Kalau ke Subang Mampirlah ke Sini, Cium Buaya dan Nikmati Pantai Berbau Bali

Jaraknya cuma 134 Km dari Jakarta. Sekitar 3 jam naik bis umum jika lancar. Tapi Subang sering terlewatkan. Paling-paling Ciater yang terkondang dan kerap disambangi wisatawan. Lalu, Kawah Gunung Tangkuban Parahu yang namanya sudah mendunia namun banyak orang menyangka letaknya hanya di Bandung Barat, padahal juga masuk wilayah Subang. Sebenarnya masih ada sederet obyek wisata di salah satu kabupaten di Jawa Barat ini, terutama obyek wisata alam dan liburan keluarga. Wisata cium buaya dan sensasi pantai beraroma Bali pun ada. Nah lho.

Wisata cium buaya bisa yang dimaksud adalah Penangkaran Buaya di Blanakan yang terletak di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang bagian Utara, tepatnya di jalur pesisir  Pantai Utara (Pantura). Di tempat ini ada ratusan ekor buaya muara. Jumlahnya sekarang sekitar 200 ekor buaya jantan dan betina dari anak-anak sampai dewasa berukuran di atas 2 meter.

Keistimewaan tempat ini, Anda dapat menyaksikan dari atas balkon bagaimana serunya para petugasnya memberikan umpan, lalu buaya-buaya saling berebutan.

Tentu yang paling seru saat petugas setempat (mungkin pawang buaya) mencium moncong buaya berukuran super besar. Anda kalau berani juga bisa melakukannya, paling tidak memegang moncong bagian atasnya tapi tetap harus didampingi pawangnya. Momen langka itu sebaiknya diabadikan, buat kenang-kenangan.

Luas penakaran buaya ini 1,5 hektar dari luas total 8 hektar wilayah hutan Tegaltangkil yang dikelola oleh PT Perhutani. Disini Anda bisa menyantap sajian kuliner berupa makanan laut khas Blanakan seperti Ikan Bakar Etong, Kepiting, dan Ikan Cumi di sejumlah warung yang tertata rapih di bawah kerindangan pepohonan.

Mau menyusuri pesisir laut Blanakan sampai dengan Patimban dengan menyewa kapal boat, juga bisa. Begitu pun kalau ingin berkemah, memancing ikan di Sungai Blanakan, dan menyusuri hutan bakau.

Kalau lagi beruntung bisa melihat beberpa hewan liar khas rawa dan bakau seperti ular sawah, kucing hutan, burung kuntul, dan berang-berang.

Fasilitas pendukung di penangkaran ini pun cukup memadai seperti terminal perahu, arena bermain anak, dan areal parkir.

Aksesnya bisa dicapai dengan kendaraan roda 4. Dari Kota Subang sekitar 61 menit, dari Bandung sekitar 2,6 jam dan dari Jakarta via jalur Pantura sekitar kurang lebih 3 jam.

Anda mau menikmati pantai bernuansa Bali juga bisa, kebetulan nama wisatanya ada Balinya juga, yakni Pantai Pondok Bali. Lokasinya di Desa Mayangan, Kecamatan Mamanukan, di pesisir Pantura juga.

Kendati ada Balinya, obyek wisata pantai ini tidak ada hubungannya dengan Pulau Bali. Kabarnya nama itu berhubungan dengan penyebaran ajaran agama Islam yang dilakukan oleh para Wali ke daerah Subang.

Di pondok yang ada di pantai ini, dipercaya pernah menjadi tempat pertemuan para Wali sekaligus untuk tempat shalat lima waktu. Pondok berarti rumah, sedangkan kata Bali diyakini dari kata Wali.

Di pantai berupa hamparan pasir yang membentang di pesisir laut Pantura ini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seperti memancing, menikmati pesona matahari terbenam, berenang, bermain voli, dan sepak bola pantai.

Tak sulit menjangkau pantai ini, jalan utamanya sudah beraspalbisa dilalui mobil. Waktu tempuh dari dari Pamanukan tak sampai 20 menit, dari Kota Subang sekitar 40-an menit ke arah Utara, dari Bandung sekitar 2,5 jam dan dari Jakarta via tol Cikopo lalu masuk jalur Pantura kira-kira 3 jam-an.

Satu lagi pantai di Subang yang sayang kalau dilewatkan adalah Pantai Kelapaan di Desa Patimban. Di pantai ini kita bisa bermain volly dan sepakbola pantai, jet sky, berperahu, memancing, dan menikmati masakan khas Sunda terutama ikan bakar berbagai jenis.

Kelebihan pantainya landai jadi kita aman bermain di laut. Tak begitu sulit mencapai pantai ini. Dari Kota Subang sekitar 4o-an menit ke arah Utara, dari Bandung sekitar 2 jam-an, dan dari Jakarta lewat Tol Cikopo lalu masuk jalur Pantura sekitar 3 jam-an.

Kalau Anda hobi memancing rekreasi, kunjungi Obyek Wisata Pancing Terpadu Lembah Gunung Kujang, persis di kaki Gunung Kujang, Subang. Di area seluas 3 hektar ini tersedia deretan kolam pancing berbagai tipe dalam balutan udara sejuk, maklum di kaki gunung.

Ada kolam pancing keluarga yang dilengkapi 40 saung lesehan, kolam pancing ”kilo gebrus” dengan 20 saung, dan kolam pancing reservasi A dengan 32 saung serta kolam pancing reservasi B dengan 34 saung. Setiap kolam pancing reservasi dilengkapi dengan toko peralatan pancing, asesoris, dan kafetaria.

Di pemancingan ini juga tersedia Rumah Makan khas Sunda berkonsep lesehan di lantai 1 sedangkan lantai 2 dengan setting restaurant  berkapasitas 70 kursi serta ruang pertemuan di lantai 1 yang bisa menampung hingga 70 orang.

Tambahan lainnya cottages dengan fasilitas kolam renang dan lainnya, pendopo berkapasitas hingga 200 orang untuk company gathering, tempat bermain anak-anak, dan areal parkir yang luas.

Lokasi pemancingan ini mudah dicapai karena terletak di pinggir Jalan Raya Subang-Bandung. Cuma butuh waktu 16 menit dari Kota Subang, 1 jam dari Bandung, dan sekitar 3 jam-an dari Jakarta via tol Sadang.

Jika Anda yang senang obyek wisata air terjun atau curug, Subang punya banyak pilihan. Ada Curug Cijalu, Cileat, dan Curug Agung. Curug Cijalu yang berada di Desa Cipanjar, Kecamatan Serangpanjang merupakan curug paling populer di Subang. Jaraknya sekitar 30 Km dari Kota Subang ke arah Selatan.

Curug yang berada di kaki Gunung Burangrang, di tapal batas Barat-Selatan Kabupaten Subang dan Purwakarta ini mulai dikunjungi orang sejak tahun 80-an.

Selain alamnya masih asri, ada dua mitos yang bikin curug ini diminati, yakni jika mandi di air terjun ini bisa mengobati kelumpuhan, dan satu lagi jika berstatus jomblo bisa segera mendapatkan jodoh. Tak heran banyak orangtua dan muda berdatangan ke curug ini, berjalan kaki meskipun medannya lumayan berat.

Curug Cileat berada di Desa Cibogo, Kecamatan Cisalak. Curug ini termasuk yang tertinggi di Subang dengan ketinggian sekitar 100 M. Untuk mencapainya, harus trekking yang lumayan jaraknya.

Jarak dari Kota Subang ke curug ini sekitar 37 Km ke arah selatan, dari Kota Bandung sekitar 63 Km ke arah Utara dan dari Jakarta sekitar 181 Km arah Selatan.

Curug Agung atau yang lebih dikenal dengan nama Batu Kapur berada di Desa Curug Agung, Kecamatan Sagalaherang.

Di tempat ini juga ada pemandian air panas untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan reumatik. Fasilitas lainnya pondokan untuk menginap, tempat rekreasi anak-anak, camping ground, dan rumah makan.

Aksesnya cukup bagus, sudah ada jalan beraspal yang bisa dilewati mobil. Dari Subang (via Kec. Dawuan) sekitar 32 menit, dari Bandung (via Sagalaherang) 1,5 jam-an, sedangkan dari Jakarta (via Tol Sadang) sekitar 3 jam-an.

Di Subang juga ada desa wisata lho, namanya Desa Wisata Sari Bunihayu yang berlokasi di wilayah pegunungan di bagian Selatan Kota Subang. Desa wisata yang berada di ketinggian antara 500-1700 Mdpl ini berluas sekitar 3 hektar cukup strategis, hanya butuh 3 menit untuk dijangkau dari Jalan Lintas Subang-Bandung.

Desa wisata yang berkonsep rekreasi terpadu bagi keluarga ini memiliki belasan vila dengan harga dari ratusan hingga jutaan, kolam ikan, kolam renang, rumah makan, ruang rapat, taman buah durian, toko souvenir, outbond, dan parkir. Alamat desa wisata ini di Jalan Patinggi No. 1 Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak.

Dari Kota Subang hanya berjarak 15 Km atau 15 menit dengan berbagai jenis kendaraan, dari Bandung (48 Km) atau sekitar 1,5 jam lebih, dan dari Jakarta (162 Km) atau 3 jam-an.

Ekowisata juga ada, namanya Capolaga Adventure Camp yang terletak di Desa Cicadas Panaruban, Kecamatan Sagalaherang. Di lokasi ini kita bisa menikmati ekosistem Sungai Cimuja yang unik berikut sejumlah curug seperi Curug Cimuja, Karembong, dan Curug Sawer serta Gua Badak.

Tempat ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung termasuk seperti camping ground dan sarana out bound. Kita juga bias tracking, bird watching, tea walk, memancing ikan di kolam, berkemah, dan hunting photography.

Waktu  tempuh dari Subang ke Capolaga sekitar 45 menit, dari Bandung 1,6 jam sedangkan dari Jakarta lewat Tol Sadang sekitar 3 jam-an.

Ke Kota Subang kalau Anda naik kendaraan umum dari Jakarta (Kampung Rambutan) dengan bis AC PO Warga Baru, lewat Tol Cikampek, keluar Sadang, Purwakarta, Kalijati, dan berakhir di Terminal Subang, sekitar 3 jam, dengan catatan lancar. Ongkosnya Rp 35.000 per orang.

Soal menginap, Anda tak perlu cemas, selain di obyek-obyek wisata tersebut di atas, juga ada di Kota Subang, antara lain Grant Hotel Subang di Jalan A. Yani No. 6. Hotel bintang 3 ini memiliki fasilitas yang lengkap.

Pilihan lain Hotel Dafam Betha Subang di Jalan A. Yani No. 28 – 30 yang juga berbintang 3. Lalu Hotel Diamon Subang di Jalan Otista No. 18, dan Hotel Lotus Subang di Jalan Letjen Suprapto No. 31. Selain itu Hotel Lembah Sarimas di Jalan Raya Ciater, Hotel Panglejar di Jalan Suta Atmaja 44 Rt 034/23, dan Hotel Sederhana 2 di Jalan Letjen Suprapto Gg Asem 4.

Nah, kalau Anda datang ke Subang akhir pekan ini, jangan lupa menyaksikan Pesona Festival Bauran 2016 di Lapangan Bola Pormas, Kecamatan Sukamelang, tepatnya Sabtu (23/7) malam. Kenapa? Karena ada pagelaran wayang golek Sunda berkaliber internasional, Wayang Ajen.

Sebelum pagelaran utama tersebut, ada suguhan berbagai seni tradisonal rakyat khas Subang seperti Sisingaan dan Gembyung.

Selagi di Subang, jangan lupa santap aneka kulinernya antara lain Nasi Timbel Sambel Ulek Mang Yayan di Jalan Masjid Agung No. 6, Ikan Bakar Etong Gedong Gede di Jalan Ade Irma No. 156, dan Ayam Bakar Mang Yeye di Jalan Raya Kalijati.

Pulang dari keliling wisata di Subang dan nonton Wayang Ajen di Pesona Festival Bauran, jangan lupa mampir ke Jalan Raya Kalijati ataupun Jalan Cagak Subang untuk borong penganan serba nanas khas Subang seperti dodol nanas, keripik nanas, dan cokelat isi nanas. Lanjutkan ke Jalan Raya Dawuan untuk beli oncom dawuan, keripik nangka, dan kerupuk miskin yang juga spesial dari Subang, buat buah tangan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)

Foto: pasirpantai, pegi-pegi, tempat wisatamu & wawan ajen