Indonesia Raup Rp 182 Milyar di Vakantiebeurs Belanda
Setelah berhasil meraih transaksi bisnis senilai Rp 267 milyar di WTM London 2009 lalu, kini para pebisnis pariwisata Indonesia meraup Rp 182 milyar di Vakantiebeurs atau pameran pariwisata terbesar di Belanda.
Pendapatan transaksi para pelaku usaha industri pariwisata Indonesia di Vakantiebeurs yang berlangsung 12- 17 Januari 2010 di Utrecht, Belanda terbilang lumayan. Pasalnya nilai tersebut baru dari perhitungan 18 industri pariwisata lokal. “Masih ada 4 perusahaan biro perjalanan wisata Belanda seperti FOX dan lainnya yang menjual paket-paket wisata Indonesia yang belum kita hitung. Pasti hasilnya akan lebih besar lagi,” kata DR. Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Kemenbudpar kepada sejumlah wartawan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (22/1).
Mengapa Indonesia mengikuti pameran pariwisata terbesar di Belanda yang tahun ini bertemakan Meet the Locals? Menurut Sapta, pasar Belanda sangat potensial mengingat 10 persen dari 16,7 juta atau sekitar 1,6 juta penduduk Belanda mempunyai ikatan historis dengan Indonesia.
“Orang Belanda yang bepergian keluar negeri (outbond) sekitar 6 juta per tahun. Sedangkan wisatawan Belanda yang berkunjung ke Indonesia belakangan ini terus meningkat. Tahun ini target Indonesia meraih 135.000 wisman asal Belanda. Tujuan utama wisatawan Belanda masih Bali, Jakarta, Medan, Batam, Surabaya, dan Manado,” terang Sapta selaku ketua rombongan Indonesia di pameran ini.
Target tersebut, lanjut Sapta optimis tercapai mengingat kini ada kemudahan aksesibilitas yang dapat mendorong kunjungan wisman dari Belanda ke Indonesia semakin meningkat. “Selain penerbangan langsung KLM Amsterdam-Denpasar, dan Amsterdam-Bali-Jakarta, mulai 1 Juni 2010 Garuda Indonesia akan terbang Jakarta-Amsterdam pp via Dubai setiap hari dengan Airbus A330-200,” kata Sapta lagi.
Diharapkan transaksi bisnis dari Vakantiebeurs ini akan mulai terealisasi pada April 2010 mendatang. “Sebab berpengaruh cukup signifikan dalam pencapaian target kunjungan wisatawan Belanda ke Indonesia,” tambah Sapta.
Bernuansa Maluku
Pavilliun Indonesia di Vakantiebeurs 2010 ini dibuka secara resmi oleh Dubes Junus Effendi Habibie dan Sapta Nirwandar dengan memukul kendang. Stan Indonesia di hall dua seluas 154 meter persegi dengan dekorasi bernuansa Maluku. “Soalnya penduduk Belanda keturunan Maluku cukup besar, 60.000 orang. Sementara keturunan Jawa Suriname 30.000 orang. Dan sekitar 15.000 orang Indonesia tinggal di Belanda,” kata Sapta.
Dalam pameran kali ini Indonesia terpilih sebagai Host Partner Country dengan mendapatkan fasilitas lahan promosi seluas 349 m2 di Hall dua (Indonesia Area). “Indonesia juga mendapatkan slot waktu pertunjukan seni dan budaya setiap hari selama pameran pada prime time di panggung utama,” jelas Sapta.
Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Pendapatan transaksi para pelaku usaha industri pariwisata Indonesia di Vakantiebeurs yang berlangsung 12- 17 Januari 2010 di Utrecht, Belanda terbilang lumayan. Pasalnya nilai tersebut baru dari perhitungan 18 industri pariwisata lokal. “Masih ada 4 perusahaan biro perjalanan wisata Belanda seperti FOX dan lainnya yang menjual paket-paket wisata Indonesia yang belum kita hitung. Pasti hasilnya akan lebih besar lagi,” kata DR. Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Kemenbudpar kepada sejumlah wartawan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (22/1).
Mengapa Indonesia mengikuti pameran pariwisata terbesar di Belanda yang tahun ini bertemakan Meet the Locals? Menurut Sapta, pasar Belanda sangat potensial mengingat 10 persen dari 16,7 juta atau sekitar 1,6 juta penduduk Belanda mempunyai ikatan historis dengan Indonesia.
“Orang Belanda yang bepergian keluar negeri (outbond) sekitar 6 juta per tahun. Sedangkan wisatawan Belanda yang berkunjung ke Indonesia belakangan ini terus meningkat. Tahun ini target Indonesia meraih 135.000 wisman asal Belanda. Tujuan utama wisatawan Belanda masih Bali, Jakarta, Medan, Batam, Surabaya, dan Manado,” terang Sapta selaku ketua rombongan Indonesia di pameran ini.
Target tersebut, lanjut Sapta optimis tercapai mengingat kini ada kemudahan aksesibilitas yang dapat mendorong kunjungan wisman dari Belanda ke Indonesia semakin meningkat. “Selain penerbangan langsung KLM Amsterdam-Denpasar, dan Amsterdam-Bali-Jakarta, mulai 1 Juni 2010 Garuda Indonesia akan terbang Jakarta-Amsterdam pp via Dubai setiap hari dengan Airbus A330-200,” kata Sapta lagi.
Diharapkan transaksi bisnis dari Vakantiebeurs ini akan mulai terealisasi pada April 2010 mendatang. “Sebab berpengaruh cukup signifikan dalam pencapaian target kunjungan wisatawan Belanda ke Indonesia,” tambah Sapta.
Bernuansa Maluku
Pavilliun Indonesia di Vakantiebeurs 2010 ini dibuka secara resmi oleh Dubes Junus Effendi Habibie dan Sapta Nirwandar dengan memukul kendang. Stan Indonesia di hall dua seluas 154 meter persegi dengan dekorasi bernuansa Maluku. “Soalnya penduduk Belanda keturunan Maluku cukup besar, 60.000 orang. Sementara keturunan Jawa Suriname 30.000 orang. Dan sekitar 15.000 orang Indonesia tinggal di Belanda,” kata Sapta.
Dalam pameran kali ini Indonesia terpilih sebagai Host Partner Country dengan mendapatkan fasilitas lahan promosi seluas 349 m2 di Hall dua (Indonesia Area). “Indonesia juga mendapatkan slot waktu pertunjukan seni dan budaya setiap hari selama pameran pada prime time di panggung utama,” jelas Sapta.
Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar