City Tour di Bandar Lampung, Ini Pilihan Objek Wisata, Kuliner, dan Oleh-olehnya

Menjelajah ragam daya tarik provinsi Lampung, kurang lengkap kalau belum berwisata kota (city tour) ke ibu kotanya yaitu Bandar Lampung.

Dalam rangka ikut menggaungkan sekaligus merayakan ulang tahun Provinsi Lampung ke 58 tahun ini, tepatnya tanggal 18 Maret 2022, TravelPlus Indonesia suguhkan tulisan berwisata ke Bandar Lampung.

Kalau nanti Anda ingin ber-city tour ke sana, tulisan ini mungkin bisa juga jadi tambahan  panduan.

Objek wisata yang bisa Anda masukkan dalam daftar city tour Bandar Lampung,  antara lain Taman Kupu-Kupu Gita Persada yang berada di Kecamatan Teluk Betung Utara, tepatnya di Desa Tanjung Manis, Jalan Way Rahman, sekitar 30 menit dari pusat kota. 

Di sana ada sekitar 180 spesies kupu-kupu. Selain kupu-kupu yang hidup bebas, taman ini juga memiliki 140-an koleksi yang sudah diawetkan semenjak 1997.

Pilihan lain Taman Wisata Lembah Hijau yang berkonsep cagar alam, budaya adat, taman rekreasi, water boom, dan kebun binatang mini.

Lokasinya di Jalan Radin Imba Kesuma Ratu, Tanjung Karang Barat. Selanjutnya D’Mermaid Waterpark di Perumahan Villa Bukit Tirtayasa, Campang Raya, Tanjung Karang Timur.

Singgah pula di Tugu Adipura atau sering juga disebut Tugu Gajah yang terletak di jantung kota Bandar Lampung. Monumen ini berada antara perempatan Jalan Raden Intan, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Diponegoro dan Jalan A Yani, merupakan tempat yang sering digunakan oleh masyarakat untuk tempat berkumpul, khususnya pada malam hari.

Jangan lupa ke Museum Tanah Lampung atau Museum Lampung di Jalan ZA Pagar Alam No.64. Di sana selain meriam, replika Rumah tradisional Lampung, juga ada sejumlah koleksi lainnya.

Ingin berwisata kuliner, coba saja ke Pindang Meranjat di Jalan Demang Lebar Daun yang menyuguhkan aneka makanan khas Sumatera Selatan.

Suka nasi uduk, cobalah ke Nasi Uduk Toha Jalan RA. Kartini. Mau mie? Datanglah ke Mie Lampung 2 di Jalan Raden Intan dan Mie Khodon Bandar Lampung di Jalan Ikan Bawal, Teluk Betung.

Kuliner khas Lampung lainnya yang patut Anda santap antara Seruit dan Gulai Taboh, 

Seruit adalah masakan dari ikan yang digoreng/dibakar yang di campur dengan olahan durian atau disebut tempoyak dan di campur lagi dengan sambal terasi. Sedangkan Gulai taboh merupakan santan yang dimasak dengan aneka isian yang beragam mulai dari udang, ikan, kacang-kacangan hingga tangkil (buah melinjo), serta dapat ditambahkan sayuran lainnya seperti labu kuning, ubi jalar ataupun aneka sayuran yang bisa cocok untuk dimasak dengan santan.

Borong Oleh-oleh

Shopping tour-nya tentu saja belanja kerajinan Tapis (kain tradisional khas Lampung), Kopi Luwak Robusta, varian Keripik Pisang, Durian, Kerupuk Amplang, Manisan, aneka kue kering, dan Lempok Durian atau semacam dodol.

Lokasi belanjanya antara lain Pasar Bambu Kuning di Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung.

Pasar yang berada dekat Museum Lampung tersebut merupakan sentra penjualan Tapis. Harganya dari ratusan sampai jutaan per lembarnya.

Anda juga bisa langsung datang salah satu pusat kerajinan Tapis sekaligus toko milik Ani di Kecamatan Tanjung Karang Barat.

Proses membuat satu Kain Tapis untuk sarung saja, membutuhkan waktu sampai satu bulan. Kalau kain ujung sarat (penuh) untuk pengantin bisa memakan waktu dua bulan. Tak heran harga Kain Tapis unjung sarat ini paling murah Rp 3 juta.

Kain Tapis sudah dilirik sejumlah perancang busana untuk diperkenalkan ke tingkat dunia.

Salah satu desainer yang menjadikan Tapis sebagai kain untuk rancangannya adalah Nasya Collyer.

Nasya pernah menampilkan 12 gaun berbahan utama kain Tapis Lampung yang diperagakan oleh 12 model profesional di ASC Fashion Week 2018, ajang peragaan busana yang diikuti berbagai desainer dari penjuru dunia, tepatnya di Metropolitan Pavillion, Manhattan, AS.

Merek Keripik Pisang khas Lampung ada banyak antara lain Mr. Monkey, Aneka Yen Yen, Aneka Kembang, Marina, Suseno, 3 Putra dari Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Lamsel, dan merek Aroma Sejati, produksi PT Andalas Mekar Sentosa dari Bandar Lampung.

Keripik Pisang Lampung banyak variannya, seperti rasa manis, asin, gurih, balado, coklat, susu, kopi, stroberi, melon, mocca, jagung bakar, durian, barbeque, dan rasa pandan.

Kemasannya ada yang berukuran 125 gram sampai 500 gram dan 1 Kg dalam kemasan box. Ada juga dalam kemasan kaleng. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 15 ribu per bungkus.

Tempat membeli aneka Keripik Pisang tersebut di toko oleh-oleh khas Lampung antara lain di Jl. Ikan Kakap, Bandar Lampung.

Kalau sekadar ingin nyantai sambil ngupi dan ngemil di Bandar Lampung, Ibukota Provinsi Lampung pilihannya antara lain di Dr Coffee di Jl. Pagar Alam, atau lebih dikenal dengan nama Gang PU, Bandar Lampung.

Masih di Kota Bandar Lampung, ada Els Coffee House di Jl. Salim Batubara, Teluk Betung. Lalu Els Coffee City Hub Hotel di Jl. Kartini, Els Coffee Lampung Walk di Jl. Urip Sumoharjo, dan Els Coffee Mal Boemi Kedaton di Jl. Teuku Umar.

Bisa juga ke Kedai Maha Rindu Kopi di Jl. Soemantri Brojonegoro No 22 A (Pintu Masuk Geprek II Unila). Kalau dari arah pusat Kota Bandar Lampung, belok kanan setelah Museum Lampung.

Bandar Lampung dapat ditempuh melalui udara sekitar 30 menit dari Jakarta. Bandara Internasional Radin Inten II yang semula bernama Bandara Branti terletak di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan atau sekitar Km dari utara kota Bandar Lampung. Dari Bandara Radin Inten II ke Bandar Lampung antara lain bisa menggunakan transportasi online.

Bila menggunakan moda transportasi darat dan laut dari Jakarta, bisa naik bus atau kereta dari lalu naik kapal feri dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Waktu tempuh Bakauheni - Merak atau sebaliknya dengan feri sekitar 2 jam lebih.

Jarak Pelabuhan Bakauheni yang berada di Lampung Selatan ke kota Bandar Lampung

sekitar 92 kilometer, antara lain bisa menggunakan bus.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia