Sembilan Kelebihan Lihat Langsung Pameran "LAWAN!"-nya Muspada di Mbloc Space
Pameran yang diselenggarakan sebuah museum tentang koleksi andalan atau lainnya, tak harus selalu di museum yang bersangkutan. Kalau gedung museumnya sedang direvitalisasi atau karena ada tujuan lain, bisa saja digelar di venue lain yang menarik, kekinian, strategis, dan tentunya diminati berbagai kalangan terutama kalangan milenial.
Contohnya Museum Sumpah Pemuda (Muspada) Jakarta yang kali ini menggelar Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda bertema "Lawan!" di Mbloc Space, Jakarta Selatan (Jaksel).
Pameran yang dibuka resmi oleh Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ditjenbud, Kemdikbudristek Ahmad Mahendra itu berlangsung selama 10 hari, mulai 22 - 31 Oktober 2021.
Amatan TravelPlus Indonesia @adjitropis yang datang untuk meliput pembukaan pameran tersebut atas undangan Kepala Muspada Titik Umi Kurniawati, sekurangnya ada 9 kelebihan bila Anda bersama keluarga, kerabat, sahabat, kekasih, dan atau teman se-komunitas melihat secara langsung Pameran "Lawan" di Mbloc Space dibanding daring.
Tambah Cerdas
Kelebihan pertama, sudah pasti pengetahuan dan wawasan Anda seputar sejarah akan bertambah alias semakin cerdas terutama mengenai peran aktif para jurnalis zadoel (zaman doeloe) di balik peristiwa Sumpah Pemuda pada awal abad 20 seperti W.R. Supratman, Tjipto, Soekarno, Siti Sundari, dan lainnya.
Anda akan mengetahui kalau para kuli tinta itu bergerak bersama melawan penjajah, mengabarkan semangat persatuan Indonesia, sekaligus menyadarkan masyarakat kalau Indonesia ini patut/wajib diperjuangkan dan dimerdekakan.
Ingin ke Muspada
Kedua, tentunya Anda bakal terpicu ingin berkunjung Muspada suatu hari nanti untuk melihat langsung bangunannya yang klasik dan penuh catatan sejarah, serta aneka koleksi andalannya.
Kenapa nanti? Karena saat ini museum yang terletak di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat tersebut tengah dalam tahap revitalisasi. Kalau Anda berminat ke sana, sebaiknya cek informasi reaktivitas-nya atau pembukaannya kembali di akun Instagram (IG) resminya @museumsumpahpemuda.
Gratis & Umum
Kelebihan lainnya atau yang ketiga, Anda tak perlu membeli tiket masuk untuk melihat pameran ini karena terbuka untuk umum dan gratis.
Anda cukup mempunyai aplikasi Pedulilindungi tanda kalau Anda sudah divaksin, lalu scan barcode untuk masuk ke area pameran serta senantiasa mengindahkan protokol kesehatan (prokes) antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, dan menjaga jarak/ menghindari kerumunan.
Hangout
Berikutnya atau kelebihan keempat, selepas melihat pameran yang pembukaannya dikemas kekinian di ruang kreatif Mbloc Space pada Jumat (22/10/2021) jelang sore ini, Anda bisa puas hang out atau nongkrong di kafe/restoran bergaya vintage dan tidak pasaran sambil menikmati beragam makanan dan minuman.
Kelima disela-sela melihat pamerannya, Anda bisa ber-swafoto di sejumlah spot foto yang instagramable buat menambah koleksi dan atau konten ragam media sosial (medsos) Anda baik itu IG, Twitter, FB, dan TikTok ataupun YouTube.
Soalnya dari halaman depan sampai bagian dalam Mbloc Space menarik untuk diabadikan, terlebih di bagian dalam terdapat sejumlah mural artistik alias nyeni (bernilai seni), antara lain gambar dua wajah Glenn Fredly (almarhum), penyanyi ternama Indonesia yang turut berjasa melahirkan Mbloc Space ini.
Nonton Agenda Lain
Kelebihan berikutnya atau keenam, selepas menyaksikan pamerannya Anda Bisa melanjutkan menonton agenda kreativitas lain yang berlangsung di Mbloc Space.
Untuk mengetahui agendanya, Anda bisa cek di akun IG resminya @mblocspace.
Berfasilitas Lengkap
Selanjutnya, kelebihan ketujuh kalau Anda mau menunaikan shalat 5 waktu sangat gampang karena tersedia mushola untuk pria dan wanita, selain toilet dan tempat ber-wudhu.
Kalau Anda mau ke masjid juga dekat, bisa berjalan kaki sekitar 100-an meter. Pilihannya bisa ke Masjid Falatehan di bagian belakang Mbloc Space atau ke Masjid Nurul Iman di lantai atas Blok M Square.
Sangat Strategis
Kelebihan kedelapan, venue pameran "Lawan!" di Mbloc Space ini sangat strategis lantaran lokasinya yang berada di Jalan Sisingamangaraja 37 AH, kawasan Blok M ini mudah sekali dijangkau dengan transportasi umum.
Kalau Anda lagi malas bawa kendaraan pribadi, pilihannya bisa dengan transportasi online turun di depan lokasi, dengan Trans Jakarta Busway atau MRT turun di Halte CSW lalu tinggal jalan kaki sekitar 100 meter, tak sampai 3 menit.
Terakhir atau kelebihan kesembilan, usai melihat Pameran "Lawan!" Anda bisa lanjut berwisata belanja di Blok M Mall, Blok M Plaza, dan Blok M Square.
Anda juga bisa kulineran di beberapa spot legendaris seperti gultik alias gule tikungan yang berada di sekitar Jalan Mahakam antara Blok M Plaza dengan SMA 6 Jakarta; lesehan di Blok M Square, ke resto-resto Jepang di kawasan berjuluk "Little Tokyo" Jakarta di dekat Blok M Square; jalan-jalan sore (JJS) di lintas Melawai; dan atau nongkrong di kawasan Gedung Olahraga Remaja (GOR) Jaksel yang berada antara SMA 70 Bulungan dengan SMA 6 Jakarta.
TravelPlus sendiri usai meliput pembukaan Pameran "Lawan!" yang dihadiri oleh rekan-rekan lama antara lain Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto, Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Dewi Murwaningrum, dan Kepala Museum Basoeki Abdullah Maeva Salmah ini, menyempatkan ke GOR Jaksel yang pada era awal 90-an menjadi salah satu tempat nyantai TravelPlus selepas kuliah.
Di sana TravelPlus kulineran roti kukus rasa coklat keju, lalu Shalat Maghrib di mushola bagian dalam GOR Jaksel, lalu membuat tulisan kedua ini sambil menunggu waktu Shalat Isya tiba.
Ba'da Shalat Isya berjamaah, kembali berwisata kuliner di Angkringan masih di dalam GOR tersebut dengan memilih menu 3M alias Murah, Meriah alias Macam-macam, dan Maknyus yaitu nasi bakar ati ampela berukuran super mungil, sate, kerupuk gendar, gorengan, dan es jeruk, sambil menuntaskan tulisan ini.
Lalu apa kelebihannya kalau Anda melihat Pameran "Lawan!" ini secara daring atau online (tidak langsung) karena berdomisili di luar Jakarta, luar Jawa atau bahkan di luar Indonesia? Tenang.., Anda akan disuguhi konten kreatif dan layanan tur virtual 360° sehingga memberikan pengalaman nyata seolah-olah Anda berkunjung secara langsung ke venue pameran di Mbloc Space.
Sebaiknya Anda catat waktu untuk melihat pameran tersebut secara daring yaitu 22 Oktober hingga 9 November melalui zoom meeting dan laman pameran https://www.pameranlawan.com.
Pertanyaan lainnya, apa pula kelebihan (keuntungan) yang didapat pihak/instansi pemerintah (lembaga/kementerian/dirjen/direktorat/UPT) ataupun swasta kalau bersinergi asyik (mengundang langsung) TravelPlus yang punya pengalaman banyak dalam meliput kegiatan seputar museum, konservasi budaya (nilai maupun cagar budaya), konservasi alam lingkungan dan kehutanan (antara lain Taman Nasional dan TWA), aneka destinasi wisata, 17 subsektor ekonomi kreatif, dan atau sektor-sektor terkait lainnya?
Sudah tentu banyak, karena TravelPlus akan meliput komplit bukan semata berupa tulisan menarik dan khas untuk weblog TravelPlus Indonesia yang pembacanya menjangkau 34 provinsi se-Indonesia dan sejumlah negara ternama, pun berbentuk foto dan video.
Kelebihan lainnya ragam hasil liputannya tersebut kemudian diunggah di bermacam akun medsos-nya antara lain IG @adjitropis, Twitter @travelplusindo dan @adjitropis, FB Adji Kembara Tropis, ditambah lagi dengan menyertakan sederet tagar (#) menarik dan terkait sehingga informasinya semakin meluas.
Itulah sembilan kelebihan kalau Anda melihat Pameran "Lawan!'-nya Muspada yang pembukaan dan selama pamerannya digelar secara daring serta luring terbatas, termasuk kelebihan bersinergi asyik dengan TravelPlus.
Semoga semua itu bisa membuat nama Muspada semakin melangit sehingga kian ramai peminatnya dari seluruh penjuru Tanah Air tercinta ini bahkan mancanegara.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar