Begini Suara Artis di Aksi Simpatik 55

Dari jutaan peserta Aksi Simpatik 55, yang berkumpul di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (5/5/2017) terlihat juga beberapa artis yang turut beraksi, antara lain Neno Warisman, magician Master Limbad, pelawak Kiwil, dan aktor Hengky Tornando.

Neno yang juga Ketua PP Organisasi Gerakan Ibu Negeri (GIN) ditemui  TravelPlus Indonesia di kawasan Masjid Istiqlal Jakarta meminta Majelis Hakim memberikan hukuman yang lebih berat daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Ahok.

Neno meminta agar Majelis Hakim memberikan ultra petitum kepada Ahok, yakni penjatuhan putusan oleh hakim atas perkara yang tidak dituntut atau mememutus melebihi dari pada yang diminta.

Kalau Majelis Hakim berani memberikan keputusan yang lebih berat kepada Ahok, lanjut Neno maka masyarakat akan lebih tenang dan tenteram.

Master Limbad yang mengenakan pakaian gamis berwarna hitam, jas tipis biru dongker, sorban merah hitam dan selendang merah mengaku datang untuk ikut Aksi Simpatik 55 bersama rombongan dari Condet, Jakarta Timur.

Sementara Kiwil berpakaian putih dan sorban. Keduanya tak urung menjadi pusat perhatian masyarakat.

Baik Limbad maupun Kiwil memang kerap mengikuti aksi bela Islam yang digelar GNPF-MUI. Tercatat kedua artis ini pernah mengikuti aksi 211, 313, dan 411.

Menurut Limbad, dia datang ke aksi ini lillahi taala. Kalau bukan karena Allah SWT, dia mengaku tidak mungkin bisa hadir dalam aksi ini.

Lain lagi dengan Henky Tornando yang turut beraksi. Kata aktor bernama lengkap Husain Habib Asgar ini Aksi Simpatik 55 ini bukti masyarakat Indonesia kecewa dan menginginkan pemerintah berlaku adil tanpa pandang bulu, tanpa melihat Ahok itu pejabat atau rakyat biasa lantaran Al-Qur’an telah dihina.

Aksi ini, sambung Hengky meminta kepada pemerintah untuk berlaku seadil-adilnya. Menurutnya rakyat sangat kecewa kenapa Ahok menjadi sangat spesial hingga menimbulkan pertanyaan besar.

Sebagai catatan, Aksi Simpatik 55 ini dipicu usai jaksa melayangkan tuntutan kepada Ahok sebagai terdakwa seberat 1 tahun dengan 2 tahun masa percobaan. Massa menilai tuntutan itu tak adil. Sidang vonis putusan Ahok sendiri baru akan dibacakan pada Selasa, 9 Mei 2017.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitorpis)