Melambungkan Pesona Gunung Seminung Lewat 12 Lagu
Selain lewat tulisan dan foto yang tayang di website TravelPlus Indonesia, ada cara lain yang sudah lama saya terapkan untuk mempublikasikan sekaligus melambungkan ragam daya tarik (pesona) serta kondisi terkini sederet gunung di Tanah Air tercinta ini, yakni melalui lagu.
Senandung/tembang/nyanyian atau lagu yang saya buat tentang pendakian gunung melewati beberapa tahapan pengerjaan. Setelah jadi lagu (tanpa musik), kemudian saya racik menjadi konten video dengan visual yang relevan.
Tahapan selanjutnya, mengunggahnya di ragam medsos saya seperti Reels dan Threads IG @adjitropis, TikTok @faktawisata.id, dan atau di kanal YouTube @kelana180 (Adji TravelPlus).
Khusus pendakian gunung, sampai saat ini saya sudah membuat album pendakian Gunung Salak berikut dengan Kawah Ratu-nya, Gede, Ciremai, Burangrang, Cikuray, Sagara, Andong, Penanggungan, Aseupan, Pulosari, Rinjani, Semeru, Seulawah Agam, Dempo, Kerinci, Raung, dan yang terbilang terbaru adalah album pendakian Gunung Seminung via Teba Pering, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung.
Jumlah lagu disetiap albumnya bervariasi. Ada yang satu album memuat 10-12 lagu dan ada yang sekitar 6 lagu atau mini album. Beberapa gunung lainnya saya buatkan single, satu atau dua lagu saja. Jenis genre lagunya juga bermacam. Ada pop, melayu, dangdut, rock, dan lainnya.
Apa tujuan dan harapannya? Tujuannya untuk memberi alternatif publikasi (tidak melulu tulisan dan foto) dengan nuansa yang lebih ringan dan kekinian (baca: menghibur).
Adapun harapannya agar ragam daya tarik serta kondisi gunung-gunung di Indonesia khususnya, dapat diketahui lebih jauh oleh pembaca TravelPlus Indonesia, khususnya para peminat pendakian gunung baik senior maupun pemula serta publik (warganet) pada umumnya, supaya mereka tertarik datang atau berkunjung untuk mendaki. Diharapkan pendakian yang mereka lakukan menerapkan pendakian pro konservasi atau pendakian yang ramah lingkungan alam dan budaya setempat.
Senandung Seminung
Khusus album pendakian Gunung Seminung bertajuk 'Senandung Seminung' yang saya unggah di kanal YouTube @kelana180 memuat penggalan/cuplikan 12 lagu karya saya, yakni 'Senandung Seminung', 'Raksasa Hijau', 'Tetap Menyala', 'Kaki Seribu', 'Berjumpa Berzikir', dan 'Merenung di Seminung'.
Berikutnya lagu yang ke-6 berjudul 'Memelukmu', 'Aku Akan', 'Gunung Bukan Tempat Sampah' 'Apapun Terjadi', 'Selalu Begitu, dan terakhir atau lagu le-12 bertajuk 'Bila ke Lambar'
Lagu 'Raksasa Hijau' menceritakan tentang flora pohon-pohon besar di jalur pendakian (japen) Gunung Seminung via Teba Pering, Lambar. Lagu 'Kaki Seribu' mengenai fauna kaki Seribu yang saya abadikan di japen Gunung Seminung.
Adapun lagu 'Berjumpa Berzikir' berkisah pertemuan di Masjid Al Manshur Kota Liwa. Sedangkan 'Memelukmu' tentang aksi memeluk pohon raksasa di Gunung Seminung sebagai simbol pro konservasi alam.
Lagu 'Aku Akan' visualnya tentang perjalanan dengan bus Ranau Indah ke Liwa. Lagu 'Gunung Bukan Tempat Sampah' tentang kondisi Gunung Seminung yang ternyata juga tak bebas sampah pendaki sewaktu saya mendaki gunung tersebut libur Idulfitri kemarin.
Lagu 'Apapun Terjadi' visualnya tentang Lamban Samra Hotel salah satu akomodasi di Kota Liwa. Sedangkan lagu 'Selalu Begitu' visualnya mengenai perjalanan saya dengan ojek online Drive dari Liwa ke BC via Teba Pering.
Selamat menyimak penggalan ke-12 lagu tersebut di kanal youtube @kelana180, semoga bermanfaat 🙏.
Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id & youtube @kelana180
Lokasi foto : Gunung Seminung via Teba Pering, Lambar, Lampung.
0 komentar:
Posting Komentar