10 Keistimewaan Gunung Andong Versi TravelPlus Berikut Catatannya
Itulah salah satu keistimewaan (baca: daya pikat) Gunung Andong yang membuatnya kerap ramai disambangi para pemburu atap-atap bumi berparas ayu namun relatif gampang digapai.
Catatan TravelPlus: Melihat keistimewaannya yang kedua, perlu infomasi terkini (upgrade information) mengenai objek-objek terdekat dengan Gunung Andong supaya pendaki tertarik untuk mengunjungi sebelum ataupun setelah melakukan pendakian. Informasi tersebut sebaiknya tersedia di setiap basecamp (BC) yang ada di Gunung Andong.
Selanjutnya atau keistimewaan Andong yang keenam, tersedia warung makan/minum di sekitar BC, di beberapa pos pendakian bahkan sampai di dekat puncaknya. Selain itu juga ada toilet di dekat camp area atau tempat nge-camp.
Selain itu menyediakan bibit-bibit pohon yang cocok dengan kondisi tanah dan cuaca di Gunung Andong berikut petunjuk lokasi penanamannya, dan menyediakan pula peralatan untuk menanam, serta tak lupa memberikan sertifikat opsih ataupun aksi tanam pohon buat setiap peserta sebagai salah satu bentuk terima kasih.
Gunung mungil ber-panorama besar, sepertinya juga pantas disandang Andong yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), berbatasan dengan Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang ini.
Gunung yang lokasi tepatnya terletak di antara Desa Ngablak di Kecamatan Ngablak dan Desa Tlogorejo di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang ini puncak tertingginya berada pada ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (Mdpl), dan posisinya bersebelahan dengan Gunung Telomoyo.
Pendaki yang berhasil menggapai puncaknya, selain dapat melihat Gunung Telomoyo dengan jelas juga bisa mengabadikan dua sejoli Merbabu dan Merapi serta Sindoro dan Sumbing. Pun bisa menyaksikan Gunung Ungaran dan lainnya di kejauhan serta hamparan persawahan, perkebunan, dan rumah-rumah di beberapa dusun di kakinya. Tak ketinggalan pesona matahari terbit dan samudra awan.
Keistimewaan kedua, gunung yang memiliki titik mula pendakian di Dusun Pendem, Sawit, Gugik, dan Dusun Temu di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Serta dua lainnya di Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan, Kecamatan Grabag ini letaknya amat strategis dan dekat dengan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Magelang (antara lain Dusun Kaliangkrik yang berjuluk Nepal van Java) dan Kota Magelang (Alun-Alun Kota Magelang, Kebun Raya Gunung Tidar, Museum Sudirman, dll) serta Kota Salatiga (seperti Taman Sari Shopping Center untuk membeli oleh-oleh khasnya), dan Kabupaten Semarang (antara lain Kompleks Wisata Kopeng).
Catatan TravelPlus: Melihat keistimewaannya yang kedua, perlu infomasi terkini (upgrade information) mengenai objek-objek terdekat dengan Gunung Andong supaya pendaki tertarik untuk mengunjungi sebelum ataupun setelah melakukan pendakian. Informasi tersebut sebaiknya tersedia di setiap basecamp (BC) yang ada di Gunung Andong.
Lebih bagus lagi bila sudah tersedia paket-paket wisata ke objek-objek terdekat dengan Andong, berikut dengan pilihan moda transportasi dan akomodasinya.
Selama ini pendaki yang datang ke Gunung Andong didominasi dari daerah terdekat seperti dari Kabupaten/Kota Magelang, Kota Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang dan beberapa kota/kabupaten di Jateng seperti Solo, Jogja, dan lainnya. Sudah saatnya memperluas target pasar pendakinya terutama dari Jabodetabek, Jabar, Banten, dan Jatim, mengingat letak Andong yang strategis di tengah Jawa.
Caranya antara lain dengan memperluas jejaring dengan pendaki gunung, pecinta alam secara individu maupun dengan komunitas/organisasi pendaki gunung/pecinta alam di kota/kabupaten yang menjadi target perluasan pasar sebagaimana tersebut di atas, lewat WA, WAG, ragam medsos, dan lainnya.
Catatan lainnya: Perlu penyediaan mobil pickup atau bak terbuka (bakter) yang siap siaga pada jam-jam tertentu di Pasar Ngablak dan BC pendakian buat antar jemput pendaki yang tidak membawa kendaraan motor atau mobil pribadi dengan tarif terjangkau per orang. Namun armada transportasi umum dari Terminal Tidar, Kota Magelang dan Terminal Tingkir, Kota Salatiga yang melewati Pasar Ngablak, harus tersedia banyak dari Subuh sampai selepas Isya atau sekitar pukul 9 malam.
Keistimewaan ketiga Gunung Andong, jalur pendakian (japen)-nya ramah buat segala umur seperti pendaki pemula dari anak-anak (tingkat SD dengan catatan didampingi kakak, om/tante atau ayah/ibunya agar lebih nyaman) sampai pendaki berusia uzur (dibawah 70 tahun).
Lantaran itulah, jumlah pendaki yang datang untuk menggapai puncak Gunung Andong bisa ratusan bahkan ribuan, terutama saat akhir pekan, long weekend maupun masa libur sekolah.
Catatan: Mengingat kondisi itu, perlu pembatasan kuota jumlah pendaki dari setiap BC per harinya terutama di akhir pekan dan musim liburan agar pendaki yang datang tetap merasa nyaman/lebih leluasa dan japennya tidak sampai padat merayap oleh pendaki yang naik-turun.
Keistimewaan keempat Gunung Andong, jadi gunung favorit buat tektokan.
Beberapa tahun belakangan ini, Gunung Andong juga menjadi gunung yang kerap digunakan oleh pendaki peminat tektokan alias tidak nge-camp atau bermalam. Biasanya para tektoker, mendaki tengah malam dari BC hanya untuk mengejar sunrise di Puncak Andong, Puncak Alap-Alap ataupun Puncak Makam, setelah itu turun lagi.
Catatan: Buat pendaki yang ingin tektokan apalagi melakukan trail running atau biasa disebut mountain running (lari gunung) disarankan diluar akhir pekan agar tak menggangu pendaki lain yang ingin nge-camp dan melakukan pendakian secara santai.
Keistimewaan berikutnya atau yang kelima, Gunung Andong punya BC pendakian berfasilitas komplit (parkiran, toilet, tempat istirahat atau singgah buat pendaki sebelum ataupun sesudah nanjak, ada rental outdoor, masjid/musala dan lainnya), contohnya BC Andong via Pendem.
Selanjutnya atau keistimewaan Andong yang keenam, tersedia warung makan/minum di sekitar BC, di beberapa pos pendakian bahkan sampai di dekat puncaknya. Selain itu juga ada toilet di dekat camp area atau tempat nge-camp.
Catatan: Berdasarkan amatan TravelPlus, sebaiknya kondisi warung terutama yang ada di dekat puncak diperbaiki agar lebih enak dipandang mata dan tidak merusak pemandangan alam yang sudah menawan.
Bangunan warungnya harus mengindahkan konsep back to nature atau ramah lingkungan namun artistik.
Begitupun dengan toilet di camp area, sudah semestinya lebih rapih, bersih, terang, dan higenis, tersedia air tanpa harus membeli, seperti toilet yang ada di BC via Pendem.
Keistimewaan ketujuh Andong, juga asyik buat nge-camp.
Lokasi nge-camp di Gunung Andong luasnya terbilang terbatas dan tersebar di beberapa titik, bahkan sampai di dekat puncak utamanya. Untuk itu perlu penataan yang lebih rapi agar dapat menampung tenda dalam jumlah banyak dengan aman dan nyaman.
Catatan: Perlu penambahan plang-plang ramah lingkungan seperti imbauan membawa turun sampah logistik sendiri di setiap camp area, pos pendakian, dan di dekat warung-warung yang ada di beberapa pos dan puncak.
Selanjutnya atau keistimewaan kedelapan, Gunung Andong juga asyik buat pemanasan sebelum nanjak gunung yang lebih tinggi.
Selain itu cocok juga buat melakukan aklimatisasi terutama di musim panas (Juni - Agustus), sebelum mendaki gunung yang berudara jauh lebih dingin.
Keistimewaan Andong yang kesembilan, penduduknya masih terbilang ramah.
Penilaian positif itu berdasarkan amatan langsung TravelPlus, saat bertemu atau berpapasan dengan sejumlah warga yang tinggal di kaki Gunung Andong seperti di Dusun Pendem dan lainnya.
Catatan: Menciptakan keramahan, keamanan, dan kenyamanan adalah hal utama buat daerah yang mengandalkan pariwisata sebagai salah satu pendapatan ekonomi/pemasukan daerah termasuk wisata pendakian gunung. Kenapa? Ya supaya pendaki yang datang betah, senang, dan nyaman sehingga kelak mereka kembali datang untuk mendaki dan mendaki lagi.
Terakhir atau keistimewaan Gunung Andong yang kesepuluh, cocok buat kegiatan ramah lingkungan seperti operasi bersih (opsih) sampah, aksi tanam pohon, dan lainnya.
Catatan: Perlunya peningkatan kerjasama yang lebih bersinergi lagi antara BC dengan panitia pelaksana kegiatan ramah lingkungan (opsih ataupun aksi tanam pohon) dan pihak -pihak terkait lainnya, misalnya dengan membebaskan biaya masuk/registrasi, parkir dan lainnya kepada setiap peserta yang ikut.
Selain itu menyediakan bibit-bibit pohon yang cocok dengan kondisi tanah dan cuaca di Gunung Andong berikut petunjuk lokasi penanamannya, dan menyediakan pula peralatan untuk menanam, serta tak lupa memberikan sertifikat opsih ataupun aksi tanam pohon buat setiap peserta sebagai salah satu bentuk terima kasih.
Lewat tulisan dan sederet catatan ini, semoga keberadaan Gunung Andong sebagai destinasi pendakian di Tanah Air tercinta ini. semakin istimewa (baca: kian menarik, berkualitas, terkenal, dan meluas peminatnya).
Salam nanjak ramah lingkungan.
Salam nanjak pro konservasi.
Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis & TikTok @FaktaWisata.id
Captions:
1. Sepenggal pandangan dari puncak Gunung Andong.
2. Peta BC Andong via Pendem, Bendera Merah Putih di puncak Andong dan keramaian di puncak Andong.
3. Suasana puncak Gunung Andong dijadikan tempat untuk nge-camp.
4. Mengabadikan pemandangan dari puncak Gunung Andong.
5. Plang-plang imbauan tidak membuang sampah di Andong dan aksi tanam pohon di sekitar camp area.
0 komentar:
Posting Komentar