Usai Tayang di Cannes, Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Rilis di Tanah Air Oktober 2017
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak bikin Indonesia bangga. Pasalnya, film yang disutradarai Mouly Surya itu menjadi film Indonesia yang berhasil tayang dirangkaian acara Cannes Film Festival 2017.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi berdasarkan ide cerita dari Garin Nugroho.
Film itu tayang perdana di Directors Fortnight Festival Film Cannes yang diputar di Theatre Croisette JM Marriot, pada 24 Mei 2017 waktu setempat.
Yang bikin bangga lagi, film itu menjadi film panjang satu-satunya di Asia Tenggara yang berhasil tayang di Cannes 2017.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berkisah tentang seorang janda asal Sumba bernama Marlina (diperankan Marsha Timothy) yang memenggal kepala seorang perampok, Markus (Egi Fedly), yang menyatroni rumahnya di puncak bukit. Penggalan kepala si pemimpin perampok itu kemudian dibawanya ke kantor polisi.
Selain Mouly Surya, beberapa artis yang bermain dalam film yang diberi judul internasional ‘Marlina the Murderer in Four Acts’ ini hadir ke Cannes, seperti Marsha Timothy, Yoga Pratama, Dea Panendra, dan Fedly Egi.
Film ini menjadi film Indonesia keempat yang berhasil tayang di Cannes setelah Tjoet Nja’ Dhien karya Eros Djarot (1988), Daun di Atas Bantal (1998) dan Serambi (2006) yang keduanya karya Garin Nugroho.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi berdasarkan ide cerita dari Garin Nugroho.
Garin pertama kali menyodorkan ide cerita pada akhir 2014. Awalnya ide itu diberi judul Cerita Perempuan. Garin kemudian menawarkan pada Mouly untuk mengembangkannya jadi sebuah film. Mouly diberi kebebasan untuk meraciknya jadi film layar lebar.
Menurut Mouly Surya empat babak itu, karena rangkuman cerita dari Garin Nugroho waktu itu terdiri dari empat babak. “Tiap babak ada judul dan temanya masing-masing dengan premis yang sama, ada perempuan dan ada pembunuhan," terang Mouly dalam jumpa pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Marsha Timothy mengaku bangga film yang mainkannya masuk Cannes tahun ini. “Rasanya bahagia, seneng banget, dan bangga. Apalagi tadi dibilang sudah 12 tahun Indonesia menunggu film Indonesia masuk ke Cannes Film Festival lagi,” ujar istri aktor Vino G. Bastian ini.
Sebagai tambahan, Directors Fortnight yang diselenggarakan pada Festival Film Cannes oleh Asosiasi Sutradara Film Prancis sejak 1969 telah menemukan dan mengorbitkan banyak sutradara besar antara lain Michael Haneke, Spike Lee, Sofia Coppola, Werner Herzog, George Lucas, Martin Scorsese, dan Jim Jarmush.
Sebagai tambahan, Directors Fortnight yang diselenggarakan pada Festival Film Cannes oleh Asosiasi Sutradara Film Prancis sejak 1969 telah menemukan dan mengorbitkan banyak sutradara besar antara lain Michael Haneke, Spike Lee, Sofia Coppola, Werner Herzog, George Lucas, Martin Scorsese, dan Jim Jarmush.
Selain Cannes, bersama 17 film lain dari seluruh dunia yang lolos seleksi, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak juga bakal diputar di Marseille, Paris, Geneva, Roma, Milan, Florence, dan Brussels.
Untuk Indonesia, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak baru akan tayang pada Oktober 2017 mendatang.
Pesona Sumba Terpromosikan
Berkat film lintas negara yang digarap bersama oleh Cinesurya Picture, Kaninga Pictures, dan Yisha Production ini, pesona alam Sumba, salah satu pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) nan eksotis dan kultural yang khas ini jadi ikut terpromosikan hingga mendunia.
Bisa jadi usai menyaksikan film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak ini di Cannes dan ajang lainnya, masyarakat dunia jadi ingin datang ke Sumba, melihat secara langsung pesona keeksotisannya yang sulit ditemukan di bagian Indonesia yang lain. Semoga.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Pesona Sumba Terpromosikan
Berkat film lintas negara yang digarap bersama oleh Cinesurya Picture, Kaninga Pictures, dan Yisha Production ini, pesona alam Sumba, salah satu pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) nan eksotis dan kultural yang khas ini jadi ikut terpromosikan hingga mendunia.
Bisa jadi usai menyaksikan film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak ini di Cannes dan ajang lainnya, masyarakat dunia jadi ingin datang ke Sumba, melihat secara langsung pesona keeksotisannya yang sulit ditemukan di bagian Indonesia yang lain. Semoga.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: twitter.com, @moulysurya & kaossumba.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar