sudah dibuka akses baru berupa jalan mulus menuju kawasan taman bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu. Kunjungan wisatawannya pun diprediksi bakal melonjak.
Jalan baru sepanjang 33 Kilometer itu membentang mulai dari Loji di kawasan Palabuhanratu hingga ke Pantai Palangpang yang berada di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas yang merupakan pusat keberadaan Geopark Ciletuh Pelabuhanratu (GCP).
Di sepanjang jalan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sejak awal tahun 2017 lalu ini wisatawan dapat menikmati keindahan taman bumi berusia jutaan tahun yang sebentar lagi akan diputuskan menjadi Unesco Global Geopark (UGG).
Soalnya jalan baru yang merupakan akses jalan tercepat menuju GCP ini berada di sepanjang bibir pantai sehingga wisatawan dapat menikmati geopark itu mulai dari Loji di kawasan Palabuhan Ratu sampai Palangpang.
Wisatawan yang melewati akses baru dari Loji ke Puncak Darma akan disuguhkan keindahan alam yang lengkap seperti pesisir pantai samudera di sebelah kanan dan pemandangan hutan serta perbukitan yang hijau di sisi kiri.
Kabarnya di sepanjang jalan baru itu akan dibangun spot-spot selfie untuk para wisatawan yang akan ber-swafoto.
Selain itu juga ada pintu gerbang masuk GCP di ujung Jembatan Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.
Tak ketinggalan Information Tourism Center GCP dan sejumlah plaza di kawasan Tamanjaya dan Puncak Darma.
Tak ketinggalan Information Tourism Center GCP dan sejumlah plaza di kawasan Tamanjaya dan Puncak Darma.
Di Puncak Darma, wisatawan akan disuguhkan hamparan pemandangan indah geopark ini.
Menariknya jalan baru yang menelan anggaran APBD Provinsi Jawa Barat hingga Rp 200 miliar ini, kabarnya kerjasama antara Pemprov Jawa Barat dengan masyarakat.
Jadi tanpa proses pembebasan lahan, karena masyarakat menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan ini. Wow keren.
Jadi tanpa proses pembebasan lahan, karena masyarakat menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan ini. Wow keren.
Sebelum ada jalan ini, wisatawan yang ingin menikmati indahnya GCP harus menempuh jalan lama ataupun dengan perjalanan laut dengan menggunakan kapal cepat.
Kehadiran jalan baru ini kabarnya bisa menghemat waktu hingga 2,5 jam.
Biasanya wisatawan yang akan ke GCP melalui Palabuhanratu, harus menempuh waktu tiga jam lewat jalur lama tapi lewat jalur baru bisa setengah jam.
Sebagai catatan Sabuk GCP itu sendiri membentang dari Cibareno melewati arah Palabuhan Ratu kemudian masuk ke Loji lalu ke kawasan kehutanan sampai ke Puncak Darma turun ke Palangpang sampai terus menyusuri pantai hingga ke Ujung Genteng.
GCP yang sudah berstatus sebagai geopark nasional dan sedang dalam penilaian tim UGG ini sejak beberapa tahun belakangan ini mampu menarik kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara berkat keragaman alam taman bumi, hayati, dan budaya masyarakatnya.
Beberapa pihak termasuk TravelPlus Indonesia memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan ke GCP akan meningkat tajam berkat kehadiran jalan baru tersebut.
Apalagi jika wacana pembangunan bandara di Sukabumi terealisasi, pasti akan semakin banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang bertandang ke GCP.
Sebelumnya dikabarkan lokasi pembangunan bandara tersebut rencananya ada di tengah-tengah antara kabupaten dan Kota Sukabumi, tepatnya di Warungkiara.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @humasjabar & @geoparkciletuh
Captions:
1. Jalan baru menuju Geopark Ciletuh Pelabuhanratu (GCP), Kabupaten Sukabumi, Jabar.
2. Salah satu curug (air terjun) di GCP.
3. Tulisan Geopark Ciletuh di tepi pantai.
0 komentar:
Posting Komentar