Jadi Venue Takbiran dan Salat IdulFitri Nama JIS Kian Melangit, Ini 5 Faktor Pemicunya

Tak bisa dipungkiri nama Jakarta International Stadium (JIS) semakin melangit usai menjadi venue atau tempat penyelenggaraan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan salat IdulFitri tahun ini.

Amatan TravelPlus Indonesia @adjitropis dan @travelplusindonesia, melangitnya nama stadion yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara ini karena dipicu beberapa faktor.

Sekurangnya ada 5 faktor pemicunya. Pertama, daya tarik (magnet) JIS begitu kuat.

Maklum stadion berkelas internasional itu baru mulai soft launching Rabu (13/4/2022) ditandai dengan pelaksanaan ajang International Youth Championship (IYC) 2021 di JIS.

Karena masih baru, tak heran kalau publik begitu antusias ingin mengetahui setiap kabar terkini tentang salah satu stadion termegah di Indonesia bahkan Asia yang mampu menampung 82 ribu penonton ini.

Apalagi setelah dikabarkan akan menjadi tempat pelaksanaan perayaan malam takbiran dan salat IdulFitri. Informasi terkait pelaksanaan kedua kegiatan itu terus ditunggu-tunggu publik.

Faktor pemicu kedua, informasi pelaksanaan malam takbiran dan salat IdulFitri 1 Syawal 1443 H sangat gencar.

Informasinya terekspos bukan hanya di ragam media sosial (medsos) seperti Instagram (IG), Facebook (FB), Twitter, YouTube, TikTok, dan WAG pun bermacam media massa terutama media online (website dan weblog), elektronik (TV dan radio) serta cetak (koran).

Informasi 2 momen spesial terkait perayaan Hari Raya bagi umat muslim itu bahkan sudah gencar tersiar beberapa hari sebelum hari H (pas pelaksanaan), antara lain setelah diumumkan oleh akun IG resmi humas Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta dan official account-nya JIS @jakinstadium pada tanggal 25 April 2022 lewat sebuah flyer bertajuk "Rayakan Kemenangan di Jakarta Salat IdulFitri di JIS".

Di @dkijakarta unggahan flyer tersebut disukai 10 ribu lebih warganet dengan 300 lebih komentar. Sedangkan di @jakinstadium, unggahan flyer itu disukai 8 ribu lebih warganet dengan 200 lebih komentar.

Unggahan flyer itu kemudian disiarulang (repost) sejumlah akun IG terkait seperti akun resmi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta @disparekrafdki pada tanggal yang sama dan akun IG pribadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria @arizapatria 6 hari lalu.

Apalagi setelah gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengabarkan informasi JIS menjadi venue salat IdulFitri 2443 H lewat video Reels di akun IG pribadinya @aniesbaswedan, lima hari lalu.

Video Anies menyampaikan kabar baik dengan berlatar belakang bangunan JIS itu mendapat respon luar biasa. Buktinya 100 ribu lebih warganet menyukai video tersebut dengan 3 ribuan komentar.

"Jakarta International Stadium siap menyambut jemaah salat Idulfitri pada 1 Syawal. Di mahakarya kota ini, mari kita agungkan takbir dan bersujud memohon rida Ilahi. Semoga ini menambah semarak dan semangat dalam merayakan kemenangan dan mensyukuri keberkahan dari Allah," ungkap Anies dalam video tersebut yang kemudian disiarulang (repost) @dkijakarta.

Sementara info tentang JIS menjadi venue malam takbiran dan salat IdulFitri juga diumumkan @dkijakarta lewat unggahan video Reels bertajuk "Takbiran & Salat Ied di JIS".

"Setelah 2 tahun momen lebaran di rumah aja, tahun ini Pemprov DKI Jakarta mengadakan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan Salat Ied Berjamaah di Jakarta International Stadium," tulis adminnya.

Dijelaskan pula kalau Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran tersebut diikuti perwakilan tiap kota dan kabupaten administrasi.

"Nantinya, Festival Takbiran dan Salat Ied akan berlokasi di area Ramp Barat dan Concourse Selatan. Kegiatan ini terbuka untuk umum, khususnya warga sekitar JIS," ungkap adminnya.

Video yang disukai 10 ribu lebih warganet dengan 300 lebih komentar itu kemudian disiarulang @arizapatria.

Selanjutnya sederet informasi terkait seperti mengenai yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama salat IdulFitri, lokasi salat tersebut, lokasi parkir kendaraan warga, pengisi acara Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran, dan lainnya  juga terekspos luas di akun-akun IG sebagaimana tersebut di atas, kemudian ditambah pemberitaan dari sejumlah media online (website dan weblog).

Faktor pemicu ketiga, didukung ketersediaan transportasi publik ke JIS.

Ketersediaan sarana transportasi umum ke sebuah daya tarik (objek wisata, venue olahraga, tempat penyelenggaraan event, dan lainnya) amatlah penting.

Rupanya hal itu disadari sekali oleh Pemprov DKI Jakarta. Buktinya di @dkijakarta diinformasikan transportasi publik ke JIS dengan Bus Transjakarta-JIS  014 rute (Senen - JIS), Bus Transjakarta-JIS 003 (Harmoni - JIS), bus Non BRT 10 K (Tanjung Priok - Senen via Taman BMW), dan mikrolet JAK 77 (Tanjung Priok - Jembatan Hitam).

Selain itu diinformasikan pula kalau Pemrov DKI berkolaborasi untuk perjalanan jamaah dari dan ke JIS dengan Bluebird Group diskon Rp 15 ribu berlaku minimum payment Bluebird Rp 35 ribu dan Silverbird Rp 65 ribu untuk mendapatkan diskon (periode promo 2 Mei 2022 pukul 04.00 - 11.00 WIB), Gojek diskon 99 % maksimal 15 ribu dengan GoPay dan 10 ribu dengan pembayaran apapun (1-2 Mei 2022), dan Grab 95% maksimal Rp 15 ribu dengan titik penjemputan Taman BMW Pintu Keluar Barat dan Pintu Selatan (juga berlaku 1-2 Mei 2022).

Sederet informasi penting itu jelas membuat publik semakin tertarik datang ke JIS untuk melihat Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran.

Amatan TravelPlus, Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran 1443 H yang berlangsung Minggu (1/5) malam, ba'da (selepas) salat Isya itu diikuti ribuan warga, bukan hanya  dari Jakarta Utara, pun Jakpus, Jaktim, Jaksel, Jakbar, dan beberapa daerah tetangga DKI Jakarta.

Itu dikarenakan kemudahan akses menuju JIS dengan adanya 4 jenis moda transportasi umum sebagaimana tersebut di atas. Belum lagi dengan transportasi online.

Festival yang diisi dengan serangkaian acara seperti Gema Takbir Idulfitri, Festival Bedug, dan Pesan Idulfitri, dengan lantunan lafaz ayat suci Al-Qur’an, ucapan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid tersebut menghadirkan 30 bedug Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta.

"Gema dan gaung acara kita malam hari ini menjadi syiar Islam yang cahayanya bersumber dari Kota Jakarta ke seluruh dunia. Karena itu, acara ini menjadi wujud pemersatu dan meningkatkan rasa cinta seluruh warga DKI Jakarta kepada kotanya, terlebih kegiatan ini kami pusatkan di bangunan JIS, ‘Stadion Kita’, kebanggaan bangsa dan rakyat Indonesia," kata Anies saat memberi sambutan dalam festival tersebut.

Anies tak lupa berucap terima kasih kepada musisi yang turut memeriahkan festival tersebut yakni Opick, Pasha Ungu, dan Indah Nevtari serta memberi apresiasi kolaborasi lintas jajaran yang telah mengamankan, melancarkan, dan menertibkan pelaksanaan festival tersebut.

Satu lagi, adanya informasi penyediaan transportasi umum bus Transjakarta gratis ke JIS untuk jamaah salat Ied 1 Syawal 1443 H.

Ada 4 moda transportasi umum gratis yang disediakan yaitu bus Transjakarta JIS 3 (Harmoni - JIS), bus Transjakarta 014 (Terminal Senen - JIS), bus Non BRT 10 K (Terminal Tanjung Priok - JIS), dan mikrolet JAK 77 (Terminal Tanjung Priok - Jembatan Item). Masing-masing dengan jadwal keberangkatan pukul 05.10 dan 05.20 WIB.

Ketersediaan transportasi umum gratis tersebut jelas semakin menambah minat publik bukan hanya dari kota Jakarta Utara pun kota JakSel, JakBar, JakPus, dan Jaksel bahkan mungkin daerah tetangga DKI Jakarta seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, dan Bogor datang ke JIS untuk salat IdulFitri.

Buktinya ribuan orang juga ikut salat IdulFitri berjamaah di JIS dengan Heri Kuswanto (Juara MTQ Nasional Tilawah Dewasa Putra) sebagai imam salat Ied,  KH. Muhammad Cholil Nafis (Ketua MUI Pusat) sebagai khatib, dan tentunya Anies Baswedan.

Lewat akun IG @aniesbaswedan, orang nomor satu di DKI Jakarta ini mengatakan: Mengharukan!.

"Ribuan bersujud di JIS pada pagi hari ini, menandai salat Ied pertama kalinya di sebuah tempat yang menjadi mahakarya dari Jakarta.

Semua yang hadir adalah bagian dari sejarah, yang menjadi saksi ketika bisa bersujud dan bertakbir serta merayakan kemenangan di tempat di mana ribuan anak bangsa bekerja dalam sunyi selama dua tahun lebih, untuk menegakkan sebuah bangunan yang kemudian disebut sebagai mahakarya," tulis Anies.

Kata dia, setiap keringat dari orang yang bekerja (dalam pembangunan JIS) adalah tetesan yang merupakan cermin pahalanya, dari jernihnya keringat mereka terpancar cahaya amal jariyah.

Dari ribuan yang pagi hari ini bersujud di tempat ini menjadi penanda bahwa lantai yang amat lebar ini adalah tempat setiap kening menempelkan ke bumi, menunjukkan sebuah sikap berserah diri.

"Insya Allah hari ini adalah penanda kemenangan, kemenangan setelah menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadan, kemenangan untuk menuju pada kemenangan-kemenangan berikutnya," ungkapnya.

Anies tak lupa berucap terima kasih. "Pada semua yang terlibat dalam persiapan (sholat Ied) kami ucapkan terima kasih, kepada semua yang hadir sejak dini hari tadi, Insya Allah berlipat catatan amal solehnya," ujarnya dengan ucapan selamat Idulfitri 1443 H! sebagai penutup captions di bawah 10 foto yang diunggahnya selepas salat IdulFitri di JIS.

Faktor pemicu keempat, berkat ide kreatif.

Sebaru dan sebagus/semegah apapun venue itu kalau tidak ada ide kreatif untuk memanfaatkannya sebagai tempat kegiatan besar terkait keagamaan dan lainnya, jelas akan terasa mubazir.

Rupanya itu pun dipahami Pemprov DKI Jakarta. Berkat ide kreatif menjadikan JIS sebagai venue penyelenggaraan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan salat IdulFitri tahun ini, membuat keberadaan JIS terasa lebih bermakna/bermanfaat dan tentunya jadi venue yang multiguna.

Artinya tidak sebatas yakni sebagai venue berbagai event olahraga baik berkelas nasional maupun internasional, pun sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan bermacam seni dan budaya, tempat masyarakat berolahraga, dan sebagai venue kegiatan perayaan bahkan ibadah keagamaan seperti acara malam takbiran dan salat Idulfitri tahun ini.

Terakhir atau faktor pemicu kelima, peran aktif pewarta dan warganet.

Tak bisa dipungkiri pula peran sejumlah pewarta tulis baik itu jurnalis maupun blogger serta pewarta foto alias fotografer dan pewarta video atau videografer yang membuat tulisan, foto maupun konten video baik pra, on maupun pasca/post event kedua acara tersebut lalu disebarluaskan ke ragam medsos-nya masing-masing, turut melambungkan JIS.

Begitupun dengan peran aktif warganet yang datang dan turut berlomba mengabadikan (memotret ataupun merekam) kegiatan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan salat IdulFitri berlatar belakang bangunan JIS lalu mengunggahnya ke ragam medsos-nya masing-masing.

Konten Video & Tulisan

Hal itu pun dilakukan TravelPlus. Usai melihat pelaksanaan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran di JIS, kemudian membuat konten videonya lalu diunggah di Reels @adjitropis dan ditambah dengan membuat satu tulisan ini.

Alhamdulillah, sampai tulisan ini TravelPlus buat, jumlah viewers (penonton) video bertajuk "Dari JIS, TravelPlus Ucapkan 'Met Hari Raya IdulFitri 1443 H" sudah dilihat 3.900 lebih warganet dengan 100 lebih yang suka (like) dan 20 lebih komentar positif.

Secara tidak langsung, berkat video berdurasi 1 menit dengan visual gedung JIS dari kejauhan dengan lampu berganti-ganti warna, keberadaan bus Transjakarta, lalu lalang warga yang datang, dan kerumunan penonton menyaksikan pengisi acara Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran tampil serta ditambah dengan sound suara orang bertakbir, akhirnya juga sudah turut melambungkan nama JIS sehingga semakin melangit.

'Met Hari Raya IdulFitri 1443 H, maaf lahir batin.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia

Captions:

1. Suasana Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran 1443 H di JIS (foto: @adjitropis).

2. Suasana jalannya salat IdulFitri 1 Syawal 1443 H di JIS (foto tangkapan layar dari video Reels yang diunggah @dkijakarta)