. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 30 Agustus 2022

Kawinkan Daya Tarik Museum dengan Kopi, Balai Kirti Tuai Pujian


Banyak cara kreatif dan kekinian untuk menarik perhatian dan kunjungan orang ke museum, salah satunya mengawinkan daya pikatnya dengan kopi.

Upaya sekaligus gebrakan positif itu ditunjukkan Balai Kirti dengan menggelar pameran yang memadukan keistimewaan museum yang berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 1, Bogor, Jawa Barat ini dengan budaya atau kultur kopi hingga menuai pujian banyak pihak.

Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Dewi Murwaningrum dalam acara pembukaan pada Selasa (30/8/22) mengatakan pameran yang bertempat di area lobby dan lantai 1 Balai Kirti ini didedikasikan untuk seluruh penggiat kopi se-Indonesia. "Oleh karenanya pameran ini kami beri judul Aroma Kopi @Balai Kirti," ungkapnya.

Satu hal yang melatarbelakangi Balai Kirti mengadakan pameran ini, lanjutnya selain untuk menarik minat masyarakat terhadap museum khususnya Balai Kirti pun turut menggemakan budaya kopi sebagai life style kekinian.

"Saat ini kopi bukan hanya menjadi kebutuhan tetapi juga sudah menjadi bagian gaya hidup," jelasnya.

Menurutnya selama masa pandemi, kurang lebih 2 tahun boleh dibilang sepi pengunjung. Baru 6 bulan terakhir ini, Balai Kirti sudah kembali dibuka untuk kunjungan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Di antaranya memberitahu terlebih dahulu waktu dan tujuan kunjungan dan harus antigen. Semoga semua syarat dan ketentuan itu tidak mengurangi minat dan kecintaan masyarakat terhadap Balai Kirti yang tahun ini sudah memasuki usia 8 tahun," harapnya.

Lewat pameran ini, pihaknya juga sekaligus ingin menginformasikan kembali kepada publik bahwa Balai Kirti dapat digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan bermanfaat dengan mengindahkan syarat dan ketentuan sebagaimana tersebut di atas.

"Tentunya kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan budaya, salah satunya seperti pameran Aroma Kopi @ Balai Kirti ini," ungkapnya.


Dalam laporannya, Dewi Murwaningrum tak lupa berucap terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah bekerjasama menyelenggarakan pameran ini antara lain Museum Tanah dan Pertanian Bogor, Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Dinas Pendidikan Kota Bogor, Kopi Mbah Sipit Kacamata Bogor, Kopi Bajaj, Jakarta Coffee Learning, Irawan Halim - R.E.D Systems, Suji Premium Hand Craft, Teh Tirta Ayu Jawa Timur serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.

Walikota Bogor Bima Arya dalam kata sambutannya mengaku senang bisa berada di Balai Kirti melihat pameran ini.

"Senang ada di sini, senang Balai Kirti kembali hidup dan semarak serta senang karena pameran ini mengawinkan museum ini dengan kultur kopi," terangnya.

Selain memberi pujian, orang nomor satu di Kota Hujan ini juga menyampaikan harapan terbaik buat pameran perdana Balai Kirti ini setelah pandemi.

"Mudah-mudahan pameran yang kreatif ini bermanfaat bagi semua dan semoga bisa menambah PAD Kota Bogor," ungkapnya.

Plt. Kepala Museum Nasional Sri Hartini yang membuka pameran mewakili Dirjenbud, Kemendikbudristek Hilmar Farid menilai pameran ini juga dapat menginformasikan kepada khalayak bahwa Indonesia adalah negara produsen kopi urutan keempat di dunia.

"Tapi kita tidak boleh puas dengan posisi itu. Kita harus tingkatkan. Jadi monggo para pegiat kopi, asosiasi kopi, petani kopi, produsen kopi, pemerintah, dan masyarakat umum sama-sama meningkatkan produksi kopi dan memperkaya segala macam turunannya agar semakin berkualitas," imbaunya.

Amatan langsung TravelPlus Indonesia pameran yang juga dihadiri antara lain Direktur Pelindungan Kebudayaan Irini Dewi Wanti, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Judi Wahjudin, serta sejumlah sesepuh yang pernah menjabat di Kemendikbudristek ini mendapat perhatian beberapa komunitas dan masyarakat umum. 


Selain melihat aneka produk terkait kopi yang dipamerkan serta mengikuti talkshow bertajuk "Kopi sebagai Gaya Hidup Masa Kini" dengan narasumber Kepala Istana Kepresidenan Bogor Erwin Wicaksono, cucu Presiden Pertama Sukarno Puti Guntur Sukarno, Juragan Noozkav Kopi Indonesia CQI Arabica Grader Daroe Handojo, dan Duta Kopi Indonesia 2018 M Riyan Ramadhan, beberapa pengunjung yang baru pertama kali ke Balai Kirti, nampak memanfaatkan pameran ini juga untuk berfoto-foto di beberapa koleksi andalan Balai Kirti yang selama ini memang kerap digunakan pengunjung sebagai spot foto, antara lain di depan 6 patung Presiden RI yang ada di lantai 1.

Ini membuktikan bahwa pameran "Aroma Kopi @Balai Kirti" yang mengawinkan ragam daya tarik koleksi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti dengan kultur kopi, berhasil menarik perhatian dan kunjungan banyak pihak, termasuk masyarakat umum.

Buat pengunjung yang ingin menikmati rangkaian acara pameran hari kedua atau terakhir, Rabu (31/8/22) mulai pukul 09.00-15.00 WIB sambil menyeruput kopi di Balai Kirti, dipersilakan datang dengan tetap mengindahkan sarat dan ketentuan yang berlaku.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP