. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 14 Oktober 2021

Indonesia Punya Peta Mangrove Nasional Terbaru, Ini Tujuan dan Manfaatnya


Indonesia sudah punya Peta Mangrove Nasional (PMN) yang baru tahun 2021.
PMN hasil pemutakhiran penyusunan peta yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013 tersebut sudah diluncurkan Pemerintah Indonesia di Jakarta, Rabu (13/10).

Peluncuran PMN 2021 dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono.

MenLHK Siti Nurbaya lewat akun Instagram (IG) pribadinya menjelaskan PMN tahun 2021 merupakan hasil pemutakhiran penyusunan peta yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013.

KLHK, sambungnya ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam penyusunan peta tematik mangrove tersebut.

Lebih lanjut MenLHK Siti menerangkan penyusunan PMN 2021 telah melewati serangkaian tahapan yang komprehensif, melibatkan banyak pihak yaitu KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove.

Hasil analisis data menunjukkan terdapat perubahan luasan yang cukup signifikan luas eksisting mangrove dari PMN 2013-2019 sebesar 3.311.245 Ha, dan hasil pemutakhiran PMN di tahun 2021 menjadi seluas 3.364.080 Ha. "Dengan kata lain terdapat kenaikan luasan mangrove eksisting seluas 52.835 Ha," ungkap Siti Nurbaya.


Kenaikan tersebut, lanjutnya menunjukkan indikasi positif dalam upaya konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. Upaya ini dilakukan oleh banyak pihak, baik Kementerian/Lembaga maupun kelompok masyarakat, terutama masyarakat pesisir secara swadaya.

"Kegiatan secara swadaya dalam rehabilitasi mangrove ini menunjukkan sudah mulai muncul kesadaran tentang pentingnya keberadaan mangrove bagi lingkungan dan manfaat secara ekonomis," terangnya lagi.

PMN terbaru ini hendaknya jangan hanya dilihat sebagai kartografik atau gambar namun terdapat unsur politik di dalamnya ada rule based, aturan main, kebijakan-kebijakan dan kemudian didelineasi. "Artinya ditentukan garis-garisnya sehingga semua kementerian akan terlibat menjaga dan mengelola mangrove dengan baik," imbaunya.

Kata Menteri Siti, komitmen dan upaya pemerintah Republik Indonesia melakukan rehabilitasi mangrove bertujuan untuk mempertahankan kestabilan bentang alam pesisir serta dalam rangka penguatan green economy.

Sementara itu Kemenkomarves lewat akun IG resminya @kemenkomarves mengatakan dengan adanya PMN 2021 diharapkan mampu memberikan data terbaru terkait sebaran dan keberadaan ekosistem mangrove di Indonesia.

"PMN akan memberikan kemudahan dalam proses perencanaan dan pengelolaan mangrove," tulis adminnya.


Badan Restorasi Gambut dan Mangrove lewat akun IG resminya @brgm_indonesia menjelaskan pelaksanaan pemutakhiran PMN 2021 menjadi penting dilakukan mengingat perubahan luasan mangrove yang cukup dinamis.

"Adanya PMN 2021 ini diharapkan mampu memberikan data terbaru terkait data sebaran dan keberadaan ekosistem mangrove dan semoga dapat menjadi baseline terbaru dalam rangka perencanaan dan pengelolaan ekosistem mangrove secara efektif dan efisien," tulis adminnya.

Manfaat Mangrove
Berdasarkan amatan TravelPlus Indonesia @adjitropis di sejumlah hutan bakau, ditambah data dari berbagai sumber, mangrove memiliki banyak sekali manfaatnya.

Kalau dari sisi pariwisata, jelas hutan bakau punya daya tarik tersendiri jika ditata/dikemas secara lebih menarik dan kekinian.

Buktinya sudah banyak hutan bakau baik di kawasan konservasi seperti taman nasional (TN) dan taman wisata alam (TWA) maupun di wilayah non konservasi yang menjadi objek wisata mangrove.


Cuma itu? Jelas tidak. Mangrove diteliti menyimpan karbon 0,95 Ton/Ha sehingga total karbon yang tersimpan 314,45 Ton/Ha.

Mangrove juga bisa menambah pendapat masyarakat antara lain lewat wisata tanam bibit mangrove, pemasangan jaring bubu/jala untuk menangkap ikan, dan juga budidaya ikan tambak.

Keberadaan mangrove juga membuat sejumlah satwa berdatangan dari kepiting, ikan sampai burung. Bahkan banyak mangrove yang menjadi tempat persinggahan burung migran sehingga menjadi daya tarik wisata bird watching.

Naskah: Adji TravelPlus
Foto: @kemenkomarves, @siti.nurbayabakar @brgm_indonesia & @adjitropis

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP