. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 06 Juni 2016

Wisata Ramadhan di Aceh Diminati Wisatawan Malaysia

Biasanya sejumlah destinasi di Tanah Air saat Bulan Suci Ramadhan, wisatawannya tidak seramai dibanding di luar Ramadhan. Namun hal itu tidak berlaku bagi Aceh. Justru ketika Ramadhan, Daerah Istimewa satu ini ramai diminati wisatawan dari negara tetangga, terutama asal negeri Jiran Malaysia.

Melihat ada peluang pasar di bulan puasa wajib bagi umat Islam itu, sejumah travel agent (TA) di Aceh pun membuat paket wisata Ramadhan dan mempromosikannya jauh-jauh hari.

PT Asonanggroe Wisata Tour & Travel merupakan salah satu TA di Aceh yang melakukan hal itu. TA yang berkantor di Jalan T. Imum Lueng Bata No. 77, Kota Banda Aceh ini mempunyai paket wisata Ramadhan untuk 3 hari 2 malam yang dipromosikan menjadi satu dengan paket-paket Halal Tourism Go Aceh lainnya saat pameran Wonderful Indonesia Travel Fair 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Sesuai namanya, paket wisata tersebut berisi Ibadah Ramadhan dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti Sahur dan Buka Puasa bersama, shalat fardhu (wajib) dan sunat (Tarawih dan Witir) berjamaah, mangikuti Tausiah, Tadarus, dan I’tikaf (Quamu Laili), dan terakhir wisata kota (cit tour) sekaligus wisata belanja (shopping).

Harga paket wisata tersebut dipatok mulai dari Rp 1.830.000 per orang sudah termasuk akomodasi, transportasi lokal, makan siang, sahur dan buka puasa, biaya pemandu wisata dan sopir serta biaya masuk dan parkir. Namun belum termasuk pengeluaran pribadi (laundry, telp, dll), tiket pesawat P/P, airport tax, bagasi, souvenir, dan sumbangan.

Deviyanti, pemilik TA ini membenarkan bahwa paket wisata Ramadhan di Aceh diminati wisatawan Malaysia. “Tahun 2015 lalu lebih dari 200 wisatawan Malaysia yang membeli paket wisata Ramadhan dan Qurban,” aku Devi, begitu biasa perempuan berhijab itu disapa di JCC ketika itu.


Menurut Devi wisatawan Malaysia memang juga suka ke Aceh saat Ramadhan untuk menikmati suasana Islami saat berpuasa sambil beribadah ber-Zikir, Tadarusan, dan Shalat Tarawih di Masjid Baiturrahman.

“Kalau di luar Ramadhan, mereka lebih menyukai paket wisata Qurban dan berkunjung ke pesantren-pesantren di Aceh,” terang Devi.

Biasanya wisatawan Malaysia yang membeli paket wisata Ramadhan dan paket wisata halal tourism lainnya, lanjut Devi mayoritas wisatawannya berusia 40 tahun ke atas. “Mereka biasanya datang sekeluarga atau dalam satu grup,” tambah Devi.

Selain paket Wisata Ramadhan, juga ada Paket Wisata Suluk selam 11H/10M dengan harga mulai dari 4.320.000 per orang. Paket wisat ini dilaksanakan saat Ramadhan (berpuasa) di salah satu pesantren yang sudah ditentukan.

Di pesantren tersebut, wisatawan akan melakukan kegiatan Sahur dan berbuka puasa bersama, Shalat Fardhu dan Sunat (Tahajjud, Dhuha, dan tarawih) berjamaah, bershalawat dan berzikir, Tawaju, dan Tadarus setiap waktu yang ditentukan, mengikuti Riadhah Badaniah atau membersihkan diri dan tempat khalwat, serta mengikuti Tausiah dari beberapa Mursyid (pembimbing).

Pada hari ke-10 dan ke-11 city tour sekaligus berbelanja dan menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda untuk kembali ke kota/negara asal.

Paket wisata lain yang diminati turis Malaysia di Aceh adalah Paket Wisata Ibadah Dalam Wisata. Ada yang 3H/2M, 4H/3M, dan 5H/4M.

Paket yang dibanderol mulai dari Rp 1.920.000 per orang ini berisi mengunjungi beberapa masjid tersohor di Banda Aceh seperti Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Baiturrahim, dan Masjid Rahmatullah untuk melakukan ibadah Shalat Fardhu maupun Sunat.

Acara selanjutnya menikmati Tausiah saat berkunjung ke Universitas Islam Negeri (UIN Ar-Raniry)/Pesantren Modern. Lalu mengikuti dayah-dayah tradisional (salahfiah) yaitu pendalaman Ilmu Tauhid dan Tasawuf.

Tak ketinggalan Zikir, Tawaju, pengambilan Thareqat, dan membaca Al-qur’an 30 juz sampai “sanad”. Tak ketinggalan mengunjungi pesantren anak yatim/yatim piatu/piatu, ziarah ke makam Tgk. Syekh Abdurra’uf Al-Singkily (Syekh Kuala), ke Kuburan Massal, dan diakhiri city tour plus shopping.

Di samping itu ada Paket Wisata 12 raboul Awal atau Maulid Nabi Muhammmad SAW selama 3H/2M dengan harga mulai dari Rp 1.830.000 per orang dan Paket Wisata Qurban dengan durasi 4H/3M Rp 2.160.000 per orang.

Dalam Paket Wisata Qurban, wisatawan bisa melihat proses Makmeugang yakni tradisi lokal masyarakat Aceh dalam menyambut datangnya Hari Raya Islam, tradisi ini hanya dilaksanakan 3 kali dalam setahun, salah satunya jelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban.

Diteruskan dengan merayakan pawai akbar bersama mayarakat Aceh, lalu Shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, dan melakukan penyerahan hewan Qurban serta menyaksikan penyembelihannya sekaligus pembagian dagingnya kepada anak yatim piatu dan fakir miskin serta umat Muslim lainnya.

Sebelum hari terakhir yang diisi dengan wisata kota dan berbelanja, masih ada satu kegiatan lagi yang dapat diikuti wisatawan dalam paket ini, yakni melihat adat Seumeulueng di Lamno, Kabupaten Aceh Jaya. Adat ini merupakan tradisi Raja Aceh yang bertepatan pada hari pertama ataupun hari kedua Hari Raya Idul Adha.

Nah, Anda juga tertarik berwisata Ramadhan kali ini di Tanah Rencong? Ayo lekas ke Aceh.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP