Peserta PPI 2010 Masuk Karantina
Yayasan EL JOHN Indone-sia meng-gelar pemilih-an Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2010 ber-tagline “Bring Indonesian Culture to The World” dengan mengangkat sub tema “Menabur Pesona Budaya Nusantara-menuai kekaguman dunia melalui PPI”. Miss Tourism asal Jerman akan hadir dalam malam grandfinal.
Ada 37 putri yang mengikuti ajang pemilihan PPI 2010 yang mewakili 33 provinsi di Tanah Air. Namun pada malam pertama memasuki masa karantina di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Senin, (11/10/2010) hanya ada 31 provinsi yang mewakili putrinya. “Peserta dari Jambi dan Kalimantan Timur sampai malam awal karantina ini belum hadir, padahal sebelumnya sudah menyatakan bersedia ikut,” kata Johnnie Sugiarto selaku Ketua Umum Yayasan El JOHN Indonesia.
Selama karantina seluruh peserta PPI 2010 akan mendapat materi pembekalan tentang kebudayaan dan pariwisata, etika dan keperibadian, etika keprotokolan negara, tips kecantikan, humas, komunikasi, Bahasa Inggris, marketing, dan psikologi.
Malam penobatan PPI 2010 akan digelar di Jakarta International Event & Convention Centre, 22 Oktober 2010. Acara ini akan disiarkan langsung Stasiun ANTV mulai pukul 21.00 s/d 23.00 WIB. “Malam grandfinal ini juga akan dimeriahkan oleh Miss Tourism dari Jerman,” tambah Johnnie seraya menambahkan bahwa pemenang PPI 2010 akan berangkat ke London 8 November 2010.
Acara grandfinal PPI 2010 lanjut Johnnie terbuka untuk umum. “Tiketnya dapat diperoleh dengan cara membeli majalah Travel Club terbitan EL JOHN seharga Rp 50.000 per ekslempar yang di dalamnya tersedia 2 (dua) tiket nonton grandfinal PPI 2010,” terangnya.
Tim juri PPI 2010 yang diketuai Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar dengan anggota direktur & founder the London School of Public Relation Pritta Kemal Gani, presdir Duta Bangsa Mien R. Uno, Walikota Jakpus Sylviana Murni, giuru besar ekonomi industri jasa dan pariwisata M Yuwana Marjuaka, dan pakar kecantikan Hermawan Kertajaya akan menyeleksi seluruh peserta untuk mendapatkan pemenang PPI 2010 dengan penyeleksian ketat berdasarkan tiga kriteria yakni Smart, Charming, dan Hospitable. “Dalam ajang ini masyarakat juga bisa berparitsipasi dengan volling SMS untuk memilih Putri Favorit,” jelas Johnnie.
Duta Ekonomi
Hadir dalam malam gala dinner awal masa karantina PPI 2010, direktur pemasaran dalam negeri, Kemenbudpar Fathul Bachri, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady, PPI 2009 Andara Rainy Ayudini, dan runner up PPI 2010 Rieke Caroline.
Fathul Bachri yang mewakili Sapta Nirwandar yang berhalangan hadir menegaskan Kemenbudpar mendukung ajang pemilihan PPI ini mengingat labelnya pariwisata, bukan putri perniagaan dan lainnya. “Harapannya para PPI sebaik mungkin turut gencar mempromosikkan pariwisata nusantara ke mancanegara,” jelasnya.
Edy Putra Irawady menghimbau PPI bukan hanya sebagai duta pariwisata tapi juga sekaligus menjadi duta ekonomi. “Harus mampu menjadi pengekspresi atau penjelas untuk mengambarkan tentang budaya, obyek wisata, kuliner, dan usaha pariwisata yang dapat dikembangkan di Indonesia. Dengan kata lain sebagai duta TTI atau tourism, trade and investment,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Andara membagi pengalaman kepada peserta PPI 2010 agar memanfaatkan masa karantina dengan sebaik mungkin. “Masa karantina dan kemudian terpilih menjadi PPI 2010 nanti merupakan awal untuk terus menggali ilmu mengenai kebudayaan dan pariwisata Indonesia. Jangan berhenti untuk belajar dan terus belajar,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Rieke yang belum lama ini meraih runner up pertama Ratu Pariwisata Internasional di China. Dia berbagi pengalaman agar peserta PPI 2010 memiliki kepercayaan yang tinggi saat bertanding di ajang nasional maupun internasional. “Bekal percaya diri itu didapat dari penguasaan pengetahuan, keramahtamahan dan kekhasan budaya kita yang beragam,” jelasnya.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar