Ini Paket-Paket Berpetualang di Pegunungan Himalaya Buatan Tour Agent Thankyou Indonesia
Sudah menjelajahi semua gunung di Tanah Air lalu ingin menjajal gunung di negara lain, ah boleh-boleh saja. Nah, salah satu gunung yang menarik, menawan, dan menantang untuk ditualangi adalah Pegunungan Himalaya. Setiap tahunnya ribuan pendaki dari berbagai negara menapaki pegunungan di Nepal ini, dari kaki hingga puncak tertingginya, Everest.
Pendaki-pendaki profesional Indonesia juga mulai banyak yang tertarik menggapai atap tertinggi dunia berketinggian 8.848 mdpl tersebut. Begitupun orang-orang biasa yang gemar berwisata di alam pegunungan, yang berminat menikmati spot-spot cantik di sekitar pegunungan berselimut salju itu tanpa harus sampai Everest.
Nepal berada di kawasan Pegunungan Himalaya, sebuah negara terkurung daratan tinggi di Asia Selatan, tepatnya Daerah Otonomi Tibet. Lokasinya berbatasan dengan Tiongkok, di sebelah Utara dan India di Barat, Timur, dan Selatan.
Ibukota sekaligus kota terbesar Nepal bernama Kathmandu. Kota berpenduduk sekita 4 juta jiwa ini terletak di Lembah Kathmandu, Nepal bagian tengat dekat dengan Sungai Vishnumati.
Konon kawasan itu dahulunya danau raksasa. Seorang pengikut ajaran Budha Shakyamuni yang bernama Manjushri, membelah sebuah bukit di bagian Selatan sehingga air danau pun mengalir, sampai lembah itu memiliki daratan yang dapat dihuni jutaan seperti sekarang.
Ciri khas kota tua ini terdapat banyak kuil dan istana pemeluk Budha dan Hindu yang kebanyakan dibangun pada abad ke-17. Sayangnya, saat gempa beberapa waktu lalu, tak sedikit yang rusak bahkan hancur. Yang memberi nilai lebih kota ini, terdapat tujuh warisan dunia yang diakui UNESCO.
Keindahan panorama alam pegunungan dan nilai historis kota ini membuat banyak turus mancanegara menjadikan Kathmandu sebagai tujuan wisata, terutama turis backpacker Barat sejak 1960-an. Ketika itu kota yang berada di ketinggian 1.338 Mdpl atau 4.383 feet ini menjadi tempat pemberhentian utama hippie trail.
Melihat adanya minat orang Indonesia berpetualang di kawasan bersuhu dingin itu belakangan ini, beberapa anak muda Indonesia pun akhirnya membuat tour agent yang menawarkan paket-paket wisata ke Pegunungan Himalaya.
Salah satunya tour agent adventure berlabel Thankyou Indonesia (TI) yang juga menjual paket-paket bernuansa kental petualangannya di dalam negeri sendiri.
“TI mulai menjual paket-paket ke Pegunungan Humalaya tahun 2015,” aku Anthony Nadeak selaku Director of Reseach Develovment TI kepada Travelplusindonesia di acara pameran wisata Indonesia Travel Fair (ITC) 2016 di JCC, Senayan, Jakarta baru-baru ini.
Menurut Anthony terbentuknya TI bermula dari keikutsertaannya menjadi relawan bencana gempa bumi di Nepal, April 2015 selama 6 bulan. “Saat di sana kami berbincang dengan pihak departemen pariwisata setempat untuk bekerjasama mengantar orang-orang Indonesia yang ingin berwisata di Nepal khususnya Pegunungan Himalaya,” terangnya.
Perbincangan tersebut mendapat sambutan positif, akhirnya Anthony dan istri serta Andre Hutabarat mendirikan TI. Andre Hutabarat sendiri kini menjabat sebagai Director of Business Development TI.
Pembentukan TI tersebut, lanjut Anthony juga didasari atas semakin banyaknya minat orang Indonesia yang ingin tahu Nepal lebih jauh. “Cuma ketika itu banyak yang tidak tahu akses ke sananya karena infonya terbatas,” terangnya.
Pembentukan TI tersebut, lanjut Anthony juga didasari atas semakin banyaknya minat orang Indonesia yang ingin tahu Nepal lebih jauh. “Cuma ketika itu banyak yang tidak tahu akses ke sananya karena infonya terbatas,” terangnya.
Selama setahun itu, sambung Anthony, TI baru berhasil membawa 4 orang Indonesia berwisata ke Pagunungan Himalaya. “Maklum promosinya saat itu masih dari mulut ke mukut. Mulai awal 2016 ini, kami baru gencar berpromosi termasuk lewat ajang ITF ini,” akunya.
Banyak pengunjung di pameran wisata ini yang datang ke stand TI. “Mereka umumnya anak-anak muda yang bertanya tentang Himalaya. Banyak yang belum tahu lokasinya. Banyak juga yang menanyakan paket-paket wisata apa saja yang dijual TI berikut harganya,” kata Anthony.
Paket tersebut start-nya dari Kathmadu ke Lukla yang berketinggian 2.860 Mdpl, dengan meeting point di Kathmandu. “Kalau meeting point-nya di Bandara Soeharno-Hatta atau termasuk tiket pesawat Pergi-Pulang Jakarta Kathmandu biayanya sekitar 24 juta Rupiah,” terang Anthony.
Paket Everest View dengan durasi 8 hari juga ada. “Paket ini dari Katmandu ke Namche Bazaar 3.340 Mdpl atau 11.285 feet hingga Tengboche 3.860 Mdpl dilihat dari kemampuan pesertanya. Di Tengboche ada kuil, tempat ibadah pemeluk Budha di sana,” tambah Anthony.
Selain itu juga ada paket yang berdurasi 12 sampai 24 hari dengan tarif sekitar 2200-4.000 dolar AS. “Nah, kalau ke Everets waktunya kurang lebih 3 bulan dengan biaya lebih dari Rp 500 juta,” ujar Anthony lagi.
Paket-paket wisata berpetualang di Himalaya buatan TI di atas, bisa dilihat di website www.thankyouindonesia.com. Kalau mau tahu informasi lebih detil, bisa datang langsung ke kantornya di Ruko Orlin Arcade Blok JA No. 28, Graha Raya, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten. “TI juga punya kantor cabang di Katmandhu, Nepal, tepatnya di Jalan Sanepa 33, Lalitpur,” terang Anthony.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: Thankyou Indonesia & adji
Captions:
1. Spot cantik Namche Bazaar.
2. Tim Thankyou Indonesia, Anthony Nadeak berkemeja biru dan Andre Hutabarat baju putih serta dua rekan lainnya.
3. Pesona Lukla.
0 komentar:
Posting Komentar