Pendekar Kungfu Cilik, Yu Shi Xi dari 'Shaolin Warriors' Bakal Obrak-Abrik Jakarta
Selama tiga hari ini, Yu Shi Xi pendekar cilik dalam grup 'Shaolin Warriors' ini akan mengobrak-abrik panggungi Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta. Jangan maina-main, bocah berusia 10 tahun ini punya ilmu beladiri Kungfu khas Tiongkok yang mumpuni. Gerakan lincah, cepat dan akurat.
Kehebatannya bukan diperoleh dalam sekejap. Sejak usia 4 tahun, bocah pendiam ini sudah tekun berlatih kungfu dengan kelompok China Performing Arts Agency (CPAA) asal negeri tirai bambu itu.
Bakatnya berkungfu membuat ibunya memasukkannya ke CPAA sejak menjelaskan bahwa ibunya yang pertama kali melihat bakat anaknya. Menurut Guru Kungfunya Deng You Feng, setiap hari Yu Shi Xi dan para pemain cilik lainnya berlatih selama 5 jam. “Mereka harus meditasi dan melakukan gerakan dasar. Setelah itu makan siang, istirahat sebentar, kemudian latihan lagi. Begitu setiap harinya," jelas Deng You Feng di Jakarta, Kamis (18/2).
Demi menjadi pendekar Kungfu yang hebat, Yu Shi Xi dan anak-anak yang belajar kungfu di CPAA lainnya rela tidak bersekolah formal seperti anak-anak kebanyakan lainnya di sana. “Tapi mereka tetap belajar pengetahuan umum dan kepandaian otak. Terlebih pengendalian diri dan fisis,” terang Deng You Feng lagi.
Yu Shi Xi pun harus displin soal waktu. Dia harus tidur lebih cepat dan bangun lebih awal. Kalau soal makanan Yu Shi Xi tidak punya pantangan sama sekali karena dia bukan dari biara dan bukan seorang biksu. “Apa saja boleh dimakan sesuai kadarnya asalkan sehat, terang suhunya itu.
Berkat ketekunan dan kedisipilanannya itulah Yu Shi Xi dan seorang pendekar bocah lainnya diajak bergabung untuk mementaskan 'Shaolin Warriors' di Indonesia.
'Shaolin Warriors' sendiri berkisah tentang perjalanan seorang anak yang masuk ke sebuah biara Shaolin dan menjalani pelatihan dari para biksu untuk mencapai keseimbangan ilmu bela diri dan pertapaan.
Pertunjukan ini melibatkan 20 orang pemaian terdiri atas 18 pemain dewasa dan 2 lakon anak berusia 10 dan 13 tahun.
Semua pemain mendapatkan pelatihan khusus untuk mendalami jurus-jurus bela diri dan pertapaan dari ahlinya. Mereka akan mempertontonkan keterampilan menggunakan 18 senjata tradisional biara dengan beragam jurus pamungkas dan legendaries dengan setting abad ke-17.
Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra mengatakan dari pementasan 'Shaolin Warriors' bermanfaat member inspirasi tentanga kegigihan para pejuang Shaolin. "Banyak unsur kreatif dan edukatif yang dapat diambail dari pmenatasan ini dan kontennya dikemas sangat unik dan apik," terangnya..
Company Manager CPAA Deng Rong Hui mengungkapkan kelompok asal Beijing Tiongkok baru pertama kali datang ke Indonesia dan diundang ke Ciputra Group. "Kami sangat senang mementaskan pertunjukan di Indonesia," ucapnya.
Lewat pertunjukan 'Shaolin Warriors', kata Rong Hui, pihaknya ingin memperkenalkan budaya Shaolin dan mempromosikannya. "Ini adalah budaya Tiongkok dan silakan menikmati pertunjukan Shaolin live di atas panggung," imbuhnya
Sebelumnya, kelompok CPAA pernah mementaskan pertunjukan ini di Tiongkok, Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada awal 2016. Selanjutnya, pasukan Shaolin ini akan berkunjung Amerika dan Australia pada bulan Juli dan Agustus.
Anda tertarik menyaksikan keahlian kungfu Yu Shi Xi? Datang dan saksikan di Ciputra Artpreneur Theatre.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Captions:
1. Yu Shi Xi pendekar cilik dalam grup 'Shaolin Warriors' unjuk kebolehannya berkungfu di Jakarta.
2. Para pemain 'Shaolin Warriors' diserbu wartawan usai media day 'Shaolin Warriors' di Jakarta.
3. Di balik wajahnya nyang imut, Yu Shi Xi punya kemampuan kungfu yang mumpuni.
0 komentar:
Posting Komentar