Kabupaten Berau Tuan Rumah Festival Jepen 2011
Tahun ini Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah Festival Jepen yang ketiga. Jepen atau di Jawa lebih dikenal zapin merupakan seni tari asal Yaman yang kemudian hidup dan berkembang dalam masyarakat Melayu terutama di pesisir Kalimantan, bagian Barat Sumatera, dan semenanjung Malaysia. Festival ini bertaraf internasional karena diikuti grup Jepen dari Malaysia dan Brunei Darussalam.
Sampai saat ini sudah ada 15 grup Jepen yang akan mengikuti festival ini di Kabupaten Berau. “Selain dari Kalimantan, Sumatera, juga dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam,” kata kata Asiten II Bupati Berau Suparno Kasim saat jumpa pers dengan sejumlah media cetak, online, dan elektronik di Resto Sate Khas, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2011).
Kabupaten Berau menganggap penting Festival Jepen karena Jepen bagian dari budaya Melayu. “Festival ini menjadi salah satu bentuk upaya menciptakan kedekatan budaya dan historis masa lalu antar negara serumpun Melayu,” terangnya.
Selain untuk menjaga kelestarian budaya Melayu khususnya Jepen, festival ini, lanjut Suparno juga sebagai momentum untuk memperkenalkan Kabupaten Berau secara keseluruhan. “Biar masyarakat tahu kalau Berau kaya akan tujuan wisata, bukan semata Derawan sebagai lokasi diving ternama,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Kadisbudpar Bera Anwar, Festival Jepen 2011 ini kesempatan bagus untuk melihat Berau secara utuh. “Maklum selama ini kita menonjolkan wisata kebaharian, padahal Berau juga punya sejumlah obyek wisata daratan dan seni budaya khususnya Melayu yang menarik,” jelasnya.
Dengan adanya festival ini, diharapkan generasi muda khususnya di Kabupaten Berau dan sejumlah daerah baik di Indonesia maupun di negara tetangga tidak melupakan budaya lokalnya.
Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenbudpar M. Faried mengatakan Kemenbudpar mendukung festival ini mengingat terkait pengangkatan budaya Melayu yang juga menjadi budaya Indonesia.
Ada peningkatan tujuan penyelenggaraan festival ini. “Kalau pada Festival Jepen pertama dan kedua di Tarakan, Kaltim bertujuan sebagai pencitraan, maka pada Festival Jepen ketiga di Kabupaten Berau ini lebih dari itu sebagai sebuah pendekatan promosi,” jelasnya.
Dukungan Kemenbudpar dalam Festival Jepen 2011 di Berau ini, lanjut Faried disamping kemasan festival, juga dengan melakukan upaya publikasi termasuk konferensi pers ini. “Minimal dengan acara ini terpublikasikan dimana Kabupaten Berau, termasuk ibukotanya Tanjung Redeb dan kemudian melebar ke Derawan dan seterusnya,” ungkapnya.
Festival Jepen ketiga ini akan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 8-9 Oktober 2011 dengan venue di Gelanggang Olahraga Pemuda, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, Berau.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Sampai saat ini sudah ada 15 grup Jepen yang akan mengikuti festival ini di Kabupaten Berau. “Selain dari Kalimantan, Sumatera, juga dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam,” kata kata Asiten II Bupati Berau Suparno Kasim saat jumpa pers dengan sejumlah media cetak, online, dan elektronik di Resto Sate Khas, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2011).
Kabupaten Berau menganggap penting Festival Jepen karena Jepen bagian dari budaya Melayu. “Festival ini menjadi salah satu bentuk upaya menciptakan kedekatan budaya dan historis masa lalu antar negara serumpun Melayu,” terangnya.
Selain untuk menjaga kelestarian budaya Melayu khususnya Jepen, festival ini, lanjut Suparno juga sebagai momentum untuk memperkenalkan Kabupaten Berau secara keseluruhan. “Biar masyarakat tahu kalau Berau kaya akan tujuan wisata, bukan semata Derawan sebagai lokasi diving ternama,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Kadisbudpar Bera Anwar, Festival Jepen 2011 ini kesempatan bagus untuk melihat Berau secara utuh. “Maklum selama ini kita menonjolkan wisata kebaharian, padahal Berau juga punya sejumlah obyek wisata daratan dan seni budaya khususnya Melayu yang menarik,” jelasnya.
Dengan adanya festival ini, diharapkan generasi muda khususnya di Kabupaten Berau dan sejumlah daerah baik di Indonesia maupun di negara tetangga tidak melupakan budaya lokalnya.
Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenbudpar M. Faried mengatakan Kemenbudpar mendukung festival ini mengingat terkait pengangkatan budaya Melayu yang juga menjadi budaya Indonesia.
Ada peningkatan tujuan penyelenggaraan festival ini. “Kalau pada Festival Jepen pertama dan kedua di Tarakan, Kaltim bertujuan sebagai pencitraan, maka pada Festival Jepen ketiga di Kabupaten Berau ini lebih dari itu sebagai sebuah pendekatan promosi,” jelasnya.
Dukungan Kemenbudpar dalam Festival Jepen 2011 di Berau ini, lanjut Faried disamping kemasan festival, juga dengan melakukan upaya publikasi termasuk konferensi pers ini. “Minimal dengan acara ini terpublikasikan dimana Kabupaten Berau, termasuk ibukotanya Tanjung Redeb dan kemudian melebar ke Derawan dan seterusnya,” ungkapnya.
Festival Jepen ketiga ini akan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 8-9 Oktober 2011 dengan venue di Gelanggang Olahraga Pemuda, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, Berau.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar