. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 17 Februari 2016

Catat! Ini Agenda Acara Menyambut GMT 2016 di Balikpapan

Balikpapan merupakan salah satu kota di Kalimantan yang dilewati Gerhana Matahari Total (GMT) 2016, tepatnya pada 9 Maret mendatang. Rangkaian GMT di kota minyak ini akan berlangsung selama 1 menit 9 detik. Dengan urutan fase P1 mulai pukul 07.25 Wita, P2 (gerhana total) 08.33 Wita, dan fase P3 atau berakhirnya gerhana pada 09.53 Wita. 

Sejumlah acara pun digelar untuk menjaring wisatawan agar datang ke kota yang telah mendapatkan Piala Adipura 17 kali dan pernah dinobatkan sebagai kota terbersih kedua se-ASEAN ini, sekaligus menyaksikan fenomena alam yang hanya terjadi setiap 350 tahun itu.

Kepala Disporabudpar Kota Balikpapan, Oemy Facesly mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah even pendukung GMT 2016 di Balikpapan dengan pusat kegiatan di dua lokasi, yakni Pantai Manggar Segarasari dan Lapangan Merdeka.

Oemy memaparkan Pantai Manggar Segarasari merupakan titik yang ideal. Luas pantainya mencapai 13.000 m2. Air lautnya jernih, pasir pantainya putih, dan dipercantik dengan rentetan pohon pinus di pinggirnya. “Di Pantai Manggar akan diadakan pesta laut dan lomba perahu naga,” terang Oemy seraya menambahkan pantai ini sangat nyaman bagi mereka yang ingin berlayar maupun volley pantai.

Pantai Manggar Segarasari merupakan tempat rekreasi pantai terletak 22 km dari pusat Kota Balikpapan tepatnya di Kecamatan Balikpapan Timur. Di sana terdapat shelter, banana boat, speed boat, ruang informasi dan warung kaki lima. Pantai ini dapat dicapai dengan angkutan kota trayek nomor 7.

Titik lainnya adalah Lapangan Merdeka. Komplek lapangan ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari Pantai Melawai dan memiliki luas total 6 hektare. Di lapangan ini akan dugelar bazar, kuliner, dan pertunjukan seni budaya.

Sebelum menyambut GMT, Lapangan Merdeka kerap digunakan untuk pertunjukan musik akustik, teater, melukis, grafiti, hingga membuat film pendek. “Di Lapangan Merdeka kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Balikpapak untuk pengerahan massa siswa pelajar sekalian di sana belajar Astronomi,” kata Oemy.

Kata Oemy,  nanti ada tim dari Observatorium Bosscha yang akan datang ke Balikpapan sebelum hari H gerhana untuk berbagi ilmu tentang astronomi, tips dan teknik pengamatan gerhana, dan lain-lain. 

Sebagaimana rilis yang diterima Travelplusindonesia di Jakarta sehari kemudian, Oemy menjelaskan pihaknya akan bekerjasama dengan observatorium untuk mengedukasi seluruh masyarakat mengenai teknik dan persiapan menikmati GMT yang aman. “Misalnya terkait penggunaan kacamata gerhana atau menggunakan peralatan yang lain. Hal teknis ini nanti akan kita edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Menurut Oemy event ini kesempatan bagus untuk menarik wisatawan dan mempromosikan pariwisata Balikpapan. "Kita akan menarik wisatawan sebanyak-banyaknya karena ini momen langka, sangat bagus sekali," tambah Oemy.

Agenda kreatif lainnya juga disiapkan untuk menyambut GMT 2016 di kota bermotto BERIMAN (Bersih, Indah, Aman, dan nyaman) ini antara lain lomba fotografi dan video yang mengabadikan fenomena GMT. “Nanti kita akan gandeng televisi lokal dan surat kabar lokal untuk lomba ini. Prinsipnya kami mendukung adanya lomba ini. Foto pemenang akan diterbitkan di Koran lokal, sementara video bisa ditayangkan di televisi lokal,” terangnya.

Oemy menambahkan Balikpapan adalah kota yang sangat strategis sebagai gerbang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan berbagai sarana dan fasilitas kotanya yang sangat memadai. “Kita lebih mudah dijangkau dengan sarana bandara internasional terbaik. Hotel dan akomodasi kita juga sangat representatif,” ungkapnya tambahnya.

Sebelum atau sesudah menikmati GMT 2016, Oemy berharap wisatawan dapat menikmati sejumlah objek wisata yang ada di Balikpapan, antara lain ke Penangkaran Buaya seluas 6 hektar dengan 3000 ekor buaya di Desa Tertitip, Tugu Peringatan Divisi 7 Australia, Kebun Raya Balikpapan, Pantai Lamaru, dan Goa Jepang.

Pilihan lainnya mencoba meniti jembatan tajuk gantung (canopy bridge) di Bukit Bangkirai. Bukit Bangkirai merupakan wisata hutan hujan tropis yang masih alami, berada di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km. 38, Kecataman Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Balikpapan. Kawasan ini berjarak 20 km dari ibukota Kecamatan Samboja, 58 Km dari Kota Balikpapan dan 150 Km dari Kota Tenggarong atau Samarinda. 

Bisa juga ke Taman Agrowisata seluas 100 Ha, di dalamnya ada Enklosur Beruang Madu seluas 1,3 Ha berupa pulau hutan yang dirancang khusus menyerupai habitat beruang madu. Pengunjung dapat mengamati hewan yang menjadi maskot Kota Balikpapan ini dari jembatan atau dari menara pantau. Taman ini memiliki koleksi tanaman tropis dan dilengkapi dengan tempat piknik terbuka, rumah panjang Dayak, tempat berkemah dengan pemandangan alami, play ground, shelter, tempat parkir, mushola, dan play group. Taman ini dapat dikunjungi dengan angkutan kota trayek nomor 8 dari pusat Kota Balikpapan.

GMT pernah terjadi di Indonesia pada 11 Juni 1983. Kali ini GMT akan melintasi beberapa daerah termasuk Balikpapan. Rupanya fenomena ini sudah diantisipasi oleh para pelaku industri pariwisata setempat.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut langkah itu sangat strategis untuk menjadikan GMT 2016 sebagai aktivitas yang bisa menghasilkan "devisa" bagi pelaku usaha pariwisata.

Menurut Arief Yahya GMT ini kejadian alam yang sarat edukasi, penuh dengan ilmu pengetahuan, yang bisa dijadikan sarana pelajaran alam yang baik. Tidak mudah membayangkan ilmu gerhana kepada anak-anak. "Dan ini adalah kenyataan yang konkret untuk mengajarkan fenomena alam kepada anak-anak," jelas Menpar.

GMT yang melintasi Balikpapan ternyata membawa bekah tersendiri. Menurut Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sampai dengan minggu kedua Januari, angka pesanan kamar atau tingkat hunian di sekitar tanggal 6-9 Maret 2016 sudah terisi sampai 85 persen. Angka itu didapat dari 75 hotel atau 5.300-an kamar yang ada. “Alhamdulillah, pihak asosiasi travel juga mengemas fenomena gerhana matahari total ini dalam paket wisata mereka ke Kalimantan, bukan hanya Balikpapan,” terang Awang.

Awang pun langsung memimpin jajarannya untuk menangkap peluang di sektor pariwisata. Awang mengakui, bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pihaknya memang menjual fenomena langka ini sebagai agenda wisata yang khas dan penuh edukasi. Menurutnya antusias dan animo masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan fenomena ini.

Selain Balikpapan, tepat pada 9 Maret 2016, sejumlah kota lain di Indonesia juga akan dilintasi oleh GMT yakni Palembang, Belitung, Bangka, Sampit, Palangkaraya, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera.

Sementara dari 12 provinsi di Indonesia yang dilewati GMT, 5 di antaranya provinsi yang ada di Pulau Kalimantan yakni Kaltim, Kaltara, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel. Sisanya provinsi di Sumatera ada Jambi, Bengkulu, Sumbar, Sumsel, dan Babel, serta di Pulau Sulawesi ada Sulbar dan Sulteng, dan terakhir di Provinsi Maluku Utara.

Tahun ini, GMT 2016 memiliki keistimewaan tersendiri bagi Indonesia karena jalur totalitas gerhana matahari akan melewati negeri kepulauan ini. Dan istimewanya lagi, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang dapat mengamati fenomena GMT dari daratan. GMT baru diperkirakan akan berulang lagi di Indonesia tanggal 20 April 2042.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropsi@yahoo.com)

Captions:
1. Canopy bridge jadi daya tarik tersendiri di objek wisata Bukit Bangkirai, Balikpapan, Kaltim.
2. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP