Mau Tahu Lomba Balap Sepeda di Jalan Protokol? Tonton Tour de Jakarta
Lomba Balap Sepada yang ada di Indonesia, rute yang digunakan umumnya dari satu titik awal (start) dengan medan naik turun dan berliku-liku hingga ke titik akhir (finish). Contoh Tour de Singkarak di Sumatera barat, Tour de Ijen (Banyuwangi), Tour de Flores (Flores), Tour de Bintan di Bintan, dan lainnya.
Jakarta tak mau kalah. Meskipun tidak memiliki rute dengan medan seperti di atas, namun tetap nekad menggelar Tour de Jakarta (TdJ) 2016 pada Sabtu (30/7) mendatang dengan menggunakan jalan raya utamanya yakni Jalan Protokol Sudirman dan MH Thamrin sebagai medan laga.
Jakarta tak mau kalah. Meskipun tidak memiliki rute dengan medan seperti di atas, namun tetap nekad menggelar Tour de Jakarta (TdJ) 2016 pada Sabtu (30/7) mendatang dengan menggunakan jalan raya utamanya yakni Jalan Protokol Sudirman dan MH Thamrin sebagai medan laga.
Beda? Jelas. TdJ 2016 yang menggunakan rute jalan utama yang terkenal macet, apalangi tengah ada pembangunan MRT justru menjadi daya tarik.
“Lomba balap sepeda di jalan utama Ibukota Jakarta ini satu-satunya di Indonesia dan akan menjadi lomba yang punya kekhasan tersendiri,” jelas Ketua Ikatan Penggiat Olahraga Sepeda Jakarta (IPSJ) Perry H. Josohadisoerjo di acara launching Tour de Jakarta 2016, Balairung, Gedung Sapta Pesona. Jakarta, Rabu (1/6).
Kelebihan lain TdJ 2016, sambung Perry juga sudah terakriditasi dan masuk dalam agenda acara UCI (Union Cycliste Internationale). “Nanti saat lomba Jalan Thamrin hinnga sudirman akan ditutup dari pagi hingga selesari lomba,” ungkapnya.
Mungkin melihat keunikan tersebut Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yakin TdJ 2016 bakal ditonton wisatwan baik lokal, nusantara maupun mancanagera. Alasan itulah yang membuat Kemenpar tertarik mendukung lomba sepeda bertaraf internasional karena diikuti sejumlah tim dari beberpa negara.
Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara menjelaskan TdJ 2016 bukan sekadar lomba balap sepeda melainkan dipadukan dengan promosi pariwisata.
“Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta khususnya dan Indonesian umumnya,” ujarnya.
Penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional, lanjut Ukus selain meningkatkan kunjungan dan awareness wisatawan pun memberikan direct impact dan media value yang tinggi.
“Dampak ekonomi langsung dari penyelenggaraan TdJ 2016 yang akan diikuti 16 tim atau 160 peserta dan officials ini menimal akan terjadi pengeluaran antara lain untuk akomodasi, transportasi, dan makanan sebesar Rp 1,9 miliar per hari, selain itu munculnya pemberitaan even tersebut di dalam dan luar negeri,” terangnya.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Segmen Personal Kemenpara, Raseno Arya menambahkan target wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin raih lewat TdJ 2016 ini sebesar seribuan wisman sedangkan wisnusnya seratus ribu sampai dua ratus ribu.
TdJ 2016 akan diikuti 16 tim, lima di antaranya berasal dari mancanegara yakni Australia mengirim dua tim. Filipina, Taiwan, dan Laos. Sisanya 11 tim tuan rumah Indonesia.
Para pembalap TdJ 2016 akan melintasi 180 kilometer jalur balap sepeda di ruas Jalan Sudirman dan MH Thamrin sebanyak7 kalo putaran. Lomba ini menyiapkan total hadiah sebesar Rp 130 juta.
Menpar Arif Yahya dalam keterangan tertulisanya menyambut baik penyelenggaraan even TdJ 2016 yang akan menjadi sarana promosi efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan awareness calon wisatawan terhadap potensi pariwisata DKI Jakarta.
Menurut Arief Yahya ini merupakan strategi pengembangan pariwisata Jakarta sebagai destinasi yang terintegrasi dengan Bogor, Cianjur, Banten, dan sekitarnya serta sebagai hub city. “Great Jakarta dikembangkan sebagai business tourism, maritime tourism, culinary tourism, health tourism, dan art and culture tourism,” ujarnya.
Tingginya direct impact dan media value dari even sport tourism internasional menjadi salah satu alasan Kemenpar gencar mendorong kegiatan wisata olahraga di Tanah Air seperti; Tour de Singkarak (TdS), Tour de Banyuwangi Ijen , Tour de Bintan (TdB), Tour de Flores (TdF), Musi Tributon, Jakarta Marathon, maupun sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga internasional MotoGP 2017 dan Asia Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 2018 mendatang.
Great Jakarta sebagai pintu masuk utama wisman di Indonesia, setelah Bali. Pada tahun 2015, jumlah wisman yang masuk ke Jakarta sebanyak 2,3 juta dengan perolehan devisa Rp 39,9 triliun dan wisnus sebanyak 30,5 juta dengan pengeluaran mencapai Rp 27,4 triliun. Target tahun ini kita naikkan menjadi 2,8 juta wisman dengan perolehan devisa Rp 47 triliun dan 32 juta wisnus dengan pengeluaran Rp 28,8 triliun.
Rencanya TdJ akan dijadikan sebagai even sport tourism yang prestisius dan menjadi agenda tahunan dengan mendapat dukungan dari stakeholder termasuk sejumlah perusahaan sebagai sponsor.
Naskah & foto: asji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar