Target 2017, SDM Pariwisata Indonesia Naik Ranking Ketiga Se-ASEAN

Deputi Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ahman Sya punya beban berat. Tahun ini dia harus mensertifikasi 35.000 SDM pariwisata dan mencetak kader-kader pariwisata di kalangan mahasiswa di perguruan tinggi lewat program terbaru berlabel “Pariwisata Goes to Campus”. Tahun depan dia juga harus menaikkan posisi SDM pariwisata Indonesia di tingkat ASEAN.

“Sekarang SDM pariwisata kita secara kualitas masih di-rangking kelima setelah Singapura, Malyasia, Thailand, dan Filipina. Tahun depan, saya ditugaskan Pak Menpar Arief Yahya untuk meningkatkan peringkat SDM Pariwisata Indonesia menjadi urutan ketiga di ASEAN,” ungkap Deputi Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Ahman Sya kepada Travelplusindonesia di Jakarta, Jumat (1/7).

Ahman Sya berharap semua yang ditargetkannya itu tercapai. “Kita sudah kerahkan segala kemampuan yang kita punya, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas agar daya saing wisata kita bisa terus meningkat,” akunya.

Langkah yang dilakukannya untuk mencapai target itu antara lain mensertifikasi SDM pariwisaya, pelatihan dasar, penguatan materi di dalam sertifikasi, dan termasuk program "Pariwisata Goes to Campus".

“Kalau bisa bukan cuma naik rangking ketiga, melainkan kedua bahkan kalau bisa jadi yang pertama. Tapi Pak Menpar Arief Yahya tidak mungkin gegabah menentukan target itu. Pasti beliau sudah pakai perhitungan,” tambahnya.

Apakah Ahman Sya optimis dapat mencapai target-target yang diembannya itu? “Orang hidup itu harus optimis. Kalau tidak, sebaiknya jangan hidup,” tegasnya.

Sebelumnya di kesempatan lain, Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa SDM memang menjadi tantangan terbesar di industri pariwisata Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Target saya, 2017 kita kalahkan Malaysia,” kata Arief Yahya ketika itu.

Untuk mencapai target itu, pihaknya akan fokus meningkatkan tenaga kerja pariwisata bersertifikasi sehingga akan lebih mudah bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN lainnya.

Pihaknya juga sudah mengundang seluruh perguruan tinggi yang memiliki jurusan pariwisata untuk meningkatkan kualitas lulusannya. “Semua lulusan perguruan tinggi jurusan pariwisata nantinya akan langsung disertifikasi dengan standar ASEAN,” terang Arief Yahya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: dok. Ahman Sya