Penambahan Counter di Bandara Soekarno-Hata & Ngurah Rai
Counter kedatangan wisman di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali ditambah. Penambahan tersebut bertujuan untuk memperlancar dan menyamankan kedatangan wisman yang semakin meningkat di dua bandara internasional yang menjadi pintu masuk utama wisman ke Indonesia.
Demikian disampaikan Menbudpar Jero Wacik kepada sejumlah media usai rakor dengan Menkumham Patrialis Akbar, Meneg BUMN Mustafa Abu Bakar, dan Menhub yang diwakili Sekjennya serta beberapa direktur terkait di Gedung Sapta Pesona, Depbudpar, Jakarta (9/12).
“Untuk Bandara Soekarno Hatta semula 6 counter akan menjadi 12. Mulai besok counter baru tersebut sudah dikerjakan. Sementara di Bandara Ngurah Rai dari 10 counter menjadi 26. Tempat kedatangan di Bandara Ngurah Rai yang semula digunakan untuk tempat penyambutan akan dijadikan counter untuk menerima kedatangan wisman. Kalau tidak ditambah akan semakin crowded sebab turis yang datang semakin banyak,” kata Jero Wacik.
Kebutuhan turis, menurut Jero Wacik selalu terus meningkat. “Lima tahun ke depan bisa jadi muncul masalah baru. Dulu cuma 10 counter sudah cukup di Bandara Ngurah Rai tapi sekarang 26 counter masih kurang,” terangnya.
Perbaikan dan perluasan bandara atau bahkan penambahan bandara baru, tambah Jero Wacik disesuikan dengan pertumbuhan pengguna pesawat. “Kalau turisnya semakin bertambah dan pesawat yang datang semakin banyak sementara daya tampung bandaranya kecil, sudah seharusnya bandaranya diperbesar lagi,” jelas Jero Wacik.
Sekarang yang naik kapal terbang, lanjut Jero Wacik, bukan orang-orang high class saja tapi masyarakat biasa juga sudah biasa menggunakan pesawat untuk berwisata dan lainnya.
Sementara bandara lain, lanjut Jero Wacik, masih tergolong belum crowded karena wismannya masih sedikit. Tapi di beberapa bandara sudah mulai ada keluhan lantaran semakin banyaknya pesawat yang datang. Misalnya bandara di Bandung, karena sudah mulai bayak direct fligh dari Kualalumpur ke Bandung. “Begitu juga dengan Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat dan Bandara Internasional Polinia di Medan, Sumatera Utara yang mulai pelan-pelan naik,” terang Jero Wacik.
Menurut Jero Wacik, hasil pertemuan ini tidak memelukan Surat Keputusan Bersama (SKB). Ini hanya pertemuan yang bisa langsung dikerjakan agar cepat teratasi. Dan dalam pertemuan kali ini hanya membahas sumbatan-sumbatan kecil di bandara yang semakin ramai. “Kalau pembahasan mengenai beberapa bandara baru nanti akan dibahas sebagai agenda 5 tahun dengan Menhub,” ungkap Jero Wacik lagi.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar