. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 13 Februari 2014

Wisatawan Indonesia, Tambang Emas Buat Singapura

Hubungan Indonesia-Singapura kini memanas gara-gara protes Pemerintah Singapura atas pemberian nama kapal perang baru milik TNI AL dengan nama Usman Harun. Jika ini berlarut-larut, jelas akan merugikan kedua negara dalam berbagai sektor, termasuk di sektor pariwisata, mengingat keduanya saling butuh wisatawan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)-nya masing-masing.

Singapura mencatat jumlah orang Indonesia yang berwisata ke Singapura mencapai 2,8 juta dari total 14,8 juta wisatawan asing di Singapura pada tahun 2012. Bagi Singapura, Indonesia merupakan tambang emas penyumbang wisatawan terbanyak, baru menyusul wisatawan asal China, Malaysia, Australia, dan India. 

Melihat potensi pasar Indonesia amat besar, tak heran Singapura getol berpromosi disini, termasuk mengajak sejumlah media ke negerinya. Yang parah banyak orang Indonesia yang membangga-banggakan pariwisata Singapura, termasuk para artis, pejabat, bahkan media (online/blogger, cetak maupun eletronik) yang rajin mengeksposenya. Kemana rasa nasionalis itu? Miris.

Sementara Indonesia pada tahun 2012 mencatat, wisatawan asal Singapura yang berwisata ke Indonesia mencapai 1,27 juta orang. Jumlah itu naik dibanding tahun 2011 yang berjumlah 1.248.607 orang. Kendati jumlah orang Singapura yang ke Indonesia lebih sedikit dibanding orang Indonesia yang berwisata ke Singapura, namun wisatawan asal Singapura termasuk penyetor perolehan wisman terbanyak buat Indonesia. Dengan jumlah tersebut, Singapura buat Indonesia juga menjadi negara penyetor wisman teratas pada tahun 2012. Di urutan kedua warga negara Malaysia sebanyak 1,13 juta orang.

Singapura juga mencatat, mayoritas pelancong asal Indonesia di Singapura bertujuan untuk belanja. Selanjutnya untuk melihat atraksi seperti balapan F1, konser musik, dan wisata kuliner serta wisata medis.

Destinasi favorit orang Indonesia di Singapura ialah South East Aquarium, kebun binatang, dan Universal Studio. Tak heran Singapura mengklaim, Singapura sudah menjadi destinasi gaya hidup bagi wisatawan Indonesia sekaligus destinasi wisata favorit bagi orang Indonesia. Orang Indonesia selalu sempatkan waktu untuk pelesir, sekalipun datang ke Singapura untuk berbisnis.

Berdasarkan data statistik dari Departemen Kesehatan Singapura dan Singapore Tourism Board seperti dilansir dari TTG Asia, tahun lalu, total wisatawan medis ke Singapura menembus 35.959 pengunjung pada 2011. Anggaran yang dihabiskan untuk melakukan medical tourism hampir satu miliar dolar Singapura atau setara dengan US$ 806,90 miliar atau naik dibanding dua tahun sebelumnya. Dari jumlah wisatawan itu, Indonesia menyumbang 47,2%, disusul Malaysia 11,5%, Bangladesh sebesar 5%. Kemudian Vietnam 4,1% serta 2,7% merupakan warga Myanmar.

Pada tahun 2013, Jumlah wisatawan Singapura menduduki urutan kedua sebesar 21 persen, berdasarkan penelitian Visa yang berjudul Global Travel Intentions Study 2013. Di urutan pertama dari Malaysia (22%n), dan Australia diurutan ketiga (20%).

Survei yang melibatkan 12.631 responden dari 25 negara ini, mencatat rata-rata wisatawan Singapura menghabiskan uang sebesar US$ 618 atau Rp 6,9 juta per perjalanan. Kalah dibanding turis Malaysia sekitar $ 1.145 atau setara Rp 12 juta. Apalga kalau dibanding dengan turis Australia yang menghabiskan US$ 4.118 atau Rp 46 juta di Indonesia. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia berbelanja pada sektor ritel sekitar 30 persen dan makanan (25%); dan pengeluaran terkecil adalah tiket pesawat (4%).

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwanda di Jakarta sebelumnya menjelaskan wisatawan Singapura yang berlibur ke Indonesia paling banyak ke Batam-Bintan terutama pada akhir pekan. Menurut Sapta lagi, destinasi lain yang juga disenangi turis Singapura adalah Bali dan Yogyakarta untuk wisatawan yang spesial interest ke budaya. Dan belakangan ini juga ke Bandung, terutama mereka yang suka berwisata kuliner.

Jika hubungan kedua negara semakin memanas bisa jadi akan mengganggu sektor pariwisata kedua negara. Bisa jadi warga Singapura enggan berwisata ke Indonesia dan sebaliknya. Dan bila itu terjadi, yang pasti saling merugi.

Sementara dalam sektor perdagangan, kendati hubungan Indonesia-Singapura menengang, namun diharapkan tidak berimbas pada hubungan bisnis yang sudah terjalin. Mengingat posisi Singapura sangat strategis dalam iklim investasi di Indonesia dan menjadi mitra dagang utama bagi Indonesia yang masuk top 10.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti di Jakarta mengatakan ketegangan antarkedua negara sampai saat ini belum sampai mengganggu bisnis perdagangan keduanya. Menurutnya, laporan perdagangan Indonesia dengan Singapura masih normal.

Naskah  & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Caption foto: Jogja salah satu destinasi di Indonesia yang disukai Singapura.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP