. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 17 Desember 2017

Aksi Bela Palestina Bawa Berkah, Pedagang pun Tersenyum Sumringah

Setiap ada Aksi Damai di Jakarta, sejumlah pedagang makanan, minuman, dan fesyen Islami seperti baju koko, jilbab, peci, dan atribut lainnya kecipratan untung lantaran diborong peserta aksi. Hal serupa pun terjadi saat Aksi Bela Palestina yang berlangsung di kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Sesuai prediksi TravelPlus Indonesia sebelumnya, Aksi Bela Palestina bakal pula memberi berkah rejeki buat pedagang, terutama yang menjual atribut Palestina, dan itu terbukti. Alhamdulillah…

Hafiz (23) salah satunya. Pedagang Atribut Palestina ini kebanjiran pembeli saat Aksi Bela Palestina berlangsung sejak Minggu pagi hingga jelang Zuhur. 

Aneka dagangannya yang bertema serba Palestina seperti kaos, baju, jaket, pin, stiker, dan topi Palestina diserbu para peserta Aksi Bela Palestina yang datang dari Jabodetabek, Ciamis, Bandung, Jogjakarta, dan daerah/kota lainnya.

“Saya dari Kalideres, Jakarta Barat bawa dagangan dengan sepeda motor, tiba di sini tadi jam 6.30 pagi, langsung buka lapak dan tak lama kemudian pembeli berdatangan,” ujar Hafiz yang mengenakan kaos berwarna biru lengan panjang, topi krem bertuliskan Palestina, dan celana panjang hitam serta bersandal gunung, saat melayani sejumlah pembeli.

Pria muda berkaca mata yang mengelar dagangannya di trotoar dekat gerbang masuk Parkir Monas, seberang Wisma Antara itu tidak sendiri.

Dia ditemani rekannya yang juga masih muda, namanya Faisal (19) yang memakai kaos lengan pendek berwarna kuning bertuliskan Free Palestine dan bercelana pajang hitam.

Salah satu penyebab mengapa dagangan Hafiz laris, selain kualitas bahan kaosnya bagus, di atas rata-rata kaos Palestina yang dijual pedagang lainnya, juga karena warnanya beragam. Ada putih, hitam juga kuning tua dan kuning muda, serta abu-abu.

Ukuran (size) kaosnya pun beragam. Ada untuk anak-anak yang dibanderol Rp 40 ribu. Ada juga ntuk orang dewasa mulai dari Rp 80 ribu sampai dengan Rp 100 ribu per kaos.

Selain itu ada jaket berbahan sweater berwarna merah marun dengan harga Rp 170 ribu, baju putih lengan pendek dengan kombinasi warna hijau, merah, dan hitam sesuai warna Bendera Palestina Rp 120 untuk yang lengan pendek, dan Rp 140 untuk yang lengan panjang.

Topi hijau tua dengan beragam tulisan dan gambar. Di samping kanannya ada tulisan Free Palestine & Save Al-Aqsa, di bagian depan ada pesta dan tulisan Arab serta tulisan Palestine, sedangkan di samping kiri ada tulisan Palestinaku dibanderol dengan harga Rp 40 ribu per satuannya.

Bermacam pin dan stiker bertuliskan Free Palestine, Save Palestine, dan lainnya dijual dengan harga Rp 5.000 saja per item.

Pembeli yang datang ke Hafiz dan Faisal tak putus-putus. Sampai kaos dan baju ukuran Large (L)-nya ludes, yang tersisa ukuran M dan S.

Sampai jelang siang, masih banyak pembeli yang datang dan menanyakan kaos dan baju size L.

Bahkan banyak pembeli yang menanyakan syal dan Bendera Palestina, padahal Hafiz tidak menjual dua atribut itu.

Hafiz mengaku tak menyangka dagangannya diminati massa Aksi Bela Palestina.

“Alhamdulillah Om Adji, mungkin karena moment-nya tepat, dan memang kualitas dagangan saya juga bagus,” ucapnya dengan senyum sumringah dan wajah cerah lantaran dapat keuntungan lumayan besar. 

Pedagang lainnya, Bambang (40-an) asal Margonda, Depok yang menjual aneka kaos Palestina, jaket, dan celana panjang lapangan yang biasa dipakai oleh para pendaki gunung juga diserbu peserta Aksi Bela Palestina.

Kaos Palestina yang dijual pria berdarah Minang dan Jawa ini semuanya hitam, harganya Rp 70 ribu.

Sementara jaket yang bisa dipakai bolak-balik, di satu sisi berwarna coklat muda dengan tulisan Free Palestine dan gambar Bendera Palestina, di sisi lain berwarna hitam dengan tulisan dan logo salah satu parpol Islam dihargai Rp 180 ribu per item.

Menurut Bambang yang mengaku pernah kuliah di universitas Gunadarma, Depok angkatan tahun 93 ini, semua dagangannya diambil dari konveksi, bukan buatan sendiri.

“Saya hanya ambil untung sedikit. Tapi Alhamdulillah Aksi Bela Palestina ini bawa berkah,” akunya dengan senyum bahagia.

Di sudut lain, dekat Bundaran Air Mancur, tak jauh dari Patung Kereta Kuda, Ahmad (35) pedagang ikat kepala dari bahan kaos berwarna putih dengan tulisan Save Palestina berwarna hitam dan merah sertaa gambar Bendera Palestina berukuran kecil laris diserbu peserta Aksi Bela Palestina.

“Murah aja, cuma 10 ribu ikat kepala Save Palestina-nya,” ucap Ahmad. 

Syal Palestina yang dijual dengan harga Rp 100 ribu juga sudah habis sejak awal, termasuk Bendera Palestina ukuran besar. 

Selain pedagang atribut Palestina yang laris manis diserbu massa Aksi Bela Palestina, sejumlah pedagang lain seperti aneka kaos bergambar dan bertuliskan Monas juga diminati massa, terutama mereka yang datang dari luar Jakarta.

Maklum harganya super murah cuma Rp 15 ribu per kaos, dan kalau beli 7 kaos cukup Rp 100 ribu saja. Wow, pantas diserbu massa.

“Lumayan murah, bisa buat oleh-oleh keluarga dan kerabat di kampung,” aku pembeli bernama Agus, salah satu peserta aksi yang datang dari luar Jakarta.

Sejumlah pedagang makanan dan minuman, seperti biasa juga kecipratan untung karena diserbu peserta aksi super damai ini, seperti pedagang mie ayam, ketoprak, tahu sumedang, bakwan malang, kerak telor, nasi pecel, dan es kelapa muda.


Padahal sejumah ormas Islam dan pihak lainnya membuka semacam stand untuk membagikan secara gratis sejumlah makanan dan minuman seperti roti, nasi kotak, air mineral bermerek ulfa, dan bermacam minuman kopi. Tapi tetap saja para pedagang kuliner tersebut diminati massa aksi.

Jelang Zuhur, saat massa Aksi Bela Islam berangsur-angsur meninggalkan lokasi acara, sejumlah pedagang pun membenahi sisa dagangannya yang tinggal sedikit.

Sementara yang sudah ludes, kembali lebih awal ke rumah sambil tersenyum senang, dan tak lupa berucap syukur Alhamdulillah atas limpahan rejeki halal hari ini.

Pantauan TravelPlus Indonesia, setiap aksi damai yang berhasil menyedot jutaan umat Muslim dari berbagai daerah di Tanah Air bahkan mancanegara, tepatnya mulai dari Aksi 212 Desember tahun lalu sampai Aksi Bela Palestina hari ini, selalu membawa berkah berupa keuntungan bagi para pedagang, lantaran peserta aksinya banyak yang sekalian berwisata kuliner dan belanja. Secara tidak langsung aksi ini pun turut meningkatkan perekonomian umat Muslim.

"Mumpung pedagangnya ada di sini,  nggak perlu repot-repot ke mall atau ke pasar lagi. Harganya juga murah-murah. Jadi ya sekalian ngeborong dan kulineran. Ya hitung-hitung sekaligus membantu pedagang Muslim," ujar Wati diamini Efendi, dua orang pembeli yang gemar berwisata kuliner dan belanja saat ikut Aksi Bela Palestina. 

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Massa Aksi Bela Palestina Borong Atribut Palestina disela-sela beraksi.
2. Hafiz berkaos biru salah satu pedagang atribut Palestina sedang melayani pembeli.
3. Peserta Aksi Bela Palestina borong aneka kaos Monas super murah.
4. Pedagang Kerak Telor khas Betawi melayani permintaan peserta Aksi Bela Palestina di kawasan Monas.
5. Aneka fesyen dan atribut yang dijual para pedagang di Aksi Bela Palestina di kawasan Monas 171217.
6.  Peserta Aksi Bela Islam di Jakarta membeli ikat kepala 'Save Palestina'
7. Rame-rame memborong atribut Palestina di sela-sela Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP