. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 21 Maret 2022

Usai Direvitalisasi, Wajah Museum Sumpah Pemuda Tampil Lebih Keren dan Kekinian



Setelah selesai direvitalisasi dan diresmikan pembukaannya, paras Museum Sumpah Pemuda (Muspada) khususnya seluruh ruang tata pamer pameran tetapnya, tampil lebih keren dan kekinian.

Penilaian itu TravelPlus Indonesia berikan usai melihat langsung penampilan terkininya dalam acara Peresmian Pembukaan Tata Pamer Pameran Tetap Muspada di gedung Muspada, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2022), dari sore sampai malam.

Keren, ya karena semua ruang tata pamer pameran tetap Muspada pasca-revitalisasi dirombak total dan kini menghadirkan kesan yang lebih elegan dari pemilihan warna dan lainnya, lebih rapih, bersih, dan terasa lebih lapang.


Kekinian alias modern, karena penyajian narasi sejumlah koleksinya di semua ruang tata pamer pameran tetapnya menggunakan teknologi imersif digital sehingga TravelPlus merasakan suasana seperti berada di era masa itu. Terasa lebih hidup dan tentunya jauh lebih menarik dibanding sebelum direvitalisasi.

Kepala Muspada Titik Umi Kurniawati @titik.umi dalam kata sambutannya membocorkan tujuan Revitalisasi Tata Pamer Pameran Tetap Muspada yang dilakukan pada 2021. 
 
Menurut Umi, begitu sapaan akrabnya tujuan revitalisasi tersebut untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat luas dan sekaligus menggelorakan Gerakan Nasional Cinta Museum.
 
"Lewat revitalisasi ini kami ingin menghilangkan kesan, citra dan atau  wacana kalau museum itu "angker", menakutkan, dan kuno. Semua kesan kurang sedap itu, kini TIDAK berlaku untuk Muspada," tegasnya.


Umi tak lupa mengajak seluruh pengelola museum di Indonesia untuk bisa menghilangkan kesan, citra, dan atau wacana tak bagus yang menyelimuti museum itu selama ini. 

"Mari bersama-sama mengemas, mengelola museum sedemikian rupa. Meskipun kita museum sejarah tapi kita bisa kemas dengan cara yang modern," ungkapnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Fitra Arda yang mewakili Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid yang berhalangan hadir, membenarkan apa yang diutarakan Kepala Muspada tersebut.

"Museum seharusnya tidak lagi ditakuti, tidak lagi hanya menyimpan tapi melalui tata pamer yang diperbaiki ini kita menguatkan narasinya sehingga apa yang kita ingin sampaikan itu bisa dimengerti oleh masyarakat," terangnya.


Pada kesempatan itu Fitra Arda pun menyampaikan pesan dari Hilmar Farid bahwa pengelola museum harus bisa menghadirkan museum sebagai ruang yang digemari, disenangi oleh siapapun. 

"Tentu orang datang ke museum, ada sesuatu yang dicari atau ingin dilihat. Ditambah lagi saingan museum semakin banyak, ada mall, pusat olahraga, dan lainnya. Nah, museum mestinya beriring, berjalan bersama dengan tempat-tempat itu," ujarnya.

Harus Kreatif
Seorang kepala museum, lanjutnya harus memiliki kemampuan melakukan sesuatu (kreatif) sehingga tidak kalah dengan tempat atau bidang-bidang lain. "Harus punya strategi-strategi yang mungkin bisa membuat orang atau masyarakat senang datang ke museum," tambahnya.

Diujung kata sambutannya, sebelum  meresmikan Pembukaan Tata Pamer Pameran Tetap Muspada, Fitra Arda berharap Muspada dan museum lainnya ke depan menjadi museum-museum yang menjadi tujuan tidak saja untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tapi juga tujuan wisata yang menyenangkan.


Sejumlah tamu VVIP nampak hadir dalam acara ini antara lain Plt. Kepala Museum  Nasional Sri Hartini, Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta Paramitha Jaya Tiyok T.  Herlambang, Kepala Galeri Nasional (Galnas) sekaligus Plt. Kepala Museum Kebangkitan Nasional (Muskitnas) Pustanto, Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) Harry Trisatya Wahyu, Kepala Museum Basuki Abdullah (Musbadul) Maeva Salmah, mantan Kepala Muspada Wuryati, dan Camat Senen serta perwakilan dari keluarga pemilik tanah gedung Muspada yang sudah dihibahkan.

Amatan TravelPlus, acara Peresmian Pembukaan Tata Pamer Pameran Tetap Muspada berlangsung semarak karena diramaikan dengan suguhan ragam tradisional Betawi.
 

Seluruh undangan dihibur dengan beberapa lagu Betawi oleh penyanyi Bunga KDI dan Apriyani serta tarian dan musik oleh  sanggar Kinang Putra. 

Selain itu ada atraksi Palang Pintu yang menyambut para tamu VVIP sebelum masuk gedung Muspada dari halaman depan untuk melihat seluruh ruang pamer pameran tetapnya terkini, usai direvitalisasi.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP