Sebelum Nonton Ceramah Dr. Zakir di Bekasi, Kunjungi Masjid Bersejarah Satu Ini
Namanya Masjid Jami Al-Hidayah yang berada di Jalan Raya Bungur, Kali Abang, Kecamatan Pejuang, Bekasi Barat, Kota Bekasi tepatnya di seberang kanan Ponpes Sullamul Istiqomah.
Masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Bungur ini didirikan pada 1935 oleh KH Noer Ali, Ust. Burhanuddin, H. Thoha dan lainnya.
Ketokohan KH Noer Ali sendiri sudah tersohor bukan hanya di Bekasi pun Kerawang. Semasa hidup dia dijuluki “Singa Karawang Bekasi” karena keberaniannya melawan Belanda, terutama setelah terjadinya Agresi Militer pada Juli 1947.
KH Noer Ali mendirikan dan menjadi komandan Markas Pusat Hisbullah-Sabilillah selama perang kemerdekaan, dan kisah heroiknya itu difilmkan pada 2003 dengan judul “Singa Karawang Bekasi”.
Masjid Bungur peninggalan KH Noer Ali ini pun punya catatan sejarah karena pernah menjadi markas penggemblengan laskar Hizbullah untuk melawan Belanda.
Masjid ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti area parkir, mushola, MCK, penginapan, dan lainnya. Saat berkunjung ke masjid bersejarah ini, sebelum menunaikan shalat wajib, sebaiknya melakukan shalat sunah tahiatul masjid. Tak lupa menyisihkan rezeki ke kotak amalnya.
Dua Layar Lebar
Ceramah Dr. Zakir Naik di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi merupakan yang keempat dari safari dakwahnya di Indonesia tahun ini.
Sebelumnya Dr. Zakir sukses memberikan kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat Ahad (2/4) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/4), dan Pondok Pesantren Gontor, Selasa (4/4) yang dipadati puluhan ribu pengunjung.
Seperti biasa, ceramahnya kali ini pun terbuka untuk umum, baik Muslim maupun non-Muslim, namun pesertanya terlebih dulu harus mendaftar secara online di www.zakirnaikvisit.id.
Kabarnya quota pendaftaran secara online dan manual sebesar 40 ribu sesuai kapasitas Stadion Patriot sudah ludes.
Budi Setiawan, salah seorang humas panitia mengatakan pengunjung yang tidak kebagian tiket atau tidak dapat masuk ke dalam stadion, bisa tetap datang dan menonton ceramah Dr. Zakir Naik.
Katanya panitia sudah menyediakan dua layar lebar di luar stadion yang dibangun tahun 1980 lalu beberapakali direnovasi hingga menjadi stadion bertaraf internasional saat ini.
Buat pengunjung yang membawa kendaraan pribadi seperti sepeda motor, mobil ataupun menyewa bus, panitia juga telah menyiapkan beberapa kantong parkir kendaraan antara lain di gedung parkir stadion, Islamic Center, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, dan wilayah Summarecon Bekasi.
Untuk mengawal kegiatan dakwah akbar ini, panitia pun sudah menyediakan 2.000 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi diagendakan bakal memberi sambutan atas kedatangan Dr. Zakir Naik.
Kehadiran Rahmat merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap acara yang juga berdampak positif bagi sektor pariwisata Bekasi, termasuk wisata kuliner dan religinya.
Sebagai penutup rangkaian Zakir Naik Indonesia Visit 2017, ulama kondang internasional ini akan tampil memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4).
Safari dakwah da’i yang hafal Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim serta menguasai kitab Weda, Tripitaka, Bhagavad Gita, bahkan telah menggerakkan hati ribuan umat Hindu di India menjadi mu’allaf ini, terbuka untuk semua agama, kalangan, dan tidak dipungut tiket masuk alias gratis asal mendaftar terlebih dahulu secara online.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: teluklove.com, @islamic_center_indonesia & Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar