Ini Keuntungan Bakauheni dan Merak Punya Dermaga Eksekutif dari Sisi Pariwisata
Usai mengobrak-abrik sejumlah stasiun kereta api hingga tamping modern dan kinclong, kini giliran dermaga pelabuhan yang ditataulang pemerintah agar berubah menjadi dermaga eksekutif yang tak kalah mentereng dibanding bandar udara berkelas internasional.
Dua pelabuhan yang bakal memiliki Dermaga Eksekutif itu adalah Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di Provinsi Lampung dan Pelabuhan Merak, di Provinsi Banten.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno saat peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan dermaga Eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (27/5/2017) menjelaskan proyek joint venture antara Patra Jasa, ASDP, dan PT Pembangunan Perumahan (PP) ini bukan sekadar membangun dermaga, melainkan sebuah kawasan terpadu dengan beragam fasilitas antara lain hotel, taman, mushala, area komersial, dan lounge yang dapat diakses dalam satu area menjadi sebuah destinasi wisata.
Keuntungannya dengan kehadiran Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni ini dapat memberikan akses terbaik untuk masyarakat dan wisatawan baik lokal, nusantara maupun mancanegara.
“Waktu penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak yang semula memakan waktu 2-3 jam akan menjadi satu jam,” terang Rini.
Menurut Rini percepatan ini diperlukan mengingat tak lama lagi Jalan Tol Trans Sumatera bakal beroperasi.
Pengembangan Pelabuhan Merak ke depannya tidak hanya terfokus pada penyediaan jasa transportasi, tetapi juga menjadi pelabuhan destinasi yang terintegrasi dengan layanan intermoda. “Apalagi, layanan angkutan umum di Pelabuhan Merak cukup komplit, tersedia layanan kereta api dan bus,” kata Rini lagi.
Tahun depan, sambung Rini, Pelabuhan Merak harus dapat menyediakan layanan premium, khususnya untuk kendaraan pribadi/penumpang. “Hal ini penting karena semakin tingginya angka pertumbuhan mobil pribadi,” ungkapnya.
Kata Rini lagi pembangunan Dermaga Ekesekutif yang ditargetkan selesai Agustus 2018, dapat dioprasikan untuk mendukung Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Ground breaking pembagunan kedua dermaga ini juga dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Forkopimda Banten, dan Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi, Direksi PT Patra Jasa, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menjelaskan dua dermaga baru ini bernilai lebih dari Rp 450 miliar dan dibangun di lahan seluas 41.803 m2 di Pelabuhan Merak dan 48.446m2 di Pelabuhan Bakaheuni.
Menurut Adeham Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni ini akan menjadi solusi untuk mengatasi panjangnya antrian yang akan menyebrang, dan mempersingkat waktu tunggu sandar. “Kedua dermaga ini jelas akan mempermudah akses menuju ke pelabuhan dan membangun sarana pendukung bagi calon penumpang kapal,” tambah Adeham.
Diproyeksikan hadirnya kedua dermaga eksekutif ini dapat meningkatkan jumlah angkutan penumpang dan kendaraan menjadi dua kali lipat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan berdasarkan data jumlah penumpang yang berlayar setiap harinya mencapai 51.000 penumpang dan 10.000 kendaraan yang melakukan pelayaran.
Kata Budi, jumlah ini akan meningkat saat dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dioperasikan. "Saya kira kenaikannya double. Jika pelayanan semakin meningkat di dermaga ini," ungkapnya.
Data PT ASDP mencatat tren pertumbuhan penumpang di pelabuhan Merak dan Bakauheni mencapai 3% per tahunnya.
Jumlah penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni pada 2016 mencapai total 1,55 juta orang atau naik 21% dibandingkan 2015 sebanyak 1,28 juta orang.
Untuk kendaraan roda 4 atau lebih tercatat mencapai 1,79 juta unit atau naik 6% dibandingkan pada 2015 sebanyak 1,64 juta unit.
Sebaliknya, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada 2016 mencapai total 1,66 juta orang atau naik 30% dibandingkan pada 2015 sebanyak 1,28 juta orang.
Kendaraan roda 4 atau lebih tercatat mencapai 1,71 juta unit atau naik 9% dibandingkan pada 2015 sebanyak 1,57 juta unit.
Kata Budi peningkatan pelayanan pelabuhan harus diimbangi dengan meminta keamanan dan kualitas kapal yang melayani. "Jangan sampai kapal-kapal yang sudah tua masih dioperasikan," imbaunya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Suasana Pelabuhan Bakauheni, Lampung saat ini.
2. Menara Siger, landmark Lampung tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni.
0 komentar:
Posting Komentar