. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 04 Maret 2014

Jumlah Wisnus dan Wisman ke Aceh Meningkat

Melihat data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh tentang jumlah kunjungan wisatawan baik Nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman) yang berwisata ke Aceh, jelas saya ikut senang dan optimis Aceh bakal jadi salah satu destinasi harapan Indonesia di sektor pariwisata masa depan. Namun untuk mewujudkan asa itu perlu kerja keras. 

Mengapa saya bisa bilang Aceh bisa menjadi salah satu harapan pariwisata Indonesia masa depan? Aceh punya segalanya, sama seperti Bali.

Kalau Bali punya pantai dan gunung, Aceh juga punya semua itu bahkan Gunung Leuser pernah berjaya diminati pendaki mancanegara (Jerman, Belanda, AS, dan Swiss) pada tahun 80-90an. Kalau Bali punya lokasi diving  kerap disandari kapal pesiar, Aceh juga terutama di Sabang, Pulau Weh. Aceh pun punya lokasi buat penyelenggaraan lomba surfing dan rafting berskala internasional.

Kalau Bali punya budaya khas yang berdasarkan ajaran Hindu, Aceh juga budaya yang bersendikan Islam, bahkan satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan hukum Syariat Islam. Aceh pun berpredikat Daerah Istimewa.

Nilai lebih lain, Aceh punya sejarah yang besar untuk negeri ini, termasuk peristiwa bencana tsunami yang tak bisa dipungkiri mengangkat nama Aceh kian mendunia. Infrastruktur Aceh, kini juga jauh lebih baik daripada sebelum diterjang tsunami.

Namun yang membedakannya dengan Bali, masyarakat Aceh belum semuanya melek pariwisata, belum semua menjadi masyarakat wisata apalagi individu wisata sebagaimana orang Bali, dan belum mengandalkan pariwisata sebagai pemasukan pendapatan daerah yang penting apalagi utama.

Modal besar (alam, budaya, sejarah, dan adat istiadat) sudah dimiliki Aceh. Tinggal bagaimana memanfaatkan (mengelola dan mengemas)-nya dengan benar dengan kebijakan yang pro pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustainable development). Jika Bali bisa menjadi provinsi yang menyetor turis mancanegara terbesar bagi negeri ini, Aceh pun kelak pasti bisa.

Cepat atau lambat, itu tergantung sinergi antara pemerintah dan masyarakat Aceh sendiri. Jika Pemda-nya sudah berusaha keras namun tidak didukung warga, atau sebaliknya masyarakat kreatif tapi pemerintahnya tidak mendukung, impian itu tinggal mimpi saja.

Mengapa saya turut senang mendengar jumlah kunjungan wisnus dan wisman ke Aceh meningkat? Aceh termasuk provinsi yang sudah beberapa kali saya kunjungi dan termasuk provinsi yang obyek wisatanya sering saya tulis, baik itu wisata alam (pantai, gunung, gua), sejarah, budaya, kuliner, religi, dan wisata tsunami-nya. Baik itu tulisan untuk media cetak maupun online. Namun itu baru segelincir, masih begitu banyak obyek lain di Aceh yang belum saya ekpose, padahal keindahan dan keunikannya luar biasa.

Dari beberapa tulisan saya tentang pariwisata Aceh di online, ada beberapa pembaca di mancanegara yang meresponnya via email. Umumnya mereka bertanya tentang obyek wisata tsunami, wisata jalur GAM, dan pantai-pantai di Aceh. Ada juga yang masih bertanya, apakah Aceh aman dikunjungi?

Jelas untuk pertanyaan terakhir saya jawab, sangat amat dan sudah banyak turis asing yang berdatangan. Melihat respon pembaca tersebut, jelas saya merasa jerih payah selama ini tak sia-sia karena turut berkontribusi memperomosikan pariwisata Aceh ke dunia.

Bukti Aceh aman dan kian diminati wisman bisa dilihat dari perolehan kunjungan wismannya yang meningkat, begitupun dengan wisnusnya. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh wisman ke Aceh selama tahun 2013 mencapai 42.552 jiwa atau naik 46,77% dibandingkan tahun 2012 yang sebanyak 28.993 jiwa. Sedangkan wisnus-nya mencapai 1,075 juta jiwa atau naik 4,76% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1,02 juta jiwa.

Wisman asal Malaysia masih menjadi penyumbang pelancong terbanyak ke Aceh Disusul berturut-turut Jerman, Amerika Serikat, China, Australia, Perancis, Inggris, Thailand, Singapura, Belanda, dan beberapa negara lainnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Dua turis asing bersepeda di jalur pesisir barat Aceh.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP