. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 12 Juli 2016

Tampil di NET TV, Wayang Ajen (juga) Promosikan Pesona dan Wonderful Indonesia

Wayang Ajen dengan dalangnya Ki Wawan Ajen alias Wawan Gunawan (47), tampil di NET TV, acara Indonesia Morning Show (IMS), Selasa (12/7) pagi. Lewat produksi Wayang Seleb-nya, dalangnya bukan hanya memperkenalkan tokoh tersohor mulai dari Raja Dangdut Rhoma Irama, Presiden Jokowi, Menpar Arief Yahya, pelawak Sule, dan pesulap hipnosis Romy Rafael, pun sempat mempromosikan branding pariwisata nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.


“Assalamualaikum WR WB, saudara-saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air, kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh presiden dan wakil presiden ataupun jajaran pemerintahan yang saya pimpin. Tetapi membutuhkan topangan kekuatan yang sama. Kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa untuk membangun rakyat yang semakin sejahtera,” begitu pidato Wawan menirukan suara Presiden Jokowi sambil memainkan wayang golek replika orang nomor wahid di negeri ini.

Wayang golek replika Presiden Jokowi itu mengenakan pakaian putih tangan panjang, seperti yang kerap dikenakan mantan Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta itu.

Selanjutnya dalang asli Ciamis, Jawa Barat ini beraksi menirukan suara Menpar Arief Yahya, juga sambil membawa wayang golek replika orang nomor satu di Kementerian Pariwisata (Kemenpar).


“Pariwisata ada untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia dan bahkan semesta alam. Untuk menciptakan maha karya, lihatlah yang tak terlihat dengan cinta. Dan buatlah menjadi terlihat dengan karya nyata. Pesona Indonesia indah jika kita lebih mencintai bangsa kita, Bangsa Indonesia,” begitu kata Wawan seperti pernah diucapkan Menpar Arief Yahya diberbagai kesempatan.

Berikutnya dia hadirkan wayang golek replika magician Romy Rafael sambil beraksi menghipnotis beberapa wayang lain termasuk wayang reflika komedian Sule.

“Tatap mata saya dalam-dalam, semakin dalam. Ngantuk, ngantuk, dan tidur, tidur,” katanya.

Seketika wayang yang dihipnotis Romy Rafael langsung tertidur, persis seperti tayangan acara di TV yang sempat mencuri perhatian beberapa tahun lalu.

Usai beraksi, seqmen berikutnya berganti dengan profil mengenai sang dalang lewat tayangan audio visual.

Suara narator perempuan terdengar membacakan narasi berbunyi seperti ini: “Sejak duduk di bangku SD sekitar tahun 1985, Wawan telah tertarik dengan wayang golek. Dia adalah sosok kreatif dibalik wayang berkarakter tokoh-tokoh terkenal. Mulai dari Presiden Joko Widodo, Gusdur hingga Sule menjadi karakter wayang yang dimainkan Wawan. Cara ini ditempuhnya agar generasi masa kini juga menyukai wayang.”

Narasi itu juga menyebutkan bahwa selain pentas di dalam negeri, Wawan telah 50 kali mengikuti berbagai festival wayang di mancanegara. Tak cukup menyukai wayang, Wawan juga menempuh pendidikan Ilmu Budaya hingga jenjang S3.

Langkah mempolerkan wayang kreasi baru, tak luput dari dukungan sang istri.

Begini kata istrinya: “Saya sangat men-support sekali dari mulai awal menikah dengan beliau. Kemana-mana selalu mendampingi. Dan selain itu membantu mempersiapkan peralatan gamelan, pelengkapan wayang dan semua keperluan tim yang terlibat dalam pertunjukkan wayang, semua saya yang siapkan,” kata Dini Irma Damayanthi, istri Wawan di tayangan itu.

Narator itu pun bilang: “Wawan terus merajut mimpi, agar kesenian wayang golek Indonesia lebih terkenal di mata dunia. Jika tradisi ini lestari, ia yakin bisa membuka peluang warga pecinta seni untuk bisa hidup lebih sejahtera.”

Berikutnya masuk seqmen wawancara dipandu pembaca berita IMS Taufik Effendi dan Marissa Anita. Di sesi itu Taufik memegang wayang golek replika penari kontemporer dari Jember Fashion Carnaval sedangkan Marissa memegang wayang golek replika Mick Jegger, vokalis band Rolling Stones.

Ketika Marissa bertanya apa yang membedakan Wayang Seleb dengan Wayang lainnya, Wawan menjelaskannya dengan lancar. “Yang beda dari gagasan kreatifnya. Ajen ini berarti selalu bergerak dan dinamis, selalu up date, mengikuti perkembangan jaman,” ujarnya.

Wayang Seleb sendiri, lanjut Wawan menjawab pertanyaan Taufik merupakan produksi lain dari Wayang Ajen untuk menambah khasanah bentuk pertunjukkan wayang.

“Wayang Seleb ini untuk memperkaya, biar adaftif, rekreatif, komunikatif, dan edukatif. Sebab wayang pun punya pesan moral. Dan pesan itu bisa disampaikan lewat tokoh-tokoh terkenal dan artis,” terangnya.

Adapun cerita yang biasa diangkat, sambung Wawan tetap berpatron pada kisah Mahabarata dan Ramayana sebagai cikal bakal cerita dalam pewayangan.

“Tapi kalau untuk Wayang Ajen dan Wayang Seleb kita ini ceritanya tentu ditambah dengan tema kekinian. Contohnya saat ini sedang booming soal predator seksual, dan lainnya, kita pun selipkan cerita itu,” ungkapnya.

Sewaktu ditanya lagi oleh Marissa kenapa sampai bisa pentas di 50 negara dan bagaimana ceritanya? Wawan menerangkan kalau semua itu berkat keberanian dalam kreasi, dengan adanya lompatan-lompatan kreasi, bisa mencuri perhatian dunia.

“Setidaknya Wayang Ajen ingin membawa nama Indonesia ke kancah dunia internasional dengan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesi ke mancanegara,” ungkapnya.

Dua hari sebelum tampil, Wawan sudah memberitahukan kepada Travelplusindonesia lewat pesan WA. Dia juga mengirimkan gambar promosi terkait penampilannya di NET.TV

Keesokan harinya, Travelplusindonesia mengirim pesan balik. “Besok nonton artisss,.. artissss.” Wawan membalasnya dengan tertawa. “Hahaha.., hahaha..”

Lalu Travelplusindonesia mewanti-watinya. “Awasss ya dah jadi artis truss sombong.. hemmmm.”

Wawan langsung membalasnya. “Malah makin nunduk om,” pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratopis@yahoo.com, ig:@adjitropis) Foto: adji & dok.wayang ajen


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP