. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 17 Desember 2024

Kereeen..., 500 Pencinta Alam Ini Tanam 16.000 Pohon


Menjelang akhir tahun 2024, sekitar 500 orang dari berbagai komunitas dan organisasi pencinta alam di Bandung Raya melakukan aksi penanaman 16 ribu pohon secara serentak. Ini baru kegiatan bermuatan pro konservasi yang kereeen...

Kegiatan yang diinisiasi organisasi Mapala se-Bandung Raya tersebut bertujuan memperbaiki kerusakan lingkungan dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi hutan.

Acara bertajuk Restoring The Forest Vol 1.0 ini berlangsung 2 hari. Pada hari pertama, Sabtu (14/12/24) diisi dengan pembukaan kegiatan meliputi apel dan talkshow.


Pada talkshow yang bertemakan “Pemuda Peduli Lingkungan : Aksi Nyata Untuk Masa Depan” yang berlangsung di Perum Perhutani Regional Jawa Barat dan Banten,  menghadirkan narasumber pencinta alam senior WA Bongkeng dan tokoh bidang konservasi Abah Arief Gumelar. 

Menurut Wa Bongkeng setiap melakukan kegiatan outdoor secara tidak langsung mengundang bahaya. "Tetapi bahaya bisa kita hadapi dengan kita punya knowledge," ungkapnya. 

Pada hari kedua, Minggu (15/12/24) menjadi hari penanaman serentak yang berlangsung di 8 titik strategis, yaitu Kecamatan Lembang, TWA Tangkuban Perahu, TWA Pangradinan, lahan carik Gunung Geulis, bantaran baru Bojongsari,Kecamatan Pacet, Leuwi Gajah, dan Cibeber Cimahi. 


Ketua pelaksana Restoring The Forest Vol 1.0, Dede Ahmad Sofinah yang biasa disapa Pedul menjelaskan sebanyak 16 ribu bibit pohon yang ditanam terdiri atas mahoni, sirsak, jambu biji, salam, sengon, ketapang kencana, pucuk merah, akasia mangium, kayu putih, ⁠manglid, mahoni, dan lainnya.

Sekitar 500 orang yang ikut berpatisipasi menanam pohon antara lain dari beberapa simpul pencinta alam Bandung seperti Mapala Arkara, Mata Alam, Mahapeka, Mapagri, Suraung, Rimbawan, Gemarawana, Palapa, Osiris, Astacala, Mapach, Amoepa Boemi, Wanagiri, Biocita, Raimuna, Perimatrik, Himapala, SBSM, Gempar, ASA, Hiawata, Ranger, Arga Wilis, Rimbawana, DHB’Venture, Maperpa, Khauf, Mahapala Jirim, Himagro, dan Wasser.

Selain itu ada sejumlah relawan dari berbagai kalangan seperti mahasiswa umum, komunitas lingkungan, masyarakat sekitar, dan pemuda. 


Aksi penanaman pohon ini, lanjut Pedul merupakan langkah nyata para pencinta alam dalam berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. 

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan bersama-sama menjaga kelestarian hutan. 

Program ini didukung oleh berbagai pihak yang peduli terhadap lingkungan, baik dari lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas lokal. "Ini menjadi awal pergerakan kolektif dari Mapala sebagai organisasi yang berorientasi pada lingkungan," terangnya.

Tidak hanya menjadi sebuah simbolis menanam, kegiatan ini juga akan menjadi program berkelanjutan sebagai bentuk monitoring bibit yang telah ditanam. 

"Ini acara pertama kami dan setelah penanaman ini akan diadakan monitoring serta edukasi flora dan fauna selama 3 bulan sekali ke kampung yang terlibat di penanaman ini," pungkas Pedul kepada TravelPlus Indonesia. (Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id)

Foto: dok. Restoring The Forest Vol 1.0

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP