Marapi Sumbar Jadi Gunung Favorit Pendaki, Ini Lima Faktor Pesonanya
Sumatera Barat (Sumbar) dianugerahi Sang Maha Pencipta puluhan gunung aktif maupun tidak. Beberapa diantaranya sudah tersohor namanya dan menjadi favorit pendaki maupun pencinta alam dari dalam maupun luar ranah Minangkabau, salah satunya Gunung Marapi.
Kenapa gunung aktif yang pada Sabtu (7/1/2023) kembali meletus ini bisa menjadi salah satu gunung favorit?
Amatan TravelPlus Indonesia yang pernah mendaki gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (Mdpl) atau 9.485 kaki ini pada tahun 2016 dan ditambah data dari berbagai sumber, sekurangnya ada lima (5) daya tarik (pesona) yang menjadi faktor penguatnya hingga diminati banyak pendaki/pencinta alam.
Pertama, lokasinya strategis dan mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun umum.
Terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar dengan tiga jalur pendakian resminya yakni Tungku Tigo yang biasa dikenal dengan nama Jalur Selatan atau Jalur Pariangan, Jalur Aia Angek, dan Jalur Batupalano.
Tungku Tigo merupakan jalur dari arah Jorong Padang Panjang, Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Kelebihan jalur ini punya banyak sumber air di sepanjang jalur pendakian dan camp ground serta menemukan Taman Edelweiss sebelum Puncak Merpati.
Jalur Batupalano dari arah Koto Baru, titik awal pendakiannya dari Pasar Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Jalur ini menjadi jalur favorit para pendaki karena cukup landai.
Koto Baru merupakan nagari atau desa di kaki di antara dua gunung, yakni Gunung Marapi dan Singgalang. Dari nagari berhawa sejuk yang sebagian besar penghuninya bertani ini, biasanya para pendaki memulai pendakian, baik ke Gunung Singgalang maupun Marapi yang letaknya berseberangan, dipisahkan jalan raya penghubung Padang–Bukittinggi.
Faktor kedua, durasi pendakiannya tidak terlalu lama. Untuk mencapai puncaknya dibutuhkan waktu sekitar 9 jam (tergantung kecepatan langkah dan lamanya waktu istirahat masing-masing pendaki).
Ketiga, terbilang tidak terlalu sulit untuk daki sampai puncaknya. Kondisi trek jalur pendakiannya tidak terlalu terjal dan tidak sampai memerlukan peralatan khusus panjat tebing seperti tali dll.
Faktor keempat, punya spot alam yang menawan antara lain mulai dari medan cadas sampai puncaknya.
Dari puncaknya bisa melihat indahnya Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Danau Singkarak, Gunung Singgalang dan Gunung Tandike.
Memiliki lima kawah yakni Kawah Kaldera Bancah (A), Kapundan Tuo (B), Kabun Bungo (C), Kapundan Bongso (D), dan Kawah Verbeek atau Kapundan Tenga (D4) serta lapangan solfatara bernama Sibangor Julu.
Terakhir atau faktor pesona kelimanya, bisa melanjutkan pendakian ke gunung terdekat yakni Gunung Singgalang atau berwisata ke objek-objek wisata yang ada disekitar kakinya antara lain berwisata religi ke Masjid Syuhada Sariak, Masjid Raya Bingkudu, dan Masjid Jami’Taluak.
Pilihan lain ke Janjang Satuja, wisata buah-buahan memetik jeruk dan strawberry, Istana Rakyat Selaras Alam, Wisata Dangau Pasawangan, Galanggang Awa Ecotourism & Coffe Shop, Tugu Parang Panta, Pasanggrahan Nagari Lasi di kaki Gunung Marapi tepatnya di Nagari Lasi Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam serta berwisata peternakan dan berbagai kuliner khas di Kejulasi.
Bisa juga berwisata kota (city tour, termasuk kulineran) ke 2 kota terdekat dari Gunung Marapi yakni Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang.
Melihat kelima faktor pesonanya itu, wajar kalau Marapi menjadi salah satu gunung favorit pendaki Sumbar dan sekitarnya.
Anda tertarik menikmati kelima pesona gunung yang tergolong paling aktif di Sumatera ini? Tunggu dulu sampai kondisinya normal kembali ya...
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia
Foto: Adji & Bojex
0 komentar:
Posting Komentar