Suka Banget Musik? Sederet Event Ini Bisa Jadi Pilihan untuk Anda Tonton

Musik, bukan semata sebagai bagian atau subsektor dari ekonomi kreatif (ekraf), pun ampuh menjadi daya tarik bagi destinasi wisata yang mampu menjaring kunjungan wisatawan. Melihat keistimewaan dari musik ini, tak heran kalau banyak daerah di Tanah Air menggelar event bertemakan musik setiap tahun.

Nah, tepat di  Hari Musik Nasional yang dirayakan setiap 9 Maret, TravelPlus Indonesia suguhkan sederet music event di sejumlah daerah yang bisa dipilih untuk Anda tonton tahun ini.

Kalau Anda penikmat musik jazz, sekurangnya ada tiga pilihan antara lain music event bertajuk Ubud Village Jazz Festival yang akan diselenggarakan di Kabupaten Gianyar, Bali  pada 12 - 13 Agustus. 

 

Pilihan lainnya Ngayogjazz di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada tanggal 19 November; dan Jazz Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada tanggal 23 Juli.

Bila Anda penggemar musik keroncong sekurangnya ada dua pilihan yaitu Solo Keroncong Festival di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 16 - 17 Juli dan Keroncong Plesiran di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada tanggal 23 Juli.

Suka dengan musik Batak dari berbagai kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba, Anda bisa pilih Toba Caldera World Music 

Festival yang akan digelar di Kabupaten Toba tanggal 22 - 24 Juli dan Karo Music Camp di Kabupaten Karo tanggal 29 - 30 Oktober.

 

Senang dengan musik tradisional dan modern khas musisi dari Kalimantan Utara (Kaltara), pilihannya tentu saja Musik Alam Fest yang akan dihelat di Kabupaten Bulungan, Kaltara pada tanggal 23 - 24 September.

Anda peminat musik rock? Pilihan event-nya antara lain JogjaROCKarta 2022 yang digelar oleh @rajawaliindonesia dan @ikonserchannel sebagai official broadcaster.

Di akun Instagram (IG) @jogjarockartafestival, adminnya menjelaskan music event yang akan digelar di Lanud Gading Wonosari, Yogyakarta pada tanggal 24-25 September ini bakal menghadirkan antara lain Burgerkill, Dead Squad, Death Vomit, Edane, Jamrud, Serigala Malam, Seringai, Superman Is Dead, Prison of Blues, The Hydrant, Voice of Baceprot, dan lainnya.

Kalau Anda spesial penyuka alat musik tradisional dari berbagai daerah, sekurangnya ada tiga pilihan yaitu Aceh Perkusi yang akan diadakan di Kota Banda Aceh, Aceh pada tanggal 29 - 31 Juli.

Selain itu, Festival Gendang Melayu di.Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan tanggal 17 - 22 Oktober dan Bencoolen Dhol Attraction di 

Kota Bengkulu, Bengkulu pada tanggal 8 Juli.

Selain special music event tersebut, masih ada sederet event lainnya yang menyajikan musik sebagai salah satu mata acaranya.

Contohnya F8 Makassar yang akan digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 7 - 11 September.

F8 Makassar sesuai namanya menyajikan delapan bidang seni yang berawal dengan huruf “F”, salah satunya Fusion Music. 

Dinamakan Fusion Music karena musik yang disajikan dalam Eight Festival ini dikenal dengan tipikal fusion-nya atau menampilkan jenis musik dari semua genre, mulai dari tradisional sampai pop. Penyanyi dan band ibu kota biasanya juga diundang untuk mengisi salah satu festival andalan Sulsel ini.

Selain itu ada Fashion, Food, Fiction Writers and Fonts, Fine Art, Folks, Film serta Flora and Fauna. Semuanya disuguhkan ditampilkan dalam satu event yang berlangsung kira-kira selama 5 hari.

Pilihan event lainnya yang juga menyajikan musik sebagai salah satu daya tariknya adalah Dieng Culture Festival di.Kabupaten 

Banjarnegara, Jawa Tengah tanggal 26 - 28 Agustus; Festival Krakatau di Kota Bandar 

Lampung, Lampung tanggal 21 - 28 Agustus;  Iraw Tengkayu di Kota Tarakan, Kalimantan Utara tanggal 15 Oktober, dan Festival Roon di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tanggal 27 - 29 Juli.

Selanjutnya Festival Budaya Sa-Ijaan di 

Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan tanggal 1 - 5 Juni dan Festival Budaya Isen Mulang di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tanggal 17 - 21 Mei. Di dua event ini juga menyuguhkan musik dan lagu daerah khas Kalimantan.

Selain itu ada Gelar Melayu Serumpun di Kota Medan, Sumatera Utara tanggal 4 - 6 November; Bandar Serai Festival di Kabupaten Kampar, Riau tanggal 19-26 Juni;  Kenduri Riau di Kota Pekanbaru, Riau tanggal 21 - 24 Juli; dan Kenduri Seni di Kota Batam Melayu, Kepulauan Riau tanggal 15 - 16 Juli.

Di empat event tersebut, biasanya menyajikan pula musik dan lagu Melayu klasik ataupun modern.

Cross Border Event

Suguhan musik juga bisa Anda lihat di sejumlah cross border event yang biasanya digelar di perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga, antara lain di sejumlah titik perbatasan yang ada di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Kepri, dan Sulawesi Utara. 

Biasanya genre musik yang disajikan di cross border event yang bertujuan menjaring wisatawan mancanegara (mancanegara)  yang tinggal di daerah perbatasan di negeri tetangga ini adalah dangdut, pop, dan lainnya dengan menghadirkan penyanyi atau band musik ternama dari Jakarta.

Untuk cross border event tahun ini belum diketahui akan diadakan atau tidak mengingat kondisi pandemi. Untuk mengetahui lebih jauh, Anda bisa cek dan ricek di dinas pariwisata setempat.

Begitupun dengan sejumlah music event atau festival yang menyuguhkan musik sebagaimana tersebut di atas, sebaiknya Anda cek dan ricek lagi tanggal kepastiannya, siapa tahu berubah lantaran menyesuaikan kondisi pandemi di wilayah tersebut.

Selamat menonton berbagai music event tahun ini di Tanah Air tercinta. Jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) setempat. 

Supaya komplit wisata musik event yang Anda pilih, sebaiknya sebelum atau setelah menonton, Anda sambangi pula objek-objek wisata alam, bahari, buatan, sejarah religi, budaya, dan lainnya di daerah tersebut, serta tak lupa kulineran dan belanja suvenir khasnya buat oleh-oleh.

Lewat tulisan ini TravelPlus Indonesia sekaligus mengucapkan selamat Hari Musik Nasional 2022, semoga musik Indonesia baik itu yang tradisional maupun kekinian (modern) semakin eksis dan berjaya di dalam negeri bahkan mancanegara.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia

Cat.: Foto2 diambil sebelum pandemi