. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 20 Desember 2021

Kulineran di Mandina, Holat dan Kopi Takar Wajib Masuk Daftar


Mandailing Natal (Madina) salah satu kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki kuliner terbilang beragam, dari makanan berat minuman sampai makanan ringan atau panganan.

Kalau Anda berkunjung ke Madina, jenis makanan/lauk berat khasnya yang harus masuk dalam daftar antara lain Holat, Rondang Bolut, Gulai Bulung GadungGulai Ikan Salai, dan Asam Pade.

Beberapa jenis masakan Madina sepintas mirip masakan khas Minang, Sumatera Barat (Sumbar) yang kaya rempah dengan warna cerah merona. Maklum letak kabupaten yang beribukota Panyabungan ini berbatasan langsung dengan wilayah Sumbar.

Holat sejenis sop ikan berbahan ikan mas dibakar lalu dicampur dengan kuah serutan kulit kayu balakat. Citra rasanya segar, sepat, gurih, dan manis. Enak disampat selagi hangat bersama nasi putih.

Rondang Bolut alias Rendang Belut, sesuai namanya berbahan utama belut asap yang dimasik dengan bumbu kelapa parut, santan, bawang, cabe, garam, dan aneka rempah seperti jahe, lengkuas, kunyit, daun sirih, daun kunyit, ketumbar, dan lada serta cabai merah. Uniknya seporsi rondang bolut biasa disuguhkan dengan kentang dipotong kecil-kecil atau kacang merah. Selain itu juga ada Rondak Itik.

Gulai Bulung Gadung adalah sayuran berwarna hijau berbahan utama daun ubi/singkong yang ditumbuk dan dicampurkan dengan santan kelapa, rimbang, buah kecombrang, dan aneka bumbu lainnya seperti bawang merah dan putih, cabai, lengkuas, serai serta garam.

Gulai Ikan Salai berbahan dasar ikan salai (ikan limbat) yang telah dikeringkan dengan asap. Lalu diracik dengan cabai merah, bawang merah giling, bawang batak potong, tomat merah, dan bumbu tradisional lain serta rempah-rempah. Gulai ikan berkuah kental ini memiliki rasa gurih.

Asam pade yang artinya ‘asam pedas’ dalam Bahasa Minang berbahan dasar ikan seperti ikan tongkol, kakap, dan tina, bisa juga cumi-cumi, dan lainnya yang diracik dengan aneka bumbu khas masakan Minangkabau.

Sesuai namanya, masakan berkuah kental berwarna kuning kemerahan ini bercitra rasa asam dan pedas.

Jenis minuman yang wajib Anda coba saat berwisata di kabupaten yang ber-motto: Madina yang Madani ini antara lain Toge Panyabungan, Bandrek Madina, dan Kopi Takar.

Toge Panyabungan adalah sejenis minuman cendol atau kolak yang sering dijumpai saat bulan Ramadhan, namun isinya lebih beragam seperti lupis, ketan, pulut tape, pulut hitam, candil, gula merah, dan santan serta batu es.

Bandrek Madina merupakan minuman herbal berbahan alami seperti  gula aren/merah, jahe merah, kunyit, cengkeh, kayu manis, asam, merica, dan madu lebah asli. Minuman bercitra rasa rada pedas dan hangat ini kabarnya berkhasiat untuk kesehatan tubuh dan sangat cocok diteguk saat malam berhawa dingin.

Kopi Takar sesuai namanya, takar yang berarti tempurung atau batok kelapa menjadi wadah penyajiannya. Oleh karena itu disebut juga Kopi Batok.

Batok yang dipakai dari batok kelapa gading yang dibentuk seperti cangkir lengkap dengan tatakannya. Uniknya lagi, alat pengaduk kopi khas Madina ini dengan sebatang kayu manis, yang bentuknya menyerupai sedotan.

Kopi Takar Madina dijual antara lain di Rumah Makan “Pondok Paranginan di Panyabungan. Rumah makan tersebut berupa pondokan-pondokan di tepi Aek (sungai) Singolot yang airnya deras dan sungainya berbatu-batu.


Kopi Takar merupakan paduan rasa kopi Madina dengan kayu manis yang unik. Rasanya tidak terlalu manis namun biiin hangat sesampainya di perut.

Cara membuat Kopi Takar cukup sederhana. Bubuk Kopi Madina diseduh dengan rebusan air gula aren, bisa juga gula semur lalu sebatang kayu manis dicelupkan ke dalamnya. Bahan kopinya jenis kopi Arabika berkualitas yang dipasok dari daerah Ulu Pungkut Mandaliling Julu dan Pakantan.

Adapun jenis panganan khas kabupaten yang kini dipimpin oleh Bupati H.M Jakfar Sukhairi, yang wajib Anda cicipi antara lain Kue Pakkat, Lemang, Dodol Alame, Itak Poul-Poul, dan Keripik Sambal Jambur Kacang.

Pakkat berbahan dasar rotan muda dari pucuknya yang dibakar kemudian diambil isinya. Lantaran batang rotan saat ini semakin sulit didapat, membuat panganan ini terbilang langka dan hanya ditemukan  pada bulan-bulan tertentu seperti Ramadhan.

Lemang berbahan dasar beras ketan yang  dibalut daun pisang lalu dimasukkan ke dalam ruas bambu yang sudah dibersihkan, kemudian dibakar. Teman santapnya selai, durian atau lauk seperti telur, rendang, dan lainnya.

Dodol Alame terbuat dari campuran bahan dasar tepung pulut putih atau hitam yang dicampur dengan santan dan gula merah/aren. Di Madina, panganan bertekstur lembut dan lengket dengan cita rasa legit manis ini dijual dengan bungkus unik terbuat dari anyaman daun kelapa tua.

Itak Poul-Poul berbahan dasar tepung beras, gula aren/merah, puritan kelapa, dan garam yang dikepal-kepal tanpa menggunakan cetakan. Panganan berwarna putih bercorak coklat dengan rasa manis dan gurih ini menjadi salah satu warisan budaya takbenda Indonesia (WBTB) yang diresmikan pada tahun 2018.

Keripik Sambal Jambur Kacang adalah camilan dari olahan singkong dengan tambahan bumbu rempah pedas, asin, dan gurih serta bertekstur garing dan gurih.

Oleh-olehnya yang bisa Anda borong sebagai buah tangan selain beberapa panganan sebagaimana tersebut di atas, juga ada Sambal Kantori Joruk dan Sambal Tuktuk.

Sambal Kantori Joruk berbahan dasar durian dan teri. Sedangkan Sambal Tuktuk berbeda dengan jenis sambal lainnya karena ditambahkan andaliman. Rasanya rada asin dan asam.


Ragam Objek Wisata
Selain beragam kulinernya, Madina yang baru-baru ini dilanda banjir hampir bersamaan dengan banjir hebat yang melanda sejumlah daerah di Malaysia sejak Jumat (19/12/2021), juga kaya objek wisatanya.

Wisata baharinya antara lain Pantai Batu Bedaun, Pantai Galon, Pantai Sikara Kara, dan Pantai Natal serta Pulau Tamang.

Wisata alamnya antara lain Gunung Sorik Marapi (Taman Nasional Batang Gadis), Puncak Bukit Muhasabah Madina, Panorama Alam Sopotinjak, Panatapan Jazirah Panyabungan, Air Terjun Sigala gala, Sampuran Sopo Ijuk, Pemandian Air Panas Huta Raja, Pemandian Air Panas Sibanggor, Danau Marambe, dan perkebunan kopi.

Wisata buatannya antara lain Taman Raja Batu Mandailing Natal, Taman Bunga Sipa Paga, Resto Lia Garden Panyabungan, Water Park Rindang Panyabungan, Jembatan Desa Huta Godang, Kolam Renang, dan Kebun Binatang Aek Orsik.

Wisata budaya di kabupaten yang dapat ditempuh lebih dari 12 jam dari Medan (ibu kota Sumut) ini antara lain Bagas Godang (rumah adat atau arsitektur tradisional Suku Mandailing) dan Desa Wisata Sibanggor Julu. Sedangkan wisata religinya antara lain Masjid Agung Nur ‘Ala Nur yang berasa di Jl Trans Sumatera Bukit Tinggi – Padang Sidempuan, Kelurahan Dalan Lidang, Panyabungan.

Lewat tulisan ini saya Adji TravelPlus @adjitropis dan tim @travelplusindonesia turut berduka atas musibah banjir di Madina, semoga beberapa titik yang terdampak segera surut dan warga bisa beraktivitas kembali seperti biasa serta wisatawan bisa kembali menikmati semua ragam pesona Madina termasuk kulinernya.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
Foto: adji, @tempat.wisata_mandailingnatal & www.madina.go.id


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP