Menpar Arief Yahya Promosikan Pesona Lebaran di Instagram, Begini Respon Netizen dan Bawahan
Program tersebut diluncurkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) jelang akhir Juni lalu untuk memeriahkan liburan sekolah dan lebaran agar berlebih berkualitas.
Netizen yang menyukai atau menge-like materi promosi yang diberi judul Taman Nasional Alas Purwo dengan hashtag #PesonaLebaranBanyuwangi di sudut kiri atas ini, sudah ada 1.390-an netizen.
Materi promosi bergambar segerombolan rusa coklat tengah asyik merumput di padang rumput Taman Nasional Alas Purwo ini diberi keterangan oleh pemilik akun tersebut dengan tulisan: “Menyusuri jalanan hutannya Alas Purwo maka Anda akan disambut suara kicau burung trucak bali, trucak hijau hingga merak dan rusa”.
Materi promosi yang juga memasang foto Menpar Arief Yahya berukuran kecil dan logo serta tulisan branding promosi pariwisata nusantara Pesona Indonesia itu pun kebanjiran komentar dari para netizen.
Pemilik akun @hadiemaula yang pernah ke TN Alas Purwo mengatakan: “Sudah pernah, keren bgt…luaaaasss, sepi, tenang, damai, dan masih super natural bgt pastinya!”.
Hal senada juga dikatakan pemilik akun @nugrohoprasss28: “Emang keren suasana alas purwo… alam bgt”.
Penulis sendiri yang ber-akun @adjitropis tak mau kalah, juga memberi komentar: “Alas Purwo patut dijadikan lokasi liburan petualangan dan penjelajahan… Pingin kesana lagi euy. Ya susur pantai, jelajahi hutan… Tunggu aku lagi alas purwoooo…”.
Para netizen yang belum pernah ke Alas Purwo juga memberi komentar yang intinya tertarik untuk berwisata ke sana. Pemilik akun @wilmaayu486 misalnya berkomentar: “hahaha ga zabar..”. Sedangkan akun @sutorodw berujar: “I’ve been there”.
Melihat respon yang cukup banyak dan positif atas materi promosi tersebut, penulis kemudian men-copy materi tersebut lalu mengirimkan ke WA Menpar Arief Yahya dengan dua catatan kecil di bawahnya.
Catatan pertama berbunyi begini: “Cara Pak AY turut promosikan kampung halamannya.. Saluuut. Met Lebaran Pak AY. Met menikmati Pesona Lebaran 2016 bersama keluarga tercinta. (adji travelplusindonesia)”.
Catatan kedua atau kelanjutannya seperti ini: “Andai semua staffnya mulai dr Eselon 1 sampai honorer, security, dan office boy Kemenpar melek promosi seperti Pak AY, punya sense of belonging yang tinggi terhadap pariwisata negerinya sendiri, minimal kampung/kota halaman atau kelahirannya sendiri…pasti Pariwisata Indonesia bisa lbh maju… (suara hati adji: penulis/jurnalis/blogger/fotografer/pemerhati pariwisata nasional)”.
Selain ke WA Menpar Arief Yahya, materi itu pun penulis kirim ke sejumlah pejabat Kemenpar lain mulai dari para Deputi, beberapa Asisten Deputi (Asdep), Kabid, Kasubdit dan seterusnya hingga PNS baru dan PNS non job bahkan tenaga honorer.
Penulis sengaja melakukan itu untuk mengetahui respon sekaligus memberitahu bahwa CEO Kemenpar alias big boss mereka yakni Menpar Arief Yahya, masih tetap melakukan promosi, meskipun sebenarnya hari Sabtu ini merupakan hari pertama libur panjang Lebaran seluruh PNS Kemenpar.
Ternyata materi promo itu mendapat respon yang bervariasi. Ada yang sekadar melihat dan membaca saja, tanpa memberi komentar baik itu berupa simbol maupun kata-kata. Buktinya sudah ada tanda contreng biru di WA-nya, seperti yang ada di WA Menpar Arief Yahya dan beberapa Deputinya.
Entah mereka sibuk, pura-pura sibuk, atau memang enggan memberi komentar materi itu, seperti halnya link-link berita ataupun artikel terkait wisata yang kerap penulis kirim selama ini.
Mungkinkah karena gengsi atau ada alasan lain sehingga mereka begitu berat mengomentari atau paling tidak mengucapkan terimakasih? Entahlah. Tapi penulis yakin mereka sudah baca, meskipun itu cuma judul dan keterangannya.
Dari sekian Deputi, hanya satu orang yang membalas kiriman tersebut. Dia adalah Ahman Sya, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kemenpar.
Sang professor satu ini tidak berkomentar apa-apa hanya mengirimkan contoh surat yang ditujukan kepada Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pusat dan Daerah Seluruh Indonesia terkait permohonan bantuan pemandu wisata untuk disiapsiagakan di seluruh daerah untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi pada libur Idul Fitri 1437 H.
Ketika penulis tanya, apakah pengiriman surat ke HPI Pusat dan Daerah disertai tembusan ke seluruh Kadispar seluruh Indonesia ini terkait promo wisata Pesona Lebaran Banyuwangi yang dilakukan Menpar Arief Yahya lewat Instagram, yang penulis kirim ke WA Ahman Sya? Tanpa ragu-ragu dia menjawab: “iya.”
Justru staff lainnya mulai dari Asdep hingga tenaga honerer yang ramai memberi komentar atas kirim materi promo Pesona Lebaran Banyuwangi tersebut.
Ada yang berkomentar dengan simbol-simbol, seperti yang dilakukan Asdep Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu. Pria yang akrab disapa Vinsen ini memberi komentar dua acungan jempol warna kuning dan dua tanda terimakasih untuk kiriman materi tersebut di atas.
Komentar yang sama juga datang dari beberapa staff Humas Kemenpar. Komentar pertama dari Agung. Pria yang kerap bertugas sebagai photographer dan videographer ini memberi komentar berupa simbol 4 jempol berwarna merah muda. Selanjutnya Paulin, tenaga honorer Humas Kemenpar dengan komentar berbunyi: “Hehe tks ya mas utk atensinya”.
Berikutnya komentar datang dari Bambang Wijanarko. Begini kata juru foto senior di Kemenpar yang kini kembali bergabung dalam Humas Kemenpar: “Kerren...! Anak2 Humas lg share di medsos masing2”.
Lebih lanjut Masbeng biasa pria ini disapa mengatakan: “Tulisan itu (Andai semua stafnya mulai dari eselon 1…) sudah gw share di semua group kantor mulai dari grup pejabat sampe kroco”.
Lain lagi dengan Tazbir yang menjabat Asdep Pengembangan Segmen Bisnis dan Pemerintah, Kemenpar. Pria berdarah Aceh ini hanya berkomentar singkat: “Betul, setuju”.
Cuma seorang yang bukan hanya berkomentar simbol dan juga kata-kata pun langsung melakukan hal seperti yang dilakukan Menpar Arief Yahya.
Namanya Wawan Gunawan, Kasubdit Promosi Wisata Sejarah dan Religi, Kemenpar.
Pria yang akrab disapa Kang Wawan yang juga berprofesi sebagai dalang, ya dalangnya Wayang Ajen ini, pertama-tama memberi simbol dua jempol berwarna kuning.
Pria yang akrab disapa Kang Wawan yang juga berprofesi sebagai dalang, ya dalangnya Wayang Ajen ini, pertama-tama memberi simbol dua jempol berwarna kuning.
Lalu dia sambung dengan komentar begini: “Siap, saya sedang buat tiga promo Om. Promo Wisata Pesona Lebaran Jayagiri, Pesona Lebaran Pesantren Sirnarasa, dan satu lagi Pesona Lebaran Pesantren Sirnarasa Ciamis”.
Tak lama kemudian pria asli Ciamis, Jabar ini mengirimkan gambar promo wisata berjudul Jayagiri Ciamis dengan hashtag #PesonaLebaranJayagiri.
Di bawah gambar suasana warga Desa Jayagiri saat mandi lumpur yang menjadi salah satu tradisi warga setempat, tertera tulisan seperti ini: “Anda akan berkesan dengan keindahan dan keunikan budaya masyarakat. Ayo wisata Lebaran ke Jayagiri, Ciamis”.
PNS Kemenpar lain masih staff biasa di Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara bernama Cecep, berkomentar lugas: "Betul sekali itu kang.". Namun rekannya yg lain masih di deputi yang sama, hanya berkomentar dengan satu simbol orang tertawa sampai mengeluarkan airmata. Entah maksudnya apa PNS tersebut mengirim simbol seperti itu.
Sementara PNS bernama Ali, staff di Deputi Bidang Kelembagaan Kepariwisataan, mengomentari kiriman materi promo Pesona Lebaran Banyuwangi tersebut dengan ucapan: “Setuju mas”.
Penulis juga mengirim materi promo tersebut ke pihak -pihak terkait seperti ke ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Anang Sutono, sejumah event organizer (EO) yang kerap mandapat proyek dari Kemenpar, dan beberapa Kadisbudpar daerah.
Termasuk ke ketua Balai Pelestarian dan Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh Irini dan beberapa stafnya, meskipun sekarang ada di bawah naungan Kemendikbud. Serta ke sejumlah pemilik travel agent, bahkan anggota DPR dan grup-grup WA komunitas, indie travel, wartawan, dan lainnya.
Ketua STP Bandung Anang Sutono juga memberi komentar berupa aneka simbol, mulai dari satu jempol kuning, satu tanda terimakasih, satu tanda salam peace, dan terkhir satu tanda tertawa kecil.
Lain lagi dengan Agustino, Ketua Panitia Toba Granfondo 2016, sebuah even sepeda wisata yang akan diadakan Agustus mendatang di kawasan Danau Toba, Sumut.
Setelah mendapat kiriman materi promo dan dua cacatan di atas, dia berkomentar: “Oh.. AY itu wong Banyuwangi toh mas. Makanya dimajuin banget pariwisatanya Banyuwangi,” ujarnya.
Penulis pun membalas WA-nya itu dengan balasan seperti ini: “Beliau (Pak AY) kalau tidak salah campuran Banyuwangi-Banten. Semuanya juga dimajuin termasuk Danau Toba.”
Satu lagi komentar datang dari kalangan industri wisata tepatnya dari travel agent. Namanya Nong Ima Bacan alias Badak Cantik, salah satu pengelola travel agent di Banten.
Perempuan yang juga berprofesi MC ini langsung mengirim gambar Tanjung Lesung disertai ucapan selamat Idul Fitri 1437 H.
Sayangnya tidak ada tulisan Hashtag #PesonaLebaranTanjungLesung. Hanya ada tulisan Tanjung Lesung-Banten di bawah logo dan branding Pesona Indonesia.
Setelah gambar itu, Nong Ima memberi komentar begini: “Mantapz… Nong Ima Bacan jg doonk, sama-sama Pak Menteri (Pak AY) hehe.” Lalu disertai aneka simbol seperti satu tanda jempol kuning, satu tanda terimakasih, dan satu tanda joget.
Komentar lain datang dari karyawati swasta yang tergabung dalam grup WA Kembara Tropis, sebuah kelompok sadar wisata (pokdarwis) sekaligus komunitas pegiat alam bebas, traveling, dan adventuring di Jakarta.
Namanya Diah, biasa disapa Iwoel oleh rekan-rekannya.
Setelah menerima kiriman promo Pesona Lebaran Banyuwangi dan dua catatan di bawahnya, dia langsung berkomentar begini: “Ya bedalah.. dia (Pak AY) memang ex dirut Telkom yang punya kinerja bagus… Jd etos kerjanya juga serius,” ungkapnya disertai satu tanda jempol berwarna pink.
Selanjutnya wanita berhijab ini berkomentar lagi: “Yaaach.. dibandingin PNS mah pasti jauh… Dia (Pak AY) ditarik jadi Menpar saat Telkom sdg bagus2nya,” ungkapnya.
Maksud komentarnya dibanding PNS jauh itu adalah mental, kinerja atau etos kerja, dan keprofesionalan PNS jauh di bawah Pak AY.
Begitulah respon dari sejumlah netizen dan bawahan serta pihak terkait mengenai promo wisata Pesona Lebaran Banyuwangi yang dilakukan Menpar Arief Yahya lewat sosmed Instagram yang kemudian penulis sebarluaskan.
Ini membuktikan bahwa di era beragam social media (sosmed) berbasis android sekarang ini, kinerja seseorang pimpinan termasuk bawahannya, mudah sekali diketahui netizen dan masyarakat luas.
Siapa yang kreatif, inovatif, cekatan, profesional, rajin, dan sebaliknya siapa yang omong doang (omdo), lemot, cari muka aja (carmuka), asal bapak senang (ABS), asal ada even (AAE), dompleng, dan copy paste (copas), pasti dengan mudah pula akan diketahui serta dinilai/dikomentari netizen dan masyarakat luas.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: dok. @indtravel, nong ima bacan & wawan gunawan
0 komentar:
Posting Komentar