50 Top Events Jatim Tahun Ini Siap Manjakan Wisatawan
Jawa Timur (Jatim) siap memanjakan mata, telinga, dan rasa wisatawannya dengan 50 top events-nya sepanjang tahun ini.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Mengabadikan pesona alam dan budaya kawasan Bromo Tengger Semeru, Jatim.
Dari 50 top event tersebut, 10 event di antaranya terpilih dalam Top 100 Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018.
Top 100 CoE WI ini untuk mendukung program Visit Wonderful Indonesia (ViWi) 2018 yang ada di 18 destinasi unggulan di seluruh Tanah Air di antaranya ada di Jatim yakni Surabaya, Bromo-Tenger, dan Banyuwangi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Dr. H. Jarianto, Msi mengatakan Jatim tercatat sebagai provinsi paling banyak memberikan kontribusi event dalam CoE WI 2018.
Dari 10 event yang masuk, 2 event dari Jatim adalah Jember Fashion Carnival tanggal 7 Agustus di Jember dan Banyuwangi Ethno Carnival tanggal 10 November di Banyuwangi terpilih sebagai 10 National Event CoE WI 2018.
Selama setahun ini Jatim akan menggelar tidak kurang dari 482 event terdiri atas 108 festival dan 374 non-festival tersebar di 38 kabupaten/kota yang kesemuanya termuat dalam buku Kalender Wisata Jawa Timur 2018.
Dari 482 event tersebut dipilih 50 top event yang sudah diluncurkan di Taman Budaya Jatim, baru-baru ini.
Guna mendukung program CoE WI dan VIWI 2018, Jatim pun telah menyiapkan 10 event terpilih dalam 100 premier event (CoE WI) yang penyelenggaraannya berskala internasional dan banyak mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus).
Event tersebut merupakan pilihan kurator Kemenpar.
Ke-10 event tersebut yakni Jember Fashion Carnival, Banyuwangi Ethno Carnival, Yadnya Kasada dan Eksotika Bromo, Malang Flower Carnival, Kemilau Madura, Pasar Seni Lukis Indonesia, Gandrung Sewu, International Tour de Banyuwangi Ijen, Festival Keraton Nusantara, dan Festival Malang Kota Tua.
Ke-50 top event pariwisata dan kebudayaan 2018 Jatim yang sudah diluncurkan tersebut bertujuan antara lain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jatim.
Tahun lalu jumlah kunjungan wisman ke Jatim sebanyak 625.729 wisman dan 58,65 juta wisnus, sementara kontribusi sektor pariwisata Jatim terhadap PDRB pada triwulan III /2017 sebesar Rp 86,73 triliun atau tumbuh 10,53%.
Kemajuan pariwisata Jatim, kata H. Jarianto, tidak lepas berkat upaya peningkatan unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) terutama untuk konektivitas penerbangan ke obyek wisata unggulan.
Jatim memiliki bandara internasional Juanda Surabaya serta bandara domestik yaitu Bandara Abdul Rachman Saleh (Malang), Bandara Blimbingsari (Banyuwangi), Bandara Notonegoro (Jember), Bandara Trunojoyo (Sumenep, Madura), dan Bandara Bawean.
Selain itu dukungan transportasi laut telah mendorong meningkatnya kunjungan wisman kapal pesiar (cruise ship) ke Jatim.
Menurutnya dalam 3 tahun terakhir ini Pelabuhan Perak Surabaya, Probolinggo, dan Sumenep banyak disinggahi kapal pesiar dari Asia, Eropa, dan Amerika.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Mengabadikan pesona alam dan budaya kawasan Bromo Tengger Semeru, Jatim.
0 komentar:
Posting Komentar