Mengapa Ibu Kota Negara Perlu Pindah? Ini 6 Alasannya
Sederet alasan mengapa Ibu Kota Negara (IKN) perlu pindah, digaungkan lagi. Tujuannya tentu agar publik yang belum tahu jadi paham, dan yang sudah tahu jadi lebih paham.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan bahwa rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) sudah digagas sejak lama, bahkan sejak era Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Informasi itu tercantum dalam salah satu dari 6 infografis yang diunggah akun Instagram (IG) Kementerian Sekretariat Negara @kemensetneg.ri baru-baru ini.
Di infografis tersebut diterangkan alasan mengapa IKN perlu pindah. Ada 6 alasannya.
Pertama, sekitar 57 % penduduk Indonesia terkonsentrasi di Jawa; Kedua, kontribusi ekonomi per pulau terhadap PDB Nasional tidak merata; dan ketiga, krisis ketersediaan air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Alasan keempat, konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa; kelima, pertumbuhan urbanisasi yang sangat tinggi dengan konsentrasi penduduk terbesar di Jakarta dan Jabodetabekpunjur; dan terakhir atau alasan keenam, meningkatnya beban Jakarta sehingga terjadi penurunan daya dukung lingkungan dan besarnya kerugian ekonomi.
Diterangkan pula kalau 6 alasan tersebut disampaikan saat konperensi pers terkait lokasi pemindahan IKN, di Jakarta (26/8/2019). Sumbernya dari setkab.go.id dan bapennas.go.id.
Di infografis berikutnya, dijelaskan ada 4 predikat ibu kota baru yaitu pertama ibu kota baru sebagai simbol identitas bangsa.
Kedua, IKN yang Green, Smart, Beautiful, dan Sustainable; ketiga, IKN yang modern dan berstandar internasional; dan keempat, IKN dengan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif.
Di infografis selanjutnya, diterangkan persiapan pembangunan ibu kota baru dan juga beberapa negara yang pernah memindahkan IKN-nya.
Ada 6 negara yang melakukan hal tersebut yaitu Rusia dari Saint Petersburg ke Moscow, Australia dari Melbourne ke Canberra, China dari Nanjing ke Beijing, Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia, Malaysia (hanya eksekutif) dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, dan Korea Selatan dari Seoul ke Sejong.
Di infografis terakhir atau keenam, dicantumkan pula tiga negara dengan lokasi pusat pemerintahan atau administrasi dan pusat perekonomian atau bisnis yang berbeda.
Ketiga negara tersebut adalah Amerika Serikat dengan pusat pemerintahan di Washington DC dan pusat bisnis di New York; Belanda pusat pemerintahan di Den Haag dan pusat bisnis di Amsterdam, dan Korea Selatan dengan pusat admistrasi di Sejong dan pusat perekonomian di Seoul.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto infografis: @kemensetneg.ri.
0 komentar:
Posting Komentar