. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 27 November 2022

Parekraf Daerah Tertimpa Bencana Ingin Cepat Bangkit? Terapkan 8 Langkah Ini


Bencana alam yang datang, tak bisa dipungkiri dapat berdampak kurang baik bagi banyak sektor, di antaranya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif alias Parekraf. Diperlukan strategi jitu atau langkah terpadu agar Parekraf-nya cepat bangkit. 

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada delapan (8) langkah terpadu untuk mempercepat proses pemulihan dan pembangkitan Parekraf daerah yang tertimpa bencana alam gempa bumi, tsunami, banjir bandang, longsor, erupsi gunung berapi atau lainnya.

Langkah pertama yang harus segera dilakukan adalah membentuk tim khusus untuk mendata kondisi 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) daerahnya.

Bila bencana itu terjadi di kabupaten maka dinas pariwisata (Dispar) kabupaten tersebutlah yang harus segera berinisiatif membentuk tim itu. Begitu pun kalau terjadi di kota, maka Dispar kotanya yang lekas bertindak. 

Bila bencananya berdampak besar, apalagi di destinasi-destinasi wisata andalan, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga harus segera membentuk tim khusus untuk mendata kondisi 3A daerah yang tertimpa bencana.

Kedua, membagi tugas tim yang dibentuk Dispar terkait ataupun Kemenparekraf seperti beberapa orang yang bertugas mendata Atraksi, yakni mendata kondisi daya tarik wisata (objek wisata) yang dimiliki baik itu wisata alam, budaya, maupun buatan.

Ada yang bertugas mendata Amenitas, yakni mendata kondisi sejumlah fasilitas pendukung objek wisata tersebut seperti hotel/homestay, sentra kerajinan/pusat oleh-oleh, resto/rumah makan, tourism information center (TIC), masjid/musala, mini market/pasar/mall, ATM/money changer, toilet umum, dll.


Ada yang mendata Aksesibilitas, yakni mendata kondisi akses jalan/jembatan, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal, halte, dll yang menuju ke lokasi objek-objek wisata tersebut termasuk kondisi moda transportasi umumnya, SPBU, jaringan air (PAM), listrik, dan internetnya.

Ada yang membuat laporan hasil survey dan pengamatan. Satu lagi, beberapa bertugas sebagai tim medsos untuk menyampaikan laporan terkini kondisi 3A setiap objek wisata pasca-bencana.

Langkah ketiga, tim yang dibentuk harus terjun langsung ke lapangan untuk melihat/mendata langsung dengan berbekal informasi dari pihak-pihak terkait seperti BMKG, tim SAR, tim relawan, dll.

Keempat, segera membuat laporan terkini tentang kondisi ketiga 3A-nya, apakah aman alias dalam kondisi baik-baik saja, kurang aman karena ada kerusakan atau tidak aman sehingga harus ditutup sementara.

Bila ketiganya aman atau dengan kata lain bisa dikunjungi wisatawan, maka segera informasikan seluas-luasnya lewat beragam media online, media sosial (IG, FB, Twitter, Tik-Tok, dll) berupa bermacam konten (tulisan, foto, video, vlog, flyer, infografis, dll) yang informatif dan menarik agar publik atau calon wisatawan bahkan mungkin investor tahu dan tertarik datang berwisata atau berinvestasi.

Bila ternyata ada kerusakan (kecil sampai besar), informasikan juga. Begitupun jika 3A-nya mengalami kerusakan parah sehingga ditutup, harus diinformasikan namun dengan memberi penjelasan kapan kira-kira waktu pembukaannya kembali.

Langkah kelima, tim di medsos-nya harus cepat merespons atau membalas jika ada warganet yang bertanya kondisi terkini 3A objek wisatanya pasca-bencana, baik di kolom komentar dan DM. Jangan lelet/lama membalasnya apalagi diam seribu basa.


Keenam, bila kondisi 3A-nya aman atau tetap dibuka untuk kunjungan wisata, buatlah paket promo, paket diskon hotel/aneka produk ekraf (antara lain kerajinan/fesyen/kuliner), dll untuk menjaring wisatawan agar tetap tertarik datang berwisata. Minimal menciptakan rasa aman dan nyaman.

Langkah ketujuh, menyelenggarakan pula bermacam kegiatan (event) terkait Parekraf  yang menarik, dalam kemasan festival (ada seni budaya, musik, olahraga, kuliner, kerajinan, religi, bertema lingkungan, dll), venue-nya strategis, dan tentunya gratis.
 
Terakhir atau langkah kedelapan, bekerja sama dengan jurnalis/blogger dan content creator berpengalaman untuk menayangkan laporan terkini 3A-nya, paket-paket promo/diskon atau calendar of event yang dibuat pasca-bencana, bahkan mengikutsertakan mereka bersama tim yang dibuat Dispar terkait maupun Kemenparekraf dalam melakukan pendataan kondisi 3A pasca-bencana.

Bila kedelapan langkah terpadu itu diterapkan dengan sungguh-sungguh/profesional (cepat dan efektif), bukan asal-asalan/amatiran (lambat apalagi sekadar ada), TravelPlus yakin sektor Parekraf daerah yang tertimpa bencana itu bukan hanya cepat bangkit, pun semakin dilirik/diminati wisatawan maupun investor.

Naskah & Foto: Adji TravelPlus (@adjitropis & @travelplusindonesia)

Cat.: Tulisan ini boleh disebarluaskan untuk kepentingan publikasi, pendidikan, pengetahuan, penyuluhan, penerangan, seminar, diskusi, dan lainnya, asal menyebutkan/mencantumkan nama penulis dan sumbernya.


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP