Dukung Pariwisata Bali Bangkit, NIVEA Sun Buat Fasilitas Cuci Tangan di 50 Titik Destinasi
Dalam rangka mendukung pemerintah Bali memulihkan perekonomian masyarakatnya lewat sektor pariwisata, NIVEA Sun akan membuat fasilitas cuci tangan di 50 titik destinasi.
Pembuatan fasilitas cuci tangan di destinasi pariwisata andalan Indonesia yang berjuluk Pulau Dewata itu merupakan salah satu dari program dukungan NIVEA Sun yang berlabel "Bali Bangkit".
Program itu bertujuan mengajak masyarakat menerapkan wisata taat protokol kesehatan (prokes) demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Tak semata ajakan positif, sun care brand satu ini juga membagikan produknya secara gratis kepada para wisatawan untuk memastikan bahwa wisata mereka selalu terlindungi dari efek buruk sinar matahari.
Cuma itu? Jelas tidak.
Marketing Director NIVEA Indonesia Yulias Rachmatika dalam acara Virtual Press Converence "Dukung Bali Bangkit" di Zoom Meeting, Jakarta, Kamis (18/11/2021) mengatakan selain menghadirkan fasilitas cuci tangan di 50 titik destinasi wisata, NIVEA melalui NIVEA Sun juga akan menyebarkan edukasi melalui Public Service Announcement mengenai wisata aman dan taat prokes sekaligus membagikan informasi tempat wisata yang aman dan taat prokes di Bali.
Kata Yulias, NIVEA Sun juga berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menggunakan sun protection dengan membagikan produk NIVEA SUN secara gratis kepada para wisatawan.
“Melalui keterlibatan NIVEA dalam program ini, NIVEA mengajak semua pihak untuk saling jaga, menjadi guard atau pelindung bagi Bali tercinta. Kami berharap Bali bisa menjadi destinasi wisata yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan sekaligus lingkungan tempat tinggal yang lebih sehat bagi masyarakatnya,” terangnya.
Koordinator Udayana One Health Collaborating Center (Udayana OHCC) Ni Nyoman Sri Budayanti menjelaskan program Bali Bangkit merupakan upaya untuk memulihkan perekonomian melalui sektor pariwisata dengan mengajak masyarakat menerapkan wisata aman dan taat prokes.
Menurutnya Ni Nyoman ketaatan terhadap prokes melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah penting dalam pemulihan perekonomian Bali yang memerlukan komitmen semua pihak termasuk wisatawan dan masyarakat Bali. "Ini sejalan dengan pedoman Tri Hita Karana yang salah satunya menekankan pentingnya hidup dalam keharmonisan antara manusia dengan manusia lainnya," jelasnya.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan pada tahun 2019, wisatawan mancanegara yang berwisata di Bali mencapai 6,3 juta orang atau sekitar 39% dari total kunjungan nasional, artinya pariwisata Bali menyumbang sekitar 29% terhadap devisa nasional atau 50% terhadap produk domestik regional bruto (PDRB).
Memahami pentingnya peran strategis Bali bagi industri pariwisata Tanah Air, sinergi yang baik dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk membangun Bali yang lebih kuat. "Kami sangat mengapresiasi dukungan dari NIVEA Sun dan juga Udayana OHCC terhadap program Bali Bangkit ini," ujarnya.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: dok.NIVEA & adji
0 komentar:
Posting Komentar