Bandung Creative Hub Diminati Wisatawan, Ini Syarat Gunakan Ruangnya
Bandung punya pusat kreativitas baru. Namanya Bandung Creative Hub. Gedungnya terbuka untuk para komunitas kreatif, mahasiswa, dan masyarakat umum tanpa dikenakan biaya. Lantaran gedungnya unik dengan ruang bermacam fungsi, BCH pun mulai banyak dikunjungi wisatawan peminat ragam kreativitas.
Menurut Pengelola Sistem informasi Bandung Creative Hub (BCH), Tri Lazuardi, gedung BCH memang terbuka untuk umum dan tidak dikenai biaya masuk.
Menurut Pengelola Sistem informasi Bandung Creative Hub (BCH), Tri Lazuardi, gedung BCH memang terbuka untuk umum dan tidak dikenai biaya masuk.
Siapa saja bisa menggunakan ruang-ruang ayang ada di BCH, terutama para komunitas kreativitas yang ada di Bandung.
Syaratnya mudah saja. Peminatnya tinggal berkirim surat yang ditujukan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ekonomi Kreatif Bandung, dilengkapi dengan proposal kegiatan.
“Isi suratnya tujuan menggunakan ruangannya apa, mau melakukan kegiatan apa, dan kapan waktunya, itu saja. Suratnya bisa dikirim langsung ke manajemen BCH di lantai 2, nanti kita pelajari lalu informasikan ijin atau tidaknya,” ujar Tri kepada TravelPlus Indonesia di BCH, Jalan Laswi, Kota Bandung baru-baru ini.
Tri menyarankan supaya tidak bentrok dengan kegiatan lain, sebaiknya komunitas kreatif yang ingin memakai ruang di BCH sebulan sebelumnya sudah berkirim surat. “Sebab sudah banyak juga surat yang masuk,” akunya.
Menurutnya untuk bulan Maret 2018 misalnya sudah ada yang mengajukan perminjaman ruangan.
Mengenai informasi seluruh kegiataan di BCH, nanti masyarakat bisa melihatnya lewat website.
“Saat ini kita masih sedang membuat website-nya. Kalau sudah jadi, masyarakat bisa melihat jadwal kegiatan di BCH yang dibuat oleh para komunitas,” terang Tri.
Kalau ingin menggunakan ruangan di BCH, nantinya juga bisa daftar lewat website tersebut.
“Setelah daftar, baru menemui pihak manajemen untuk diobrolkan,” tambah Tri.
Secara operasional, gedung BCH buka setiap hari. Namun jam pelayanan pihak manajemennya dari Senin sampai Jumat, mulai pukul 8 pagi sampai 4.30 sore.
“Rencananya bakal ada beberapa studio yang buka 24 jam, seperti ruang games dan animasi,” terang Tri.
Studio film di BCH, sambung Tri hanya untuk workshop dan seminar tentang film dan pemutaran film-fim tertentu berkaitan dengan Bandung Ekonomi Kreatif atau film-film dokumenter tentang Bandung, dan lainnya.
“Jadi bukan bioskop yang memutar film-film terbaru yang tengah tayang di bioskop pada umumnya,” aku Tri.
Sebagai catatan BCH milik Pemkot Bandung di bawah UPT Bekraf Bandung.
BCH diresmikan pemakaiannya oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil pada Kamis, 28 Desember 2017.
Gedung BCH yang berlantai lima ini terdiri atas beberapa ruang dengan beragam fungsi, ditambah dengan basement dan rooftop.
Ada kafe kopi, perpustakaan yang menyediakan berbagai buka dan komik, serta ruang pengelola gedung.
Selain itu galeri seni, studio audio, studio game dan animasi, studio fotografi, fashion, ruang produksi desain dengan printer 3D, laser cutter, serta ruang-ruang kelas untuk workshop, pelatihan ataupun pertemuan atau co working space.
Di lantai paling atas bisa melihat pemandangan Kota Bandung, bahkan saat cerah Gunung Tangkupan Parahu terlihat jelas.
Pantauan TravelPlus Indonesia, banyak warga Bandung dan pengunjung dari luar Bandung yang datang dan memanfaatkan BCH.
Di lantai 2 dekat kafe kopi yang sedang tutup, terlihat beberapa mahasiswa dan juga sepertinya karyawan tengah asyik mengetik tugas atau pekerjaannya di laptop masing-masing.
Di salah satu sudut juga ada pelajar yang tengah mengerjakaan PR. Namanya Rosi, siswi pelajar SMAN 5 Bandung.
“Saya ke sini sambil nunggu ayah pulang kerja jam 5 sore nanti,” aku Rosi yang berhijab ini.
Dia mengaku baru pertama kali ke BCH karena penasaran ingin tahu seperti apa suasananya. “Tempatnya enak, strategis karena dilewati angkot juga. Suasananya juga tenang,” akunya.
Sejumlah pengunjung lain terlihat mengeliligi ruang demi ruang, dan tak lupa ber-selfie di sejumlah titik yang menarik, seperti di tembok-tembok yang penuh gambar menarik, ditangga, dan di atas gedung.
Melihat keunikan gedung dan beragam fungsi ruang-ruangnya, sepertinya BCH punya kans besar menjaring wisatawan ke Bandung lebih banyak lagi untuk menikmati pusatnya kreativitas Bandung yang bermimpi menuju kota kreatif berkelas dunia.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Inilah pusatnya kreativitas Bandung yang bernama Bandung Creative Hub (BCH)
2. Ruang film BCH digunakan untuk workshop dan seminar selain untuk lemutaran film-film tertentu.
3. Ruang Perpustakaan di lantai 2 dekat dengan kantor pengelola BCH.
4. Gedung BCH selain unik juga strategis.
5. Pemandangan dari atas BCH, Gunung Tangkupan Parahu pun Nampak.
6. Wisatwan berfoto di dinding-dinding BCH yang bergambar unik.
4. Gedung BCH selain unik juga strategis.
5. Pemandangan dari atas BCH, Gunung Tangkupan Parahu pun Nampak.
6. Wisatwan berfoto di dinding-dinding BCH yang bergambar unik.
0 komentar:
Posting Komentar