. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 27 April 2022

Tiga Kota di Sulsel Ini Punya Ragam Pesona Menarik Buat Tujuan Libur Lebaran


Sulawesi Selatan (Sulsel) punya ragam pesona alam, budaya, dan buatan yang sangat beragam dan tentunya menarik untuk dijadikan sebagai destinasi libur lebaran tahun ini. Beberapa daya tarik wisatanya antara lain tersebar di tiga kotamadya-nya yakni Makassar, Parepare, dan Palopo.

Pilihan pertama, tentu saja Makassar. ibu kota Sulsel ini merupakan kota metropolitan terbesar keempat di Indonesia dan kawasan Indonesia Timur. 

Di kota bermotto "Sekali Layar Terkembang
Pantang Biduk Surut ke Pantai" ini ada banyak objek wisata kota (city tour) yang wajib masuk daftar kunjungan libur lebaran Anda tahun ini, di antaranya Anjungan Pantai Losari, Fort Rotterdam, Pelabuhan Paotere, Trans Studio World Makassar, Masjid Terapung Makassar, Masjid 99 Kubah, wisata kuliner dan belanja oleh-oleh khasnya.

Pilihan objek lainnya ada Pantai Akarena Pulau Samalona, Pulau Lae-Lae, Pulau Khayangan, Pantai Barombong, Makam Raja-Raja Tallo, Taman Makam Pahlawan, Desa Wisata Delta Lakkang, dan Benteng Panyua serta berwisata budaya menyaksikan antara lain Ma'raga, Mappadendang, tarian magis Pepe-pepeki ri Makka, tarian ritual Bissu "Ma'giri", atraksi gendang "lGandrang Bulo, dan Tari Pakarena.

Anjungan Pantai Losari boleh dibilang menjadi ikon wisata kota berjuluk Anging Mammiri ini.


Di pantai ini banyak sekali cafe dan restoran  serta penginapan mulai dari hotel berbintang hingga kelas melati.

Fort Rotterdam merupakan benteng yang dulunya digunakan sebagai pusat pemerintahan dan penampungan rempah-rempah semasa kolonial Belanda.

Benteng  yang dibangun pada tahun 1545 oleh raja Gowa ke IX ini kemudian menjadi tempat pusat kebudayaan seni dan museum yang menyimpan banyak benda-benda bersejarah.

Di kompleks benteng ini terdapat 13 bangunan dan 5 buah menara dengan sebuah menara di pintu masuk, sedangkan empat buah menara lainnya ada di setiap sudut kawasan benteng.

Di dalam benteng ini juga terdapat Museum La Galigo yang berisi koleksi benda-benda sisa kebesaran kerajaan dahulu. Selain itu, ada sebuah ruangan yang diyakini sebagai tempat pengasingan Pangeran Diponegoro.

Pelabuhan Paotere di Utara Kota Makasar merupakan pelabuhan tradisional yang menjadi tempat persinggahan kapal layar masyarakat Sulawesi antara lain kapal kayu Phinisi yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.

Trans Studio Makassar (TSM) boleh dibilang menjadi ikon wisata buatan yang modern di kota ini.

TSM berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar, dibuka pada tanggal 20 Mei 2009.  Di dalamnya yang berkonsep from TV to reality ini terdapat bermacam wahana permainan yang seru, ditambah Trans Studio Walk yakni pusat perbelanjaan kelas dunia, hotel berbintang dan residential apartemen serta marina.

Masjid Terapung Makassar yang bernama asli Masjid Amirul Mukminin berada di kawasan Timur Anjungan Pantai Losari.

Sejak dibuka tahun 2012 silam, masjid dengan dua menara menjulang setinggi 16 meter ini menjadi dambaan wisatawan.

Saat air pasang, tiang-tiang masjid ini tak nampak, sehingga masjid berarsitektur modern ini seperti mengapung di permukaan laut, oleh karena itu disebut Masjid Terapung.


Kehadirannya bukan semata menambah pesona keindahan Anjungan Pantai Losari pun membantu memudahkan wisatawan yang ingin tetap menunaikan shalat wajib lima waktu saat berwisata.

Satu lagi masjid yang akan menjadi ikon baru Sulsel sekaligus menjaring wisatawan ke Makassar adalah Masjid 99 Kubah.

Selain unik lantaran memiliki 99 kubah, masjid yang didesain oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan arsitek lokal bernama Mursif ini pun dilengkapi pelataran suci seperti Masjidil Haram di Mekah yang dapat menampung banyak orang serta ada tangga menuju ke pelataran tersebut.

Kabarnya masjid yang berdiri di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar ini akan menjadi salah satu dari 30 masjid terunik di dunia.

Mesjid berukuran besar yang berdiri di atas lahan reklamasi Pantai Losari itu boleh dibilang menjadi pemandangan baru yang sangat indah jika Anda melihatnya dari Anjungan Pantai Losari.

Aneka kuliner khasnya yang wajib Anda santap antara lain Cotto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Bassang, Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara, Sop Konro, Es Palubutung, Mie Titi, Palubasa, Palumara, dan Pisang Epe serta aneka olahan seafood.

Cotto Makassar berupa sop berkuah kental dan agak pekat berisi campuran usus, hati, otak, daging sapi atau kuda. Teman bersantapnya ketupat.

Sop Konro juga sop berkuah dengan bahan utama tulang rusuk sapi atau kerbau, yang dimasak/dibakar. Teman bersantapnya nasi putih dan sambal.

Kedua masakan berbahan daging itu dapat Anda nikmati di sekitar Jalan Gagak, Karebosi, dan Jalan Ratulangi Kota Makassar.

Kudapannya Pisang Epe yang berbahan utama pisang gepok. Salah satu lokasi pedagang Pisang Epe di Makassar ada di trotoar sepanjang 100 meter, sebelah kanan Jalan Penghibur, atau seberang depan Masjid Terapung Makassar, kawasan Pantai Losari.


Di trotoar itu ada deretan gerobak pedagang Pisang Epe , berikut kursi-kursi plastik dan meja buat pembeli. Selain Pisang Epe Original, ada juga jenis pisang Epe lainnya seperti Pisang Epe Durian, Coklat, Keju, Coklat Keju, dan Pisang Epe Keju Durian.

Sebelum pulang dari Kota Daeng ini, Anda bisa borang oleh-oleh di sejumlah toko yang ada di Jalan Somba Opu seperti kacang disko, kacang telur, jambu mente, dan sirup markisa Ujungpandang serta minyak gosok cap tawon yang kerap diburu banyak wisatawan.

Aneka kerajinan yang bisa Anda beli antara lain replika kapal phinisi dari kayu hitam bermacam ukuran, kapal phinisi dalam botol,  gelang  dari mutiara air tawar, aneka kopi Toraja, sarung sutra, dan baju khas Toraja.

Kota Kelahiran B.J. Habibie
Pilihan kedua Parepare. Salah satu keistimewaan kota ini merupakan tempat kelahiran Presiden Republik Indonesia ke-3 yaitu B.J. Habibie. 

Keistimewaan lainnya, kota yang bermotto Kota Bandar Madani ini merupakan daerah yang aman dari ombak laut karena berada di kawasan teluk.

Kalau Anda mudik dan berlibur lebaran ke kota yang terdiri atas  kecamatan, yakni Bacukiki, Bacukiki Barat, Ujung, dan Soreang ini, objek wisata yang wajib masuk daftar kunjungan antara lain Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, sederet pantai menawannya seperti Pantai Lumpue, Mattirotasi, Torangeng, dan Pantai Bibir.

Selain pantai, juga ada Kebun Raya Jompie, Terumbu Karang Tonrangeng, Waterboom, dan River Ladoma.

Pilihan lainnya Sumur Jodoh Soreang, Goa Tompangeng, Salo Karajae, Museum Gandaria, Bendungan Lappa Angin, Gunung Bulu Nepo, Tonrangeng River Side, Air Terjun Tompangnge, dan Desa Wisata Wattang Bacukiki.

Kenapa Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun berada di urutan pertama list kunjungan? Ya karena monumen yang dibangun sejak 2015 ini menjadi landmark paling ikonik, lokasinya di jantung Kota Parepare, dan dibangun untuk mengenang kisah cinta inspiratif B.J. Habibie kepada istrinya, Hasri Ainun Besari.

Oleh karenanya menjadi spot yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Parepare. Kalau belum bertandang ke monumen yang pembangunannya digagas Wali Kota Parepare Taufan Pawe ini, rasanya belum sampai di Kota Parepare.

Pantai Lumpue salah satu pantai yang sering dijadikan pusat rekreasi oleh masyarakat Parepare. 

Pantai yang berada di Kecamatan Bacukiki Barat ini lokasinya dekat dengan fasilitas umum seperti masjid dan puskesmas. 

Kebun Raya Jompie merupakan hutan kota Parepare dibangun sejak tahun 1920. Di kebun raya yang berjarak sekitar 3,5 Km dari pusat Kota Parepare ini, Anda bisa melihat bermacam tumbuhan tropis, terutama tanaman endemik Sulawesi. 
 
Terumbu Karang Tonrangeng merupakan pusat pelestarian terumbu karang dan budidaya terumbu karang bagi warga lokal dan wisatawan. Lokasinya di kawasan Tonrangeng-Lumpue, Kota Parepare.

Selain melihat proses budidaya terumbu bahkan ikut menanam karang, Anda juga bisa bisa kulineran di kafe kontainer yang berlokasi Tonrangeng River Side.

Kalau Adan ke Gunung Bulu Nepo yang merupakan dataran tinggi di segitiga emas Parepare, Sidrap, dan Barru, Anda bisa mengabadikan pemandangan perbukitan dengan padang rumput yang luas dan asri.
Dari puncaknya, Anda juga bisa mengabadikan keindahanKota Parepare, Sidrap, dan Pinrang.

Objek wisata buatan yang menarik untuk Anda kunjungi antara lain Waterboom Parepare di kawasan Ajattappareng dan River Ladoma di Kecamatan Bacukiki. 

Di bentang alam Sungai Ladoma, Anda bisa memancing, naik motor ATV, bermain soft-gun, trekking dan flying fox. Pilihan lain  santai di gazebo, berendam kaki maupun mandi. 

Lokasi berwista kulinernya antara lain Pasar Senggo di Kawasan Hastom (Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Baso Daeng Patompo yang membentang dari persimpangan Masjid Raya hingga Hotel Siswa.

Selain itu di Rumah Makan Sabar Menanti dekat dengan Monumen Cinta Sejati Ainun dan Habibie Jl. Mallusetasi, Kec. Ujung; Tonrangeng River Side di Jl. Lumpue, Kec. Bacukiki; Cafe New D’Carlos di Paputo Beach Jl. Latassakka, Lumpue, Kec. Bacukiki Barat; dan D’daenk Cafe House di belakang Kantor Disnaker Parepare Jl. Jenderal Sudirman, Cappa Galung, Kec. Bacukiki Barat; .

Lokasi bersantap lainnya di Pales Teduh di Jl. Bambu Runcing, Bumi Harapan, Kec. Bacukiki Barat; Restoran Asia Jl. Baso Daeng Patompo No.25, Ujung Sabbang, Kec. Ujung; Reza Coffee dan Palekko Jl. Jenderal Sudirman, Tiro Sompe, Kec. Bacukiki Barat; D’Carlos Cafe & Resto Jl. Bau Massepe No.175, Kp. Baru, Kec. Bacukiki Barat; dan Kafe Almeera Jl. M Kurdi, Ujung Baru, Kec. Soreang.

Aneka buah tangannya yang wajib Anda borong antara lain makanan ringan Kacipo atau kue keciput (mirip onde onde cuma ukurannya lebih kecil), Baje’ Canggoreng seperti kue gula kacang di Pulau Jawa, Roti Mantao semacam roti goreng, Roti Berre, Apang Paranggi, Barongko seperti Nagasari kalau di Jawa, Nassu Palekko yang terbuat dari daging itik atau bebek yang dicincang, dan Sarraba minuman semacam bandrek atau bajigur. Sedangkan kerajinannya antara lain Kain dan Sarung Tenun Khas Bugis serta aneka Kain Sutera.

Kota Idaman
Pilihan terakhir atau ketiga, Kota Palopo yang berjuluk dan bermotto Kota Idaman alias indah, damai, dan nyaman.

Pilihan destinasi wisatanya untuk tujuan libur lebaran Anda tahun ini antara lain Bukit Kambo, Pantai Labombo, Gua Kallo Dewata, Taman Segitiga, Museum Batara Guru, dan Masjid Jami Tua Palopo.

Bukit Kambo di Jl. Kambo, Kec. Mungkajang merupakan wisata alam berupa bukit yang indah dipadu dengan benteng yang unik. Udaranya segar dan pemandangannya menawan Dari atas bukit, Anda bisa melihat panorama Kota Palopo. 

Pantai Labombo di Tompotika, Warake merupakan pantai yang eksotis. Di pantai berombak kecil ini, Anda bisa bersantai sambil menikmati kelapa muda dan aneka makanan khas Palopo seperti kapurung, ikan bakar, dan masih banyak lagi.  jika Anda ada keperluan meeting.

Taman Segitiga di Binturu, Wara Selatan, memiliki sejumlah spot menarik untuk berswafoto.

Gua Kallo Dewata di Jl. Desa Lebang, Kec. Wara Utara merupakan tempat bersejarah karena pernah dijadikan sebagai benteng pertahanan pada pemerintahan Belanda da dipercaya sebagai tempat peristirahatan dewa. 

Di dalamnya, Anda dapat melihat berbagai peninggalan budaya seperti keris batu,  guci, dan perabotan kuno lainnya. Di dalamnya ada tiga ruangan persegi empat.

Museum Batara Guru di Jl. Andi Jemma No.1, Batupasi, Kec. Wara Utara menyimpan berbagai barang unik seperti naskah, foto, keramik, heraldik, numismatik dan etnografi.

Masjid Jami Tua Palopo di Jl. Andi Djemma No.88, Batupasi, Kec. Wara Utara merupakan peninggalan Kerajaan Luwu yang telah berdiri sejak 1604 dan sudah berstatus cagar budaya.

Pilihan objek wisata lainnya ada Bukit 513 di Bar, Lebang, Wara Selatan dan Bukit Sampoddo di Jl. Sampoddo, kec. Wara Selatan; Permandian Alam Batu Papan dan Panorama Puncak Palopo.

Tempat bersantap aneka kulinernya antara lain di Rumah Makan Serba Nikmat di Jl. Dr. Ratulangi No.47, Luminda, Kec. Wara Utara yang menyajikan antara lain ayam bakar, ayam goreng, seafood, dan olahan ikan lele.

Pilihan lainnya ada Ulu Bale Laut di Jl. Diponegoro No.32, Batupasi, Kec. Wara Utara; Lesehan Lela di Jl. Salekoe, Kec. Wara; Pusat Kuliner Gedung Kesenian di Jl. Lagaligo, Kec. Wara; Icon Coffee di Jl. Andi Djemma No.105, Tompotika, Kec. Wara; dan Enzyme Eatery di Jl. Tompotikka, Kec. Wara.

Ulu Bale Laut menyedikan antara lain sup kepala ikan; Lesehan Lela menawarkan berbagai macam menu khas Palopo, diantaranya kapurung, pacco, dan parede ikan dan udang; Pusat Kuliner Gedung Kesenian yang berdampingan dengan Stadion Lagaligo menyediaka  beragam kopi, aneka makanan ringan dan minuman;  Icon Coffee menawarkan kopi dan bermacam makanan ringan, begitupun dengan Enzyme Eatery.

Jenis panganannya yang bisa Anda beli untuk oleh-oleh antara lain Bagea Palopo di toko oleh-oleh di sepanjang Jalan Anggrek; Bolu Pisang Budew; Dampo Durian Palopo mirip dodol dengan citra rasa manis legit; Buah Tarra mirip cempedak; Kue Gambung; dan Dange. 

Produk kerajinannya antara lain Topi Palo adalah topi khas Sulasewi Selatan; Aneka Kain Tenun Rongkong merupakan kain hasil kerajinan tangan masyarakat Rongkong; Kaos Palopo yaitu kaos oblong bertuliskan I Love Palopo; serta bermacam Kerajinan Kayu Palopo seperti plakat, papan nama, bingkai foto, aksesoris, miniatur, souvenir, patung, dan lainnya.


Lewat tulisan ini, TravelPlus Indonesia mengucapkan selamat liburan lebaran di Makassar, Parepare, dan Palopo. Kalau masih punya waktu luang, Anda bersama keluarga ataupun bestie, bisa lanjut jelajah ragam pesona di sejumlah kabupaten yang ada di Sulsel.  

Oiya, jangan lupa tetap patuhi prokes minimal selalu memakai masker, sudah divaksin, dan mengindahkan kuota pengunjung setiap destinasi wisata yang dituju agar aman dan nyaman. 

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia



0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP