Sukses Hebohkan Makassar Memasak Sambil Berkungfu, Chef Muto Bakal Beraksi di Alzajair

Chef Muto, sukses menghebohkan ratusan pengunjung Lomba Kuliner Berbahan Ikan dan Pangan Lokal 2016 yang digelar Kementerian pariwisata (Kemenpar) di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulsel, Minggu (15/5) sore. Sambil demo masak, seperti biasa koki andal dan tersohor asal Tegal ini, unjuk gigi dengan berkungfu. “Lekaaa… wataw,” begitu teriaknya setiap kali menyelesaikan masakannya.

Saat memasak di atas panggung, pria bernama asli Mutorik Sultoni ini melakukan gerakan-gerakan ala master kungfu seperti melempar-lempar (juggling) peralatan dapurnya, seperti pisau, spatula, bumbu-bumbu sampai mangkok pun ikut terbang ke udara.

Pria berambut gondrong ini pun sempat melempar ikan ke udara lalu ditangkap dengan wadah. Aksinya itu membuat pengunjung berdecak kagum.

"Biar ndak bosen, saya kombinasikan dengan aksi lempar-lemprt atau juggling attractive. Kadang saya juga melakukan aksi sulap untuk menghibur pengunjung," ujarnya dengan logat Jawa Tegal yang masih tetap dipertahankannya kepada Travelplusindonesia usai melakukan demo masak berbahan ikan.

Alhasil penonton pun riuh bertepuk tangan. Bahkan ada yang berteriak meminta Muto mengulangi aksi itu. “Lagiiii.., lagiii dong Kungfu Chef,” teriak penonton kompak memanggil Muto dengan sebutan Kungfu Chef.

Chef eksentrik satu ini memang mendepat julukan demikian gara-gara sukses membawakan program masak di salah satu TV swasta nasional bertajuk “Kungfu Chef”.

Padahal sebelum menjadi juru masak profesional dan terkenal hingga mancanegara, dia sebenarnya tidak bercita-cita menjadi seorang juru masak apalagi membayangkan menjadi chef ternama seperti sekarang ini.

Dahulunya Muto ingin sekali menjadi polisi dan tentara Marinir TNI AL. Dia pernah mengikuti tes masuk sekolah kepolisian di Purwokerto, tapi gagal. Setelah lulus SMAN I Bojong, dia hijrah ke Jakarta lalu behasil masuk ke sekolah mariner sampai 8 bulan. Sayangnya sewaktu belajar menembak di Malang dia sakit dan dipulangkan ke Jakarta.

Apa boleh buat, jalan hidupnya berkata lain. Kemudian dia banting setir mengawali karier sebagai Bartender, baru kemudian menekuni dunia kuliner hingga sukses menjadi chef profesional.

Lepas sebagai bartender, pria kelahiran Tuwel, 25 November 1979 ini justru melalang buana menjadi koki di berbagai tempat antara lain Cafe Jimbaran, Akasaka Mas Jakarta, Midori Jappanese Restaurant, Konomi Jappanese Chef, dan Sausage World Jakarta.

Dia juga pernah menjadi juru masak di Voyage Hotel dan Ela Qualit Resort Hotel sama-sama di Antalya, Rusia. Maklum dia juga menguasai Bahasa Turki dan Rusia karena pernah tinggal dan kuliah di Turki selama 5 tahun. Di sana, dia mengambil kuliah jurusan Sastra Rusia di Universitas Ankara di Turki dan lulus tahun 2011.

Kendati begitu, dia kerap menggunakan Bahasa Tegal saat tampil, contohnya jargon khasnya Lekaaa.., wataw.., itu.

Pria yang semasa kecilnya gemar mencari kayu dan mencari rumput (ngarit) ini pernah mengikuti kontes L-Man dan masuk hingga 10 besar pada tahun 2001. Dia juga pernah menyabet ISO Kebersihan Kitchen dan mengikuti lomba Chef Star Turki.

Usai sukses membawakan acara Kungfu Chef, Muto kerap tampil off air di berbagai acara. Dia pun termasuk salah satu celebrity chef Indonesia yang laris. Kabarnya dalam waktu dekat dia akan membawakan program acara memasak lagi di salah satu stasitun TV swasta.

Selepas berdemo masak di Lomba Kuliner Berbahan Ikan dan Pangan Lokal tahun kedua ini, malam itu juga Chef Muto harus bertolak ke Jakarta karena keesokan harinya akan menjadi bintang tamu di salah satu stasiusn TV swasta.

Namun sebelum beranjak dri panggung, Chef Muto diserbu fans-nya mulai dari para chef muda, mahasiswa, warga lokal, dan wisatawan untuk dimintai selfie dan groupfie atau foto bersama. Pembawa acara dan staf Event Organizer lomba ini pun tak mau ketinggalan ikut narsis bareng dengannya. Chef Muto pun melayani mereka dengan ramah.

Tanggal 18-21 Mei 2016 ini, Chef Muto akan bertolak ke Alzajair untuk memenuhi undangan sebuah acara food international yang dihadiri sejumlah chef dari berbagai negara.

“Saya akan membawakan 6 menu Indonesia, salah satunya menu berbahan udang dan sambal durian,” ungkapnya.

Menurutnya, dia satu-satunya chef Indonesia yang diundang di acara bertaraf internasional itu.

“Saya akan tampil di depan peserta dari 42 negara. Kesempatan langka ini saya akan gunakan untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia,” terangnya bangga.

Di Aljazair, Chef Muto mengaku juga akan tampil seperti biasanya, memasak sambil berkungfu. Lekaaa.., wataw.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)

Foto: adji & ery-kemenpar