Pelabuhan Merak dan Bakauheni Segera Punya Dermaga Eksekutif Ber-Lifestyle
Tahun depan, dua pelabuhan di Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera yakni Merak dan Bakauheuni bakal memiliki dermaga baru. Kedua dermaga itu diklaim bakal eksekutif dan ber-lifestyle.
Kedua dermaga eksekutif itu merupakan merupakan pengembangan dermaga 6 di Pelabuhan Merak di Banten dan Dermaga 7 di Pelabuhan Bakauheni di Lampung.
Pembangunan kedua dermaga baru tersebut bukan semata menjadi simpul transportasi melainkan menjadi simpul ekonomi melalui pengembangan properti dan lifestyle untuk menarik minat pelanggan non-penyeberangan.
Pasalnya kedua dermaga tersebut didesain sebagai kawasan terpadu yang memiliki fasilitas terminal, hotel, taman, musholah, area komersial, dan lounge sebagai sebuah destinasi.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi disela-sela peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) Dermaga 6 Eksekutif di Pelabuhan Merak, Sabtu (27/5/2017).
Menurut Faik Fahmi pengembangan dermaga eksekutif merupakan bagian dari perencanaan dan penataan pelabuhan Merak sebagai destinasi.
“Kehadiran dermaga eksekutif ini bagian dari solusi penataan pelabuhan untuk melayani segmen penumpang dan mobil pribadi (golongan I) dengan layanan dan tarif khusus,’ ungkapnya.
Pengembangan ini, lanjut Faik Fahmi sejalan dengan tren pelabuhan masa kini yang tidak sebatas prasarana untuk menyeberang, tetapi menjadi destinasi wisata yang dapat memberikan atmosfer dan pengalaman berkesan berupa layanan kelas premium saat dikunjungi.
Proyek dermaga eksekutif Pelabuhan Merak akan dibangun di lahan seluas 41.803 meter persegi dan Pelabuhan Bakauheni di atas lahan seluas 48.446 meter persegi.
"Melalui proyek sinergi ini, diharapkan dapat memberikan akses terbaik bagi masyarakat dan wisatawan lokal dan asing yang ingin menyeberang dari dan ke pulau Jawa dan Sumatera," ungkapnya.
Pelabuhan premium tersebut diklaim guna meningkatkan kualitas layanan jasa penyeberangan melalui pengembangan dan peningkatan fasilitas pelabuhan.
PT ASDP Indonesia Ferry sendiri sampai saat ini mengoperasikan 140 unit kapal dan 35 pelabuhan dengan melayani 202 lintasan pelayaran penyeberangan yang menghubungkan lebih dari 240 kota dengan total panjang mencapai 24.600 kilometer, dari Sabang hingga Merauke yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia.
Pembangunan dan pengembangan kawasan Pelabuhan Merak dan Bakahueni menempatkan ASDP pada peranan penting untuk membangun konektivitas guna memajukan pariwisata nasional berstandar dunia.
“Dengan pembangunan kedua dermaga eksekutif ini diharapkan dapat memberikan akses terbaik bagi masyarakat dan wisatawan lokal dan asing yang ingin menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau dan sebaliknya,” pungkas Faik Fahmi.
Pembangunan dermaga eksekutif pelabuhan Merak dan Bakauheni ini merupakan proyek sinergi antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT PP (Persero) Tbk, dan PT Patra Jasa.
Hadir dalam acara groundbreaking Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Forkopimda Banten, dan Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi, Direksi PT Patra Jasa, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Suasana Pelabuhan Merak, Banten.
2. Peta Selat Sunda, dimana Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera berada.
Captions:
1. Suasana Pelabuhan Merak, Banten.
2. Peta Selat Sunda, dimana Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera berada.
0 komentar:
Posting Komentar