Tujuh Bekal Simpatik dan Strategi Politik Jokowi Menangkan Pilpres 2014
Haji Joko Widodo (Jokowi) pernah sukses menaklukan Fauzi Bowo (Foke) dalam putaran kedua Pilgub DKI Jakarta, 20 September 2012 lalu, berkat bekal sebakul simpatik dan strategi politiknya yang brilian hingga mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Ibukota RI. Kini, berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count delapan lembaga survei kredibel mencatat perolehan suara Jokowi unggul atas Prabowo dalam Pilpres 2014, Rabu (9/7).
Delapan lembaga survei tersebut adalah Indikator Politik Indonesia (Metro TV): Jokowi peroleh suara 52,47% sedangkan Prabowo 47,20%, Litbang Kompas (KompasTV): Jokowi (52,34%) - Prabowo (47,66%), RRI (Trans TV/TVRI): Jokowi (52,71%) - Prabowo (47,29%), Lingkaran Survey Indonesia (TransTV): Jokowi (53,37%) - Prabowo (46,43%), Cyrus- Center for Strategic and International Studiesi/CSIS (Trans TV): Jokowi (52,1%) - Prabowo (47,9%), Saiful Mujani Research & Consulting/SMRC (SCTV/TransTV): Jokowi (52,91%) - Prabowo (47,09%), Poll-Tracking Institute (Kompas): Jokowi (53,37%) - Prabowo (46,63%), dan Populi Center (Kompas): Jokowi meraih 50,95% sedangkan Prabowo 49,03%.
Sementara empat (4) lembaga survei yang memenangkan Prabowo dengan “quick count” adalah Puskaptis (TVOne): Jokowi peroleh 47,95% sedangkan Prabowo 52,05%, JSI (TVOne): Jokowi (49,86%) - Prabowo (50,14%), LSN (TVOne): Jokowi (49,44%) - Prabowo (50,56%), dan IRC (MNCTV/Global TV/RCTI): Jokowi meraih 48,89% sedangkan Prabowo 51,11%.
Kemenangan Jokowi kali ini tak lain juga berkat bekal sebakul simpatik dan strategi politiknya yang baru. Travelplusindonesia, mencatat sekurangnya ada 7 (tujuh) bekal yang membuat wong solo ini berhasil keluar sebagai pemenang Pilpres 2014, setidaknya untuk sementara waktu berdasarkan hitung cepat.
Pertama, keberpihakannya terhadap sektor ekonomi kreatif, khususnya musik dan film membuat banyak seniman dan sineas mendukungnya. Apalagi yang mendukungnya, Slank salah satu band yang memiliki fans fanatik yang besar, terutama kaula muda.
Tak heran rasanya, usai mencoblos di TPS 17 Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat dan berkunjung ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan, Jokowi bersama istrinya Irinawati langsung ke markas Slank di Jalan Potlot 3, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Mungkin ini cara dia mengucapkan terimakasihnya atas dukungan band senior yang digawangi Kaka, Bimbim, Abdee, dan Ridho ini.
Kehadirannya dalam konser-konser musik khusus band-band asing bergenre rock dan metal selama ini, berbuah manis. Jokowi akhirnya juga mendapat dukungan dari berapa musisi dunia yang pernah tampil di Jakarta seperti eks pentolan The Police, Sting, band rock asal Inggris Arkarna, penyanyi Amerika Jason Mraz, dan gitaris Gun N Roses.
VOTE JOKOWI NOW FOR A BETTER AND STRONGER FUTURE FOR INDONESIA! EVERY VOTE COUNTS GUYS! #ArkarnaVoteJokowi - retweet! Demikian cuit dalam huruf capital yang berarti “PILIH JOKOWI SEKARANG UNTUK MASA DEPAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK DAN KUAT! SETIAP VOTE PENTING GUYS! milik akun Twitter band Arkarna yang terdiri atas Jollie Jacobs, Matt Hart, Tim Owen, dan David Landers. Ketika ada akun yang bertanya untuk memastikan apakah cuitan tersebut bukan cuit bayaran atau hasil bajakan, Arkarna membalas, "Absolutely NOT!".
“Bagi teman-teman saya di Indonesia, minggu ini Anda diberdayakan dengan suara Anda! Ayo terlibat dalam demokrasi dan didengar! # Jokowi9Juli # yes!,” tulisnya via akun @jason_mraz yang memiliki pengikut sebesar 5,4 juta tersebut.
Penyanyi dan pencipta lagu terkenal asal Virginia, AS ini sudah beberapa kali datang untuk melakukan konser di Indonesia, padahal Jokowi tak pernah datang ke konsernya atau bahkan menyebut Jason sebagai salah satu artis favoritnya.
Bekal kedua, koalisi PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI ditegaskan Jokowi bukan koalisi bagi-bagi kursi menteri. Penegasan ini menjadi nilai plus tersendiri buatnya. Menurut orasi yang pernah disampaikannya, koalisi bagi-bagi jatah itu tradisi lama, pola lama yang harus diganti dengan berani membangun nilai baru, tradisi-tradisi baru.
Ketiga, Jokowi pun menghadirkan gagasan segar soal “Revolusi Mental”.
Menurutnya revolusi mental itu sama seperti gagasan restorasi Indonesia yang selama ini digembar-gemborkan oleh Partai NasDem. Revolusi mental adalah membangun negara dan bangsa dengan mendahulukan pembangunan manusia baru fisiknya. Manusianya dulu mentalnya diisi budi pekerti sehingga manusianya punya ideologi yang jelas.
Keempat, dia membuka Rekening Dana Gotong Royong Jokowi-JK yang berhasil menghimpun dana ratusan miliar rupiah. Total yang masuk untuk sumbangan gotong-royong Rp. 147.440.391.923 (seratus empat puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh juta tiga ratus sembilan puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh tiga rupiah) sampai Sabtu (5/7/2014).
Cara ini, terbilang cerdas, selain berhasil mengumpulkan dana dana relawan, pendukung, dan simpatisannya secara terbuka, pun memberikan point lebih buatnya karena jumlah dana yang terkumpul itu adalah bukti kongkrit dukungan masyarakat terhadapnya dengan kesukarelaan dan ketulusan bukan karena keterpaksaan atau ada maunya.
Selanjutnya kelima, kesiapan Jokowi dalam 5 kali Debat Capres-Cawapres yang digelar KPU memberikan nilai lebih juga. Apalagi dia tetap santun dalam menjawab pertanyaan atau memberi tanggapan.
Setelah 5 kali Debat Capres, Soegeng Sarjadi School of Govermnet (SSSG) sebelumnya sudah memprediksi Jokowi-JK bakal menang Pilpres 51 persen. Prediksi itu berdasarkan survei yang dilakukan SSSG terhadap 1.250 responden, di sepuluh kota besar wilayah Indonesia.
Survei menggunakan telepon seluler. Sehingga memiliki tingkat keyakinan 95 persen, dengan sampling error 2,78 persen.
Survei dilakukan sejak dimulainya Debat Capres pertama hingga kelima, atau dari 21 Juni hingga 5 Juli. Hasilnya, Capres-Cawapres Jokowi-JK menang 51 persen. Mengalahkan Prabowo-Hatta 43,4 persen. Sedang yang tidak tahu 5,6 persen.
Keenam, fitnah dan tuduhan serta kampanye hitam yang diarahkan kepadanya justru memberi simpatik rakyat kepadanya. Apalagi semua itu dia tepis dengan cara elegan, santun, dan bukti nyata.
Hasil survei seberapa besar pengaruh kampanye hitam terhadap pilihan capres dan cawapres yang dilakukan lembaga Charta Politik beberapa waktu lalu menyebut pengaruh kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-JK sangat besar dibandingkan terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Sebanyak 24,5 persen responden mengaku terpengaruh dengan kampanye hitam terhadap Jokowi-JK. Sementara itu, 53,7 persen menyatakan tidak terpengaruh dan 21,8 persen menyatakan tidak tahu.
Hasil survei seberapa besar pengaruh kampanye hitam terhadap pilihan capres dan cawapres yang dilakukan lembaga Charta Politik beberapa waktu lalu menyebut pengaruh kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-JK sangat besar dibandingkan terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Sebanyak 24,5 persen responden mengaku terpengaruh dengan kampanye hitam terhadap Jokowi-JK. Sementara itu, 53,7 persen menyatakan tidak terpengaruh dan 21,8 persen menyatakan tidak tahu.
Charta Politika mendata ada empat isu kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi, yakni isu Jokowi non-Muslim, didanai pengusaha Tiongkok, korupsi bus transjakarta, dan capres boneka. Di antara isu-isu itu, yang paling diketahui masyarakat adalah isu Jokowi non-Muslim, yakni 52,2 persen. Yang lainnya ialah isu Jokowi didanai perusahaan Tiongkok (45,5 persen), korupsi bus transjakarta (35,2 persen), dan capres boneka (46,3 persen).
Bekal terakhir ketujuh, ketika ayah tiga anak ini dituduh bukan Muslim. Jokowi merasa tidak cukup dengan mengatakan itu tidak benar atau itu fitnah. Melainkan dengan bukti nyata, dia bersama istri dan anak-anaknya meluangkan masa tenang untuk umroh ke Tanah Suci dengan buaya sendiri atau uang pribadi dari Jokowi, bukan kampanye.
Langkah ini tentu memberi dampak positif buatnya karena masyarakat yang sempat terpengaruh atau ragu, akhirnya jadi kembali benar-benar yakin, bahwa dia dan keluarganya adalah Muslim sejati.
Partai semifinal piala dunia antara Jerman versus Brazil, Rabu Juli 2014 bertepatan dengan hari Pilpres 2014, berakhir dengan skor telak 7:1 untuk Tim Panzer, Jerman. Skor tersebut dipelesetkan beberapa orang menjadi nama 7OKOW1 yang artinya Jokowi bakal menjadi presiden RI ke-7.
Bekal yang dibawa Jokowi berdasarkan pengamatan Travelplusindonesia di atas juga berjumlah 7. Suatu kebetulan atau memang dari sananya? Entahlah.
Apakah Jokowi benar-benar berhak menyandang predikat Presiden Pilihan Kita periode 2014-2019? Kita tunggu saja pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpress 2014 dari KPU 22 Juli mendatang dengan damai dan santun. Kalau Jokowi menang, tetaplah rendah hati seperti selama ini. Kalau lawannya kalah, berbesar jiwalah. Ini demi Indonesia Baru yang lebih maju, kokoh, mandiri, dan sejahtera.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com).
Captions:
1. Jokowi presiden RI ke-7 versi quick count 8 lembaga survei kredibel dalam pilpres 2014.
2. Mendapat banyak dukungan kaula muda, salah satu bekal sukses Jokowi Memenangkan Pilpres 2014 versi quick count.
3. Mencoblos capres-cawapres nomor 2.
4. Salam 2 jari usai mencoblos.
4. Salam 2 jari usai mencoblos.
0 komentar:
Posting Komentar