Begini Gaya Duet Menpar Arief Yahya dan Diva Pop Ruth Sahanaya
“Kaulah segalanya bagiku. Kaulah curahan hati ini. Tak mungkin ku melupakanmu. Tiada lagi yang ku harap. Hanya kau seorang..”
Refrein lagu berjudul Kaulah Segalanya, milik Ruth Sahanaya itu berhasil dilantunkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dengan mulus.
Alhasil dia diganjar tepukan hangat para tamu yang memenuhi acara launching Festival Pesona Sangihe 2018 dan Calender of Events 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Selasa (19/7) malam.
Sepertinya Arief Yahya tahu betul lagu itu, buktinya ketika Ruth Sahanaya, sang pemilik lagu, menyodorkan mikropon ke orang nomor satu di Kemenpar ini, dia tidak menolaknya. Malah dengan pede (percaya diri) Arief Yahya menyanyikannya sambil tetap duduk di kursi sofa.
Usai Arief Yahya yang malam itu mengenakan baju lengan panjang putih, celana panjang hitam, dan ikat kepala khas Sangihe warna keemasan menyelesaikan chorus lagu tersebut, selanjutnya Uthe-begitu biasanya diva pop Indonesia satu ini disapa, meneruskan dengan lagu yang sama namun dalam versi Bahasa Inggris berjudul Say You’ll Always Be Mine (Kaulah Segalanya).
Begini liriknya:
When I look in your eyes
Thoughts of love come around
Giving meaning to this life
Making everything worthwhile
Every moment we share
Brings you closer to me
Promise hope of lasting love
Showing me that you're the one forever
Please say that you will always be mine
I'll promise the rest of my life
Our love will give us wings to survive and together we will face this world
You and I
Lagu Kaulah Segalanya versi Bahasa Inggris itu pun dilahap Uthe dengan sempurna. Seperti biasa, penyanyi berusia 49 tahun ini mengeluarkan suara festivalnya yang menggelar dengan artikulasi yang sangat jelas.
Apalagi penyanyi yang memulai kariernya sejak 1987 ini diiringi Purwacaraka Band. Jadinya bukan sekadar klik tapi spektakuler.
Maklum keduanya sudah bersahabat lama. Sejak Uthe memulai kariernya di Bandung. Jadi mereka sudah saling mengenal betul karakter musik dan suara masing-masing.
Purwacaraka yang tak lain abang kandung penyanyi dan pencipta lagu Trie Utami itu, kerap mengiringi Uthe saat tampil di berbagai ajang termasuk festival.
Bagi uthe, Purwacaraka sudah seperti kakak kandungnya sendiri, dan dia biasa memanggilnya Kang Purwa.
Selepas menyanyikan Say You’ll Always Be Mine, Uthe yang mengenakan gaun panjang hitam dengan kombinasi rajutan berwana krem, menyambungnya dengan refrein versi Bahasa Indonesianya hingga klimaks. Tepukan hangat pun membahana buat sang diva beranak 2 yang sudah beranjak dewasa, Nadine dan Amabel ini.
Lagu Kaulah Segalanya adalah salah satu tembang kenangan yang dipopulerkan Uthe hingga nge-hits. Lagi tersebut ada di dalam album bertajuk sama Kaulah Segalanya, yang dirilis tahun 1991 di bawah label Musica Studios. Lagu lain yang juga hits di album tersebut antara lain Merenda Kasih dan Goyang Suka-Suka.
Di saat jeda, sebelum menyanyikan lagu berikutnya, Uthe sempat menyanjung vokal Arief Yahya tadi.
“Ternyata suara Menteri Pariwisata kita, Pak Arief Yahya bagus juga,” ujarnya disambut tepukan riuh hadirin lagi.
Ketika Uthe menyapa Arief Yahya dan beberapa tamu istimewa lain termasuk Bupati Kepulauan Sangihe Horonimus Rompas, dia sempat keliru (seperti judul lagu hits-nya yang lain).
Kenapa keliru? Soalnya dia menyebut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti sebagai ibu menpar Arief Yahya. Kebetulan Esthy duduk persis di sebelah kiri Arief Yahya.
“Oh saya keliru ya. Biasanya ibu yang duduk di sebelah pejabat itu istrinya. Ya dah, salam buat ibu menteri Arief Yahya di rumah ya pak,” ujar Uthe.
Sebelum menyanyikan lagu berikutnya, Uthe sempat mengatakan di lagu berikut ini ada kata-kata bersinarlah. “Saya berharap Pariwisata Indonesia juga bersinar,” ujarnya. Dia pun mendapat tepukan hangat lagi.
Lagu yang dimaksud Uthe adalah Andikan Kau Datang Kembali, salah satu lagu lawas milik band legendaris Koes Plus yang juga berhasil dipopulerkannya.
Begini liriknya:
Terlalu indah di lupakan
Terlalu sedih di kenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Andaikan kau datang kembali...
Jawaban apa yang kan kuberi...
Adakah jalan yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini ku akhiri
Dan istri dari mantan pemain film Jeffry Woworuntu ini kembali berhasil membuat suasana Balairung menjadi hangat nan syahdu. Ratusan orang yang memenuhi venue ini ikut bernyanyi, karena lagu ini begitu familiar. Kata anak sekarang, lagu ini nge-top di kalangan 'ABG' alias Angkatan Babe Gue.
Tiga lagu sukses dinyanyikan Uthe di acara ini. Pertama, sebelum peresmian launching festival tersebut, dia menyanyikan lagu tradisional Sangihe berjudul Tahanusang Sangihe.
Kenapa Uthe menyanyikan lagu tersebut dan mau tampil di acara seperti ini? Ternyata usut punya usut, ibu kandung penyanyi bertubuh mungil ini berasal dari Sangihe, sebuah kabupaten kepulauan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Selama ini masyarakat luas lebih tahu kalau Uthe murni orang Ambon. Ternyata separuh darahnya dari Sangihe, Sulut.
“Ibu saya asli Sangihe, dan saya waktu kecil pernah tinggal di Sangihe. Kalau Bapak asali Ambon. Sampe sekarang saya masih bisa Bahasa Sangihe tapi sedikit-sedikit,” akunya kepada TravelplusIndonesia di back stage sebelum tampil melantunkan lagu kedua Kaulah Segalanya berduet dengan Arief Yahya.
Khusus acara launching festival ini, Arief Yahya yang biasanya bercerita panjang lebar dalam kata sambutannya, kali ini singkat saja. “Saya ga lama-lama memberi sambutan. Saya tahu diri yang ditunggu-tunggu kalian pasti Ruth Sahanya, bukan saya,” kelakarnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji & fikri-humas kemenpar
0 komentar:
Posting Komentar